Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025: Timnas Sambo Indonesia Siap Tampil, Reivan dan Saqyah Incar Medali

Ludus01

LUDUS - Mendung masih menggantung di langit Megamendung, Bogor, Rabu (1/10/2025), ketika rombongan muda berbaju dres timnas turun dari bus. Wajah-wajah penuh antusias itu menatap gedung JSI Resort Convention Hall, arena yang dalam hitungan jam akan menjadi saksi pertempuran tubuh, teknik, dan tekad. Timnas Sambo Remaja dan Junior Indonesia resmi tiba di lokasi pertandingan Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior atau World Youth and Junior Sambo Championship 2025, yang akan digelar 3-5 Oktober.

Di antara hiruk pikuk ratusan atlet dan ofisial dari 34 negara, pasukan Garuda Muda datang dengan diam-diam membawa harapan. “Kita hanya meminta anak-anak tampil maksimal. Mereka kan kebanyakan baru pertama kali tampil di ajang internasional. Jadi, mereka harus bisa memetik pengalaman berharga dari kejuaraan dunia ini,” ujar Yusmin Johan, pelatih timnas, di sela-sela latihan ringan pada Kamis (2/10/2025). Bersamanya, Desi Syafitri ikut menegaskan hal serupa: jangan beban, cukup tampil penuh tenaga dan hati.

Beban target memang tak dipasang. Ada 400 atlet dari seluruh dunia, banyak di antaranya dari negara-negara pecahan Rusia, pusat sambo dunia, yang sudah lama menjadi momok. Tapi di tengah sikap realistis itu, api kecil tekad tetap menyala di dada para atlet muda.

Foto/Instagram/Saqyah

Foto/Instagram/Saqyah

Lihat saja Saqyah Helvi Palufi. Gadis asal Karawang yang kini duduk di bangku SMAN 4 tak bisa menyembunyikan sorot matanya yang berkilat. Ia turun di nomor sport 50 kilogram putri. Tahun lalu di Kazakhstan, ia pulang dengan perunggu. Kali ini, ia ingin lebih. “Mudah-mudahan saya bisa meraih medali,” katanya lirih, tapi penuh percaya diri.

Di sisi lain, ada Muhammad Reivan Radithya, akrab disapa Reivan, yang juga datang membawa bekal pengalaman serupa. Bertanding di nomor sport 64 kilogram putra, ia sudah tahu persis betapa kerasnya lawan-lawan dari Eropa Timur. “Saingan di Kejuaraan Dunia ini cukup berat terutama atlet dari negara-negara pecahan Rusia. Saya akan berusaha bisa meraih medali di penampilan kedua ini,” ucapnya.

Foto/Instagram/Reivan

Foto/Instagram/Reivan

Namun bukan hanya mereka yang siap mengangkat nama merah putih. Dua wajah muda lain dari cabang combat, Timoty Otniel dari Sumatera Selatan dan M Rifki dari Kalimantan Selatan, juga berdiri dengan dada tegak. Timoty, yang kini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang, tak bisa menutupi kegembiraannya. “Senang bisa tampil di kejuaraan dunia. Saya akan berusaha untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya. Sementara Rifki, pelajar PGRI Kalimantan Selatan, menyambung dengan penuh keyakinan: “Saya sudah siap untuk tampil. Kondisi fisik saya cukup prima.”

Di balik pernyataan-pernyataan itu, suasana tim terasa seperti campuran gugup dan gembira. Ada anak-anak yang baru pertama kali melintasi batas negeri untuk bertanding, ada pula yang sudah mencicipi podium dunia dan ingin kembali ke sana. Mereka datang bukan dengan garansi emas, melainkan dengan semangat yang masih basah, baru, dan penuh rasa ingin tahu.

Foto/Instagram/Timothy Otniel

Foto/Instagram/Timothy Otniel

Megamendung menjadi saksi. Dari resort yang teduh itu, Garuda Muda Sambo Indonesia menapaki panggung dunia. Mereka memang tidak dituntut pulang dengan gelimang medali, tapi justru dari ruang kosong tanpa target itulah cerita besar sering bermula, dari seorang remaja yang hanya ingin belajar, dari sebuah langkah gugup yang kelak bisa mengubah nasib olahraga di tanah air.

Timnas Sambo Indonesia

Manajer: Nurfirmanwansyah

Wakil Manajer: Irfan Akmal

Kepala Pelatih: Andi Nugroho

Pelatih:

  • Yusni Johan
  • M Rizky Fajar Adi Putra
  • Rizky Mulia Ananda
  • Kuanto
  • Desiana Syafitri

Pelatih Fisik: Evalina Dolok Saribu

Atlet: ‘

  1. Tree Apdiansyah Putra (Junior-Combat Men +98kg)
  2. M Rifki (Junior-Combat Men 64kg)
  3. Timoty Otniel (Junior – Combat Men 71kg)
  4. Surya Adji Nugroho (Junior – Combat Men 79kg)
  5. Zemzi Denaidy (Junior-Combat Men 88kg)
  6. Rafi Fadillah (Junior Men +98kg)
  7. M Iqbal Juriski (Junior Men 58kg)
  8. Muhammad Arif Baskoro (Junior Men 64kg)
  9. Hildan Saputra (Junior Men 71kg)
  10. Muhammad Luthfi (Junior Men 79kg)
  11. Eko A Ignatius Siboro (Junior Men 88kg)
  12. Moses Manuputty (Junior Men 98kg)
  13. Amelia Devy (Junior Women -80kg)
  14. Giancarla Verlyn (Junior Women 50kg)
  15. Eliyana Fahrudin (Junior Women 54kg)
  16. Rahma Nur Haliza (Junior Women 59kg)
  17. Danira Kinanti (Junior Women 65kg)
  18. Nabila Maeysun (Junior Women 80kg)
  19. Lionel Shandabriant Sitio (Youth Men +98kg)
  20. Rizky (Youth Men 53kg)
  21. Ahmad Maulidi (Youth Men 58kg)
  22. Muhammad Reivan Radithya (Youth Men 64kg)
  23. Raihan Hari Sujana (Youth Men 71kg)
  24. Fransiscus Gia A (Youth Men 71kg)
  25. Rendi Dwi Kuncoro (Youth Men 88kg)
  26. Bagas Setiawan (Youth Men 88kg)
  27. Shonia Bulan Safitri (Youth Men 47kg)
  28. Saqya Helvi Palufi (Youth Women 50kg)
  29. Dini Kartini Suhertinah (Youth Women 59kg)
  30. Nayswazilla Gustital (Youth Women 65kg)
  31. Rafita Nur Anggraini (Youth Women 72kg)
  32. Ginaya Kalonika (Youth Women 80kg)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!