Luar Biasa, Catur Indonesia Tembus 30 Besar Dunia dan Perbaiki Ranking Olimpiade Catur di Chennai India

Ludus01

“Kalian harus perbaiki peringkat. Itu yang penting”

Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto saat melrpas pecatur ke Olimpiade Catur ke-44 Chennai India (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto saat melrpas pecatur ke Olimpiade Catur ke-44 Chennai India (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

LUDUS - Pesan Ketua Umum PB Percasi Utut Adianto ketika melepas tim catur putra dan putri Indonesia, agar memperbaiki peringkat pada Olimpiade Catur ke-44 di Chennai, India, 28 Juli-10 Agustus 2022, dilakukan dengan baik oleh Susanto Megaranto, Irene Kharisma Sukandar dan kawan-kawannya. Pada babak sebelas atau babak terakhir Selasa (9/8/22) malam, tim putra Indonesia mengalahkan tim Bangladesh dengan skor 2,5-1,5.

Dengan kemenangan tersebut, tim putra Indonesia berhasil mengumpulkan 14 MP (kemenangan regu) sama dengan yang direbut peringkat 25 Ceko, tapi tie-break kedua (berupa Olympiad Sonneborn-Berger) menempatkan tim putra Indonesia menduduki peringkat 34 dari 188 tim! Namun demikian peringkat tersebut sudah cukup jauh memperbaiki peringkat tim putra Indonesia pada Olimpiade Catur Baku, Azerbaijan 2016, peringkat 62 dari 180 tim; dan pada Olimpiade Catur Batumi, Georgia 2018, peringkat 57 dari 185 negara.

Agus Kurniawan (kiri, rating 2328) mengalahkan FM Mehdi Hasan Parag dari Bangladesh pada babak 11. Agus merebut 6,5 poin dari 8 babak dan mendapat tambahan rating 17,8 poin. (Foto: Kristianus Liem)

Agus Kurniawan (kiri, rating 2328) mengalahkan FM Mehdi Hasan Parag dari Bangladesh pada babak 11. Agus merebut 6,5 poin dari 8 babak dan mendapat tambahan rating 17,8 poin. (Foto: Kristianus Liem)

Sebagai gambaran, tim putra Indonesia yang mencetak 7 kemenangan dan 4 kekalahan sama dengan yang dialami tim raksasa catur dunia seperti Georgia, Turki, dan Ukraina. Bahkan regu Norwegia yang diperkuat juara dunia GM Magnus Carlsen dan empat GM super lainnya hanya mampu mencetak 5 kemenangan 2 kali seri dan 4 kali kalah juga, sehingga beetengger di peringkat 59.

Tim putra Indonesia yang secara grup masuk di Grup B (pembagian grup sesuai rating rata-rata empat pemain tiap negara) yang terdiri dari 36 negara berada di peringkat 5, setingkat di bawah Filipina.

Medina Warda Aulia (kiri), Fariha Mariroh, dan Lisa Lumondong (kapten, di belakang). Medina merupakan top skor tim putri Indonesia dengan 8,5 poin dari 11 babak. Medina juga mendapat tambahan rating sebanyak 8,7 poin. (Foto : Kristianus Liem)

Medina Warda Aulia (kiri), Fariha Mariroh, dan Lisa Lumondong (kapten, di belakang). Medina merupakan top skor tim putri Indonesia dengan 8,5 poin dari 11 babak. Medina juga mendapat tambahan rating sebanyak 8,7 poin. (Foto : Kristianus Liem)

Sementara tim putri Indonesia yang kalah 1,5-2,5 dari tim Jerman, akhirnya bertengger di peringkat 24 dari 162 tim! Peringkat 24 ini, selain masuk dalam janji bonus Waketum I PB Percasi Agustiar Sabran bila masuk 25 besar dunia, ternyata juga mempertajam peringkat tim putri Indonesia pada dua olimpiade catur terakhir, yaitu peringkat 63 dari 139 tim pada Olimpiade Catur Baku, Azerbaijan 2016; dan peringkat 35 pada Olimpiade Catur Batumi, Georgia 2018.

Secara grup, tim putri Indonesia juga masuk Grup B yang terdiri dari 31 negara, berhasil menjadi runner-up. Sama seperti tim putra, tim putri Indonesia juga mengumpulkan 14 MP hasil dari tujuh kali menang dan empat kali kalah.

Manajer Tim Catur Indonesia Kristianus Liem bersama WIM Dewi A.A.Citra (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Manajer Tim Catur Indonesia Kristianus Liem bersama WIM Dewi A.A.Citra (Foto: Wahyu Purwadi/ludus.id)

Menutur Kristianus Liem, Manajer Tim Catur Indonesia di Olimpiade ini, prestasi yang ditorehkan para pecaturnya memang luar biasa. Semua pecatur Indonesia, kecuali Novendra Priasmoro, berhasil menambah ratingnya. Di bagian putra misalnya, yang paling banyak bertambah ratingnya adalah FM Agus Kurniawan, yaitu 17,8 poin. Sedangkan di bagian putri, yang paling banyak bertambah ratingnya adalah WMN Fariha Mariroh, yaitu 81,2 poin.

Atas prestasi ini, Dewan Pembina Catur Indonesia, yang disebut-sebut oleh kalangangan dunia catur  sebagai Bapak Catur IndonesiaEka Putra Wirya memberikan komentarnya begini:

Eka Putra Wirya, Dewan Pembina Catur Indonesia

Eka Putra Wirya, Dewan Pembina Catur Indonesia

“Tetapi keberhasilan melahirkan pemain hebat sekarang, juga sangat tergantung kepada kemauan dan keinginan yang kuat devoted dari pecatur-pecaturnya sendiri”

PRESTASI CATUR INDONESIA PADA TIGA OLIMPIADE TERAKHIR

RANKING FINAL 30 BESAR PUTRA

RANKING FINAL 30 BESAR PUTRI


APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!