Metamorfosis Aghniny Haque

Ludus01

Foto: Dok. Pribadi

Foto: Dok. Pribadi

LUDUS - Aktris cantik Aghniny Haque sering menghiasi dunia perfilman Indonesia, terutama jika dalam film tersebut mengandung adegan laga yang diperankan tokoh perempuan. Koreografinya dalam aksi laga atau bela diri sangat luwes dan natural. Kemampuan bela diri itu melekat pada artis yang biasa dipanggil dengan nama Ninin karena dia merupakan mantan atlet taekwondo.

Pencapaian Ninin dalam taekwondo tidak main-main. Dia merupakan atlet andalan Jawa Tengah untuk Pekan Olah Raga Nasional dan sekaligus atlet nasional yang menghuni Pemusatan Latihan Nasional pada 2011-2016. Di pelatnas itu, Ninin ditempa oleh berbagai pelatih nasional dan internasional untuk menjadi yang terbaik

Gadis cantik blasteran Pakistan kelahiran lahir 8 Maret 1997 itu juga mengikuti berbagai turnamen internasional dan meraih banyak medali. Beberapa medali yang diraihnya antara lain medali perunggu dalam SEA Games 2013 di Myanmar, medali perak kejuaraan taekwondo Asia di di Tashkent, Uzbekistan 2014. Selain itu Ninin juga pernah meraih medali emas di ajang Hong Kong Open dan juga Thailand Open,  menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia diajang multi event negara-negara Islam “Islamic Solidary Games III” yang berlangsung di Palembang 2015 silam.

Masalah bagi Ninin muncul setelah dirinya mengalami cedera lutut yang serius. Dukungan bagi pengobatan cederanya tidak optimal sehingga cedera itu tidak kunjung sembuh dan sering kambuh sehingga kerap menghantui dan mempengaruhi setiap penampilannya saat bertanding. Kegagalannya meraih medali pada SEA Games Singapura 2015 juga dipicu oleh cedera itu.

Cedera juga membuatnya kesulitan mempertahankan posisinya sebagai atlet pelatnas. Akhirnya, pada 2016, Ninin terpaksa keluar dari pelatnas dan pulang ke Semarang, kampung halamannya.

Kegalauan menyelimuti Ninin saat di rumah. Apa yang harus dilakukan untuk masa depannya? Pertanyaan itu yang menyelimuti pikirannya.

Kemudian, Ninin kembali memikirkan ulang cita-citanya pada masa kecil. Dia pernah ingin menekuni seni peran. Hal itu yang mendorongnya mengikuti sejumlah casting film.

Keberuntungan berpihak kepadanya, Ninin lolos casting untuk mengisi peran Rara Murni di film Wiro Sableng : Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 yang rilis tahun 2018. Peran Rara Murni di film inilah yang kemudian menjadi cikal bakal yang melambungkan namanya di jagat perfilman dan dunia entertainment Indonesia.

Sejak itu Ninin terus melebarkan sayap membintangi sejumlah film nasional serta disponsori berbagai produk untuk menjadi bintang iklan. Ninin menyadari, potensi dan kelebihan yang selama ini dimilikinya, merupakan anugerah dari Yang Maha Kuasa. Menurutnya, dulu waktu menjadi atlet, dia kadang-kadang tidak percaya diri. Namun, kini, kepercayaan dirinya sudah tumbuh dan berkembang.

“Sebagai seorang atlet, kadang  dulu aku merasa tidak percaya diri terhadap penampilanku. Sampai sekarangpun selalu menjadi tantangan buatku yang berkarier di dunia entertainment. Jadi Aktris pun juga gak gampang, karena sering kali aku merasa tidak fit in. Namun, ternyata setelah dari dunia atlet ke dunia entertainment, aku sadar bahwa apa yang aku punya dan apa yang ada dalam diriku adalah suatu keunikan yang menjadi kekuatan tersendiri bagi karakter diriku. Itu semua membuatku lebih percaya diri dan menerima diriku seutuhnya,” kata putri dari pasangan Suryono R Permono dan Asma Farida ini.

Menurut Agniny, kepercayaan diri dan menghargai diri sendiri adalah langkah awal terpenting untuk menjadi lebih kuat dan berani. Tantangan-tantangan lain dari luar akan selalu datang, tetapi kita harus percaya bahwa kita bisa untuk menjadi lebih baik.

Pemeran Sara ‘The Brute’ dalam Film Mencuri Raden Saleh itu juga mengungkapkan bahwa  dirinya bisa sampai dititik ini karena latar belakangnya sebagai atlet taekwondo.  Olahraga bela diri asal Korea yang telah menopang mentalitas dan motivasinya untuk terus menemukan arah keinginan hati guna melewati berbagai tantangan. Menurutnya lelah, senang, kecewa dan tangis serta tekanan karena beban target juara, ditambah cara, sikap dan karakter berbagai pelatih yang silih berganti waktu menangani dirinya ketika menjadi atlet dulu, semua itu akhirnya tanpa disadari menjadi bagian yang membentuk karakter unik dirinya saat ini.

Sampai hari ini, sejumlah film, iklan dan sinetron serta cerita pendek telah sukses ia bintangi bersama para tokoh film papan atas Indonesia, antara lain : Sinetron: Rhoma Irama: Cinta dan Do’a (2018), Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018) Taufiq: Lelaki yang Menantang Badai (2019), Wedding Agreement (2019), Perempuan Tanah Jahanam (2019) Habibie & Ainun 3 (2019), Detektif Cinta (2019), menanti Keajaiban (2020) Generasi 90an : Melankolia (2020), Sianida (2021), Ritual the Series (2021)  Siklus (2021) Ben & Jody (2022) KKN di Desa Penari (2022) Satria Dewa: Gatotkaca (2022) Mencuri Raden Saleh (2022).

Gaya hidup

Untuk menunjang penampilannya di dunia perfilman dan sekaligus menjaga kesehatan, Ninin tetap menjalankan gaya hidup yang mirip dengan saat dia menjadi atlet. Olahraga dan menjaga pola makan selalu dilakukan agar tetap bugar dan menjaga berat badan stabil.

Olahraga di gym adalah menu pagi harian bagi Ninin. Diawali dengan lari di threadmill untuk menjadi pemanasan , membakar kalori, dan menjaga kesehatan jantung.

Ninin juga berlatih beban untuk memperkuat otot lengan, otot perut, dan otot paha. Otot-otot itu dilatih secara khusus karena mendukung aktivitas gerakan bela diri Ninin saat berakting. Keindahan otot yang terbentuk dengan baik itu sering dipamerkan Ninin di akun media sosialnya.

Seperti atlet, Ninin juga melatih dirinya untuk menjaga kecepatan dan kelincahan dengan kombinasi latihan lari cepat dan gerakan lincah di taman apartemennya. Kecepatan, kelincahan, keluwesan harus terus dilatih karena koreografi bela diri yang dimainkan Ninin sering kali adalah pencak silat, yang memiliki gerakan luwes, lincah, dan cepat.

Pola makan yang seimbang juga diterapkan Ninin untuk kesehariannya. Asupan karbohidrat dijaga tidak terlalu banyak, diseimbangkan dengan protein, serat, dan lemak nabati yang baik.

Ninin pernah memamerkan menu sarapannya dengan roti gandum dan toast alpukat dicampur telur rebus. Buah dan jus buah juga menjadi menu rutinnya.

“Saya selalu menjaga gaya hidup sehat agar dapat mendukung aktivitas saya di dunia akting,” kata Ninin. (ATE)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!