Anthony Ginting Akhiri Kutukan Babak Pertama, Lolos ke 16 Besar Korea Open 2025: Inilah 8 Wakil Indonesia Lain yang Akan Bertanding
Ludus01


LUDUS - Di lapangan bulu tangkis, ada momen yang terasa lebih dari sekadar kemenangan. Di Suwon, Rabu pagi ini, Anthony Sinisuka Ginting menutup laga dengan senyum lega, bukan hanya karena berhasil menyingkirkan Yushi Tanaka dari Jepang dan melangkah ke babak 16 besar Korea Open 2025, melainkan karena ia baru saja meruntuhkan tembok yang selama berbulan-bulan menghadangnya: kutukan babak pertama.

Foto/PBSI
Lima turnamen terakhir, Ginting selalu tersingkir di laga pembuka. Setiap kali, namanya tercatat di papan skor sebagai pemain yang cepat tersingkir, bukan sebagai pejuang yang ditunggu di ronde berikutnya. Itu bukan sekadar angka, melainkan beban mental, apalagi setelah ia kembali dari cedera bahu yang merampas ritme dan kepercayaan dirinya. Maka ketika di Korea ia akhirnya bisa mencatat kemenangan pertama pasca comeback, cerita itu bukan cuma tentang skor, tapi tentang seorang atlet yang belajar bertahan dalam badai.
Pertandingan melawan Tanaka berlangsung seperti roller coaster. Gim pertama dimulai dengan kejar-kejaran angka, hingga Tanaka lebih dulu unggul 11-8 di interval. Bahkan selepas jeda, pemain Jepang itu sempat melesat hingga 14-8. Seolah-olah mimpi buruk Ginting akan kembali berulang. Namun di titik itulah, Ginting mengubah arah. Lima poin beruntun ia rebut, mengoyak konsentrasi lawan, hingga akhirnya berbalik memimpin dan menutup gim pertama dengan 21-17. Sebuah titik balik yang terasa lebih besar daripada angka di papan.

Gim kedua menyimpan cerita berbeda. Ginting tampil seperti pemain yang menemukan dirinya kembali. Serangkaian smes keras, adu net yang lihai, hingga keunggulan telak 11-5 di interval membuatnya seolah berlari tanpa beban. Tapi pertandingan tidak pernah selesai hanya dengan harapan. Tanaka sempat memanfaatkan celah, termasuk ketika senar raket Ginting putus dua kali, membuat skor menipis jadi 15-12. Tegangan terasa di tribun, seakan penonton melihat sejarah kecil yang bisa saja kembali berulang.
Namun kali ini, Ginting memilih menulis akhir cerita sendiri. Dropshot silang indah, reli panjang yang dimenangkan dengan sabar, hingga match point di angka 20-13. Meski Tanaka sempat mengejar, Ginting akhirnya menutup gim kedua dengan skor 21-17. Ia mengangkat raketnya tinggi, mungkin lebih sebagai isyarat lega daripada selebrasi.

Foto/PBSI
Di balik angka-angka itu, ada pesan sederhana: Ginting kembali. Bukan sekadar ke babak 16 besar Korea Open 2025, melainkan ke panggung di mana ia layak bertarung. Cedera, kekalahan, rasa ragu—semua kini telah ia taklukkan, setidaknya untuk satu hari ini. Dan bagi seorang atlet yang sudah terlalu lama menunggu cahaya, satu kemenangan ini bisa menjadi awal dari jalan panjang menuju panggung besar dunia lagi.

Foto/PBSI
-- Anthony Sinisuka Ginting --
"Puji Tuhan sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Utamanya saya bersyukur bisa melewati masa-masa yang kurang enak atau sulit di lapangan, dimulai mengatasinya dari sana.
Di gim pertama memang tidak bisa langsung in, dari strategi, pola permainan dan pola pikir. Di perjalanannya coba terus cari dan cari dengan dibantu pelatih bagaimana tidak banyak berpikir, fokus dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu yang coba terus diyakinkan.
Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat. Setelah bisa menemukan strategi yang tepat, akhirnya satu poin demi satu poin bisa saya dapat."

Foto/PBSI
Hari ini, di babak 32 besar, selain Ginting, ada delapan wakil Indonesia yang akan bertanding, yaitu:
- MS-R32: Jonatan Christie (4) vs Ng Ka Long Angus (Hong Kong)
- MS-R32: Alwi Farhan vs Leong Jun Hao (Malaysia)
- MS-R32: Chico Aura Dwi Wardoyo vs Prannoy H. S. (India)
- WS-R32: Putri Kusuma Wardani [4] vs Anupama Upadhyaya (India)
- MD-R32: Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana [8] vs Lee Jongmin / Wang Chan (Korea)
- XD-R32: Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Chen Zhi Yi/ Francesca Corbett (AS)
- XD-R32: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil vs Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie [5] (Malaysia)
- XD-R32: Jafar Hidayatullah/Felisha A. N. Pasaribu [8] vs Leong Iok Chong/Ng Weng Chi (Makau)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!