Babak Terakhir WEC 2025: Sean Gelael dan Tim Bisa Bikin Ramai Perburuan Titel LMGT3 di 8 Hours of Bahrain
Akhmad Sef


LUDUS - Babak kualifikasi terakhir FIA World Endurance Championship (WEC) musim 2025 telah digelar di Bahrain International Circuit. Di bawah langit gurun yang selalu panas oleh debu dan ambisi, Sean Gelael dan tim United Autosports 95 harus menerima kenyataan pahit: mereka tak berkesempatan tampil di babak Hyperpole kelas LMGT3 dan hanya akan memulai balapan dari posisi ke-12.

Dalam dunia balap ketahanan, setiap detik di sesi kualifikasi sering kali terasa seperti irisan tipis antara kemungkinan dan nasib. Di sesi qualifying yang diperuntukkan khusus bagi pebalap berkategori Bronze, Darren Leung mendapat tanggung jawab untuk mengibarkan harapan tim. Dua belas menit yang disediakan terasa seperti durasi yang panjang, tapi di lintasan, waktu itu lebih mirip hembusan angin. Leung sempat bertahan di posisi 10 besar, garis batas menuju babak Hyperpole, tapi akhirnya terhenti dua posisi di luar.
BACA JUGA: Sean Gelael dan United Autosports: Perpisahan Manis di 8 Hours of Bahrain

Sean hanya bisa menonton dari pit. Sebagai pebalap Silver, peraturannya jelas: hanya mereka yang lolos ke Hyperpole yang boleh turun di sesi tersebut. Tak ada ruang untuk keajaiban, bahkan bagi seorang Gelael yang sepanjang musim telah menanggung kerasnya dunia ketahanan. Mobil McLaren mereka tampak kewalahan untuk satu lap cepat. Sebuah indikasi yang juga terlihat dari mobil United Autosports lainnya, nomor 59, yang lolos ke Hyperpole tapi menempati posisi terakhir, urutan ke-10. Dua mobil tim asal Inggris itu kini terpisah dua posisi start saja, P10 dan P12.

Tapi, drama kualifikasi tak hanya berhenti di situ. Justru yang menarik adalah bagaimana tiga tim kandidat juara kelas LMGT3, Manthey 1st Phorm #92 (105 poin), Vista AF Corse #21 (94 poin), dan TF Sport #81 (81 poin), tak mampu menutup hari Jumat dengan gemilang. Mereka akan start dari P17, P8, dan P14. Angka-angka itu seperti ironi di tengah ambisi besar yang mereka bawa ke balapan delapan jam terakhir musim ini.

Dalam balapan ketahanan, posisi start memang bukan segalanya. Tapi kadang, di antara deru mesin dan taktik pit stop, mobil-mobil “netral” seperti United Autosports 95 bisa menjadi variabel yang menentukan nasib perebut gelar. Mereka bisa jadi sekutu tak terduga, atau penghalang yang mengubah jalannya juara.
Pole position kelas LMGT3 sendiri direbut oleh Akkodis ASP Team #78, disusul dua mobil Iron Lynx bernomor 60 dan 61. Ironisnya, ketiga tim itu sudah tak lagi punya peluang menjadi juara. Namun dalam balapan terakhir musim, siapa pun tahu: kemenangan tetaplah harga diri yang tak bisa dinegosiasikan.

Kekuatan di kelas LMGT3 tahun ini terasa merata. Dari FP1 hingga FP3, grafik waktu menunjukkan keseimbangan yang rapat. Sistem Balance of Performance (BoP) yang diterapkan membuat perbedaan performa antar-mobil seolah diratakan, menciptakan pertarungan murni antara strategi, ketahanan, dan keberuntungan.
United Autosports 95 mungkin memulai dari P12, tapi angka itu tak menutup harapan. Sean Gelael, bersama Darren Leung dan Marino Sato, masih punya peluang untuk menembus lima besar, bahkan podium, jika kondisi balapan berpihak. Dari catatan kecepatan latihan, performa mereka tak jauh dari tim-tim unggulan.

Sean Gelael bersama legenda balap Indonesia Ricardo Gelael, yang juga ayahnya. Foto/Istimewa
“Yang pasti kami ingin total di balapan terakhir ini. Semoga tak ada masalah apa pun jadi kami bisa membalap dengan normal. Bismillah,” ujar Sean, Brand Ambassador Pertamax Turbo.
Kalimat itu sederhana, tapi mengandung sesuatu yang lebih dari sekadar optimisme. Di dunia di mana setiap komponen mesin bisa menentukan nasib, Sean memilih memulai dengan doa. Barangkali itulah makna sebenarnya dari endurance, bertahan bukan hanya dalam kecepatan, tapi dalam ketenangan menghadapi segala kemungkinan.

Di Bahrain, di tengah pasir dan suara mesin yang meraung, Sean kembali berada di tempat yang paling ia cintai: di garis batas antara asa dan realitas.
Jadwal FIA World Endurance Championship (WEC) 2025 — 8 Hours of Bahrain
Sabtu, 8 November 2025
- Pukul 18.00 – 02.00 WIB — Race (8 Hours of Bahrain)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





