Artis Tya Ariestia Tularkan Manfaat Taekwondo Kepada Putranya

Wasis Wibowo

1
0

Siapa yang tak kenal Tya Ariestya? Pemilik nama lengkap Ariestya Noormita Azhar ini merupakan selebritas yang sempat menekuni olahraga Taekwondo di masa remajanya, pada usia 12 hingga 17 tahun. Ketekunan mantan finalis Gadis Sampul 2001 menggeluti olah raga bela diri ini membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Dalam perjalanan hidupnya menekuni olahraga asal Korea tersebut, pemegang sabuk hitam DAN Kukkiwon ini telah meraih total 8 emas, 2 perak, dan 1 perunggu dalam berbagai kejuaraan, baik tingkat nasional maupun internasional.

Meskipun telah cukup lama tidak aktif, perempuan yang kini berhijab dan telah memiliki dua orang anak bernama Muhammad Kanaka Ratinggang dan Muhammad Kalundra Ratinggang buah dari pernikahannya dengan Muhammad Irfan Ratinggang ini menyatakan kecintaannya pada taekwondo tersebut tidaklah pernah pupus. Selain menekuni bisnis fashionnya saat ini, Tya juga bercita-cita membangun dojang atau tempat latihan taekwondo.

“Dojang tersebut, selain untuk membina dan mencetak para taekwondoin handal, juga nantinya menjadi tempat yang baik dengan fasilitas terbaik untuk mencetak atlet potensial berbakat,” kata Tya.

Selain itu, menurut perempuan yang lahir 30 Maret 1986 itu, dojangnya itu nantinya juga bisa dimanfaatkan putra sulungnya Muhammad Kanaka Ratinggang, yang juga mulai mengikuti jejak dirinya menggeluti taekwondo. Pada usianya yang masih 7 tahun, Kanaka sudah menelurkan beberapa catatan prestasi di beberapa kejuaraan, baik di dalam, maupun di luar negeri. Walaupun Tya mengaku tidak pernah memaksakan Kanaka untuk fokus hanya di taekwondo saja.

Credit foto : Dokumentasi Pribadi
Artis dan mantan taekwondoin Tya Ariestya berolahraga bersama Muhammad Kanaka Ratinggang, anaknya.

“Saya lihat Kanaka itu memiliki banyak keistimewaan. Banyak banget minat dan bakatnya. Intinya dia suka banyak jenis olahraga. Termasuk Taekwondo. Saya hanya mengarahkan  aja,” kata Tya.

Tya pernah memamerkan kemampuan taekwondonya pada 9 September 2012, pada acara Taekwondo Day di Gelanggang Remaja Kuningan Soemantri Bojonegoro. Di depan ribuan penonton, termasuk Ketua Umum dan pengurus PBTI, Tya memeragakan atraksi jurus dan demonstrasi tendangan kyukpa (pemecahan papan).

Ya, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) saat itu, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman  menilai eksistensi Tya selaku mantan atlet yang kemudian terjun di dunia hiburan banyak menginspirasi masyarakat. Terutama tentang perjalanan dan kerja keras Tya dalam mengejar mimpi meraih prestasi.

Marciano lantas mengajak Tya untuk ikut mengampanyekan taekwondo agar semakin diminati masyarakat. Tya diangkat menjadi Brand Ambassador Taekwondo Indonesia saat itu.

Sejak itu, Tya berulang kali hadir dalam setiap kegiatan taekwondo di berbagai daerah dan menjadi duta taekwondo bagi PBTI sebagai tuan rumah event Internasional taekwondo di Indonesia. Waktu itu Tya tercatat ikut meramaikan dan mensosialisasikan kegiatan Indonesia Open 2012 di Jakarta, Kejuaraan Asia Junior Championship di Jakarta 2013, dan Kejuaraan Dunia Poomsae di Bali 2023.

“Pekerjaan dan tanggung jawab yang sangat besar. Namun, bangganya banget-banget,” kata pemain film I Love You Masbro itu, kepada Ludus.id.

Credit foto : Dokumentasi Pribadi
Artis dan mantan taekwondoin Tya Ariestya berolahraga bersama kedua anaknya.

Dirinya  berterus terang merasa bangga karena diberikan kepercayaan oleh PBTI waktu itu untuk menjalankan misi sosial dalam rangka memasyarakatkan dan mensosialisasikan taekwondo di Indonesia agar makin berkembang di tanah air.

“Sebagai insan taekwondo, saya juga merasa berkepentingan untuk makin menyukseskan program PBTI agar taekwondo makin populer di Indonesia. Walaupun saat ini saya sudah bukan lagi sebagai duta taekwondo, tetapi karena kecintaan saya terhadap taekwondo, saya akan terus mengajak dan menyampaikan hal-hal positif tentang maanfaat olahraga ini kepada generasi muda, termasuk kepada anak-anak melalui para orang tua mereka,” kata Tya, yang kerap membagikan postingan pengalaman berlatih dan bertanding putranya Kanaka di berbagai kejuaraan taekwondo di laman instagram pribadinya itu.

Menurut Tya, Taekwondo Indonesia harus bangkit lagi. Kita pernah mengalami masa-masa keemasan ketika ada atlet kita yang bisa tampil di Olimpiade bahkan meraih medali (Olimpiade Barcelona 1992, saat taekwondo masih menjadi cabang eksebishi). Namun, kini, dengan persaingan yang makin ketat, tentu tantangannya tidak mudah lagi.

“Saya tidak bilang prestasi taekwondo Indonesia menurun, mungkin kita maju satu Langkah, tetapi negara-negara lain, terutama negara tetangga kita saja, seperti Vietnam, Thailand dan Filipina, mereka sudah maju lima langkah. Jadi ayo semangat, semangat membangun kejayaan taekwondo Indonesia kembali,” kata Tya.

Oleh karena itu, pemain film ‘Panggil Namaku Tiga kali’ ini berharap seluruh komponen dan insan taekwondo di Indonesia, terutama pengurusnya bersatu padu menjalankan program pembinaan dan pengembangan prestasi, khususnya bagi atlet-atlet usia muda.

Yang paling penting, kata Tya, sesama insan taekwondo harus bisa membangun hubungan kerjasama yang harmonis, mendorong agar masing-masing pelaku dan praktisi taekwondo di berbagai daerah di Indonesia bisa saling berbagi informasi dan bertukar pengalaman.  Hal ini dilakukan agar proses pembinaan prestasi taekwondo Indonesia berjalan sukses dan merata. Khususnya dalam rangka mencetak para atlet yang berprestasi, berperilaku dan bermental baik.

Credit foto : Dokumentasi Pribadi
Artis dan mantan taekwondoin Tya Ariestya memamerkan sertifikat prestasi di turnamen taekwondo yang diraih Muhammad Kanaka Ratinggang, anaknya.

Kanaka Ikuti Jejak Sang Ibu

Walaupun Tya sudah menanggalkan statusnya sebagai seorang atlet, hingga kini dirinya masih aktif terlibat dalam dunia taekwondo. Bahkan, untuk merangsang minat putranya agar menyukai taekwondo, dirinya membuka kelas taekwondo untuk anak-anak.

“Bikin Taekwondo for Toddler karena mau kenalin anak taekwondo dari sejak dini,” kata artis keturunan Padang yang pernah membintangi sinetron ”Tuyul Millennium“ itu.

Langkahnya mulai membuahkan hasil, ketika Kanaka diperkenalkan dengan taekwondo sejak usia dua tahun, Kanaka semakin lama semakin mencintai olahraga tersebut. Beberapa prestasi bahkan sudah diraih Kanaka  antara lain  medali perak ddi kejuaraan Hawaii World Open Championship 2023 dan medali emas di kejuaraan open Internasional di Singapura dan medali emas di Open tournament taekwondo di Banten.

Bukan tanpa alasan Tya mengarahkan anaknya untuk menyukai olahraga sejak dini. Tya merasa bahwa olahraga menjadi media yang bisa melatih segala hal untuk anak. Hal tersebut yang membuat Tya akan selalu memberikan dukungan seratus persen bagi anak bila ingin mendalami dunia olahraga.

“Olahraga itu basic yang paling penting dari segala macam, mulai dari berorganisasi, dia bertemu orang banyak, belajar jadi pemimpin, untuk kesehatan dan stamina dia, untuk melatih otot, memori, semua didapatkan dari olahraga. Apapun pilihan anak aku, selama ada olahraganya ya it’s okay,” sambungnya.

Credit foto : Dokumentasi Pribadi
Artis dan mantan taekwondoin Tya Ariestya mengenalkan taekwondo kepada Muhammad Kanaka Ratinggang, anaknya

Walaupun Tya  sudah mengenalkan dunia Taekwondo kepada Tanaka sejak usia dini, tetapi Tya membebaskan anaknya jika ingin memilih olahraga yang lainnya. “Dibikin fun dan enjoy aja. Apalagi usia anak-anak butuh stimulus yang positif dari lingkungan yang bisa mendorongnya berperilaku dan bermental positif,” kata Tya.

Tya merasa bahwa olahraga adalah hal wajib untuk anaknya, meski sang suami justru berpandangan berbeda soal itu.

“Karena suami aku itu basic-nya bukan olahraga, jadi menurut dia olahraga itu perlu, tetapi tidak menjadi rutinitas. Kalau mau olahraga ya olahraga. Kalau aku olahraga ya wajib. Jadi rutinitas, dalam satu minggu itu anak aku olahraga 3 kali,” ujar Tya.

Tak hanya olahraga, Tya juga berusaha untuk melatih anaknya agar memiliki akhlak yang baik. Tya merasa tak ada gunanya anak pintar dan hebat bila tidak memiliki akhlak.

“Yang pasti akhlak ya nomor satu, percuma anak itu sehebat apa, tetapi tidak ada akhlak,” kata Tya.

Selain itu, Tya juga tidak bisa menerka akankah anaknya nanti menjadi seorang atlet. Satu hal yang pasti, Tya ingin anaknya terlebih dahulu mencintai olahraga untuk menjaga kesehatan.

“Tidak tahu kalau jadi atlet atau nggak, ya kita lihat aja. Yang penting anaknya suka dulu sama olahraga buat kesehatan,” tutupnya.


APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!