Bharata Muda Redam Kota Impian di Livoli Divisi Utama 2025, Laga Hidup-Mati di Bojonegoro

Ludus01

Foto/PP PBVSI

LUDUS - Suara teriakan penonton membuncah di GOR Utama Bojonegoro, Sabtu siang (20/9/2025). Bharata Muda, tim promosi yang sedang naik daun, berhadapan dengan Kota Impian Wahana, tim belia yang berusaha bertahan dari jurang degradasi di Pul DD Livoli Divisi Utama 2025 Putaran Reguler Kedua.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Sejak peluit pertama, Bharata Muda menunjukkan energinya. Calista Maya, motor serangan, bersama Cindy dan Shakira, berulang kali membuat pertahanan Kota Impian kocar-kacir. Wa Ode dkk sempat melawan di awal, bahkan unggul tipis, namun tekanan bertubi-tubi membuat set pertama berakhir 25-20 untuk Bharata Muda. Di set kedua, Kota Impian mencoba bangkit lewat duet Wa Ode dan Legisya Nur Asyiah, tapi Bharata yang sedang “on fire” tetap melesat dan menutup set dengan 25-22.

BACA JUGA: Drama Lima Set di Livoli 2025: Jenggolo Sidoarjo Selamat dari Ancaman Degradasi Usai Tundukkan Kota Impian

Hanya pada set ketiga Kota Impian berhasil mencuri momentum. Risco Herlambang, sang pelatih, memacu anak-anak asuhnya untuk bermain lepas. Wa Ode beberapa kali sukses menembus blok lawan dengan smes keras, hingga papan skor berpihak pada mereka: 25-21. Harapan pun sempat tumbuh di kubu Kota Impian.

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Namun set keempat menjadi titik balik mutlak. Bharata Muda tak memberi ruang bernapas. Calista Maya memimpin dengan tenang, mengatur ritme sekaligus menjaga fokus timnya. Selisih 10 angka tercipta di pertengahan set, membuat Kota Impian sulit mengejar. Meski sempat berusaha bangkit di detik-detik akhir, laga ditutup dengan skor telak 25-16. Skor akhir 3-1 memastikan Bharata Muda keluar sebagai pemenang.

Bagi Kota Impian, kekalahan ini berarti langkah semakin berat. Dari empat laga, mereka baru sekali menang, itu pun saat melibas Tectona 3-0, dan kini hanya mengoleksi empat poin. Sisa satu pertandingan melawan TNI AU Electric, Minggu (21/9/2025), akan menjadi laga hidup-mati. Jika menang, peluang untuk bertahan di Divisi Utama masih terbuka, meski bergantung pada hasil tim lain.

Risco Herlambang menerima kenyataan itu dengan getir. “Saya pasrah kalau harus merangkak dari bawah lagi (divisi satu),” ucapnya selepas laga. Ia tahu, mayoritas pemainnya hanyalah remaja belasan tahun yang masih belajar menanggung beban atmosfer sebesar Livoli. “Meski hanya ada Wa Ode, tim ini sudah memberikan yang terbaik. Sebenarnya kami ingin bertahan di Divisi Utama, tapi ternyata tidak bisa,” tambahnya, tak ingin sepenuhnya menundukkan kepala.
Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Sementara itu, kubu Bharata Muda bersorak lega. Riswan, pelatih mereka, menyebut anak asuhnya sudah tampil lepas. “Kita memang kalah di set ketiga karena kehilangan fokus, terlalu tergesa-gesa ingin menang. Tapi di set berikutnya mereka kembali tenang, bisa mengeluarkan semua kemampuannya,” ujarnya.

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Masih Perkasa di Livoli Divisi Utama 2025, Tumbangkan TNI AU Electric Tanpa Ampun

Foto/PP PBVSI

Foto/PP PBVSI

Di tribun, penonton masih ramai bercakap-cakap setelah pertandingan usai. Sebagian menyebut Bharata Muda sebagai tim yang bisa jadi kejutan musim ini. Sebagian lagi menatap iba ke arah Kota Impian, tim belia yang bertarung dengan segala keterbatasannya. Malam itu, Bojonegoro menjadi saksi: di Livoli Divisi Utama 2025, bukan hanya pengalaman yang berbicara, tetapi juga keberanian untuk bertahan di tengah tekanan. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!