Cricket Putri Indonesia Juara di Singapura: Bekal Percaya Diri Menuju SEA Games Thailand 2025

Ludus01

LUDUS - Langit Singapura sempat mendung pada 2 Juli 2025. Hujan mengguyur sebagian stadion, menghentikan laga pembuka seri T20I antara tim nasional cricket putri Indonesia melawan tuan rumah. Tapi langit tak selamanya kelabu. Tiga hari berikutnya, cahaya kemenangan datang bertubi-tubi. Di atas lapangan, skuad Merah Putih menjelma jadi kekuatan yang tak tertandingi. Mereka tak hanya tampil solid, tapi menang meyakinkan.

Dalam ajang Indo Singa Women’s Friendship Cup 2025 yang digelar dari 30 Juni hingga 6 Juli di Singapura, timnas cricket putri Indonesia menunjukkan performa gemilang. Mereka menyapu bersih semua pertandingan yang selesai dimainkan, baik di format T10 maupun T20I.

Pada seri T10, kemenangan Indonesia terasa mutlak. Pada 3 Juli, tim Merah Putih menang telak 50 run usai mencetak 102/2 dalam 10 over, lalu membatasi Singapura di 52/3. Dua hari kemudian, dominasi berlanjut. Kali ini Indonesia menang dengan 6 wicket setelah memaksa lawan hanya mampu mencetak 29/7. Nama-nama seperti Desi Wulandari dan Ni Putu Ayu Nanda Sakarini tampil menonjol dalam urusan batting. Sementara itu, lini bowling dipimpin oleh Derni Rambu Bangi yang mencatat empat wicket krusial.

Selebrasi Ni Luh Dewi setelah laga krusial sebagai pahlawan lapangan dalam kesuksesan seri T20I mengalahkan Singapura. Foto/femalecricket.com

Selebrasi Ni Luh Dewi setelah laga krusial sebagai pahlawan lapangan dalam kesuksesan seri T20I mengalahkan Singapura. Foto/femalecricket.com

Di seri T20I, meski satu laga pada 2 Juli dihentikan karena hujan, Indonesia tetap menunjukkan kelasnya. Pada 3 Juli, mereka mengejar target 49 run dan mencapainya hanya dalam 6,1 over, menang 9 wicket. Laga terakhir pada 5 Juli dimenangkan lewat metode Duckworth-Lewis, dengan selisih 18 run, sebuah penutup sempurna untuk rangkaian pertandingan persahabatan. Kontribusi pemain tampak merata. Maria Corazon Konseng, Desi Wulandari, dan Ni Luh Ketut Wesi menjadi andalan tim. Nama terakhir bahkan mencatatkan perolehan poin individu tertinggi sepanjang turnamen.

Tim putri Indonesia membuat sejarah dengan menyabet emas di nomor Women’s Sixes pada SEA Games Kamboja 2023. Foto/Dok.ludus.id

Tim putri Indonesia membuat sejarah dengan menyabet emas di nomor Women’s Sixes pada SEA Games Kamboja 2023. Foto/Dok.ludus.id

Kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor. Ini menjadi semacam pengingat bahwa Indonesia bukan lagi tim debutan dalam peta cricket Asia Tenggara. Dua tahun sebelumnya, di SEA Games Kamboja 2023, tim putri Indonesia membuat sejarah dengan menyabet emas di nomor Women’s Sixes, mengalahkan Filipina dengan skor mencolok 78–25. Tak hanya itu, mereka juga merebut perak di kategori T10, menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dalam berbagai format pertandingan. Medali emas itu adalah yang pertama bagi cricket putri Indonesia di ajang multi-event terbesar kawasan ini.

Namun bagi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Abhiram S. Yadav, keberhasilan di Singapura tak hanya berbicara soal trofi.

“Kemenangan di Singapura adalah bukti kemajuan program pembinaan kita. Tapi yang lebih penting, ini kesempatan untuk mengukur kesiapan dan membangun kepercayaan diri menghadapi SEA Games Thailand 2025. Kami ingin anak-anak tetap disiplin, fokus, dan terus berkembang,” ujarnya di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Nada serupa disampaikan Sekretaris Jenderal PCI, Albert Tangkudung. Uji tanding internasional, menurutnya, punya nilai yang jauh lebih besar daripada angka di papan skor.

“Ini bukan hanya soal hasil, tapi juga pengalaman bertanding dengan atmosfer internasional. Kami berterima kasih atas kerja keras semua pihak. Hasil ini jadi modal penting untuk menghadapi SEA Games,” kata Albert.

Foto/Singapore Cricket Club

Foto/Singapore Cricket Club

Indo Singa Women’s Friendship Cup bukan sekadar ajang uji coba. Turnamen ini juga dimaknai sebagai diplomasi olahraga. Dalam suasana persahabatan, hubungan antarpemain, pelatih, dan federasi dari kedua negara kian erat. Di tengah iklim kompetisi regional yang terus menghangat, jalur sportivitas seperti ini jadi jembatan penting untuk saling pengertian dan kerja sama.

Dan pada akhirnya, kemenangan ini lebih dari sekadar catatan skor. Ini adalah bukti bahwa timnas cricket putri Indonesia tengah memasuki fase baru: matang dalam strategi, tenang dalam tekanan, dan menyatu sebagai satu kesatuan yang solid. SEA Games ke-33 di Thailand 2025 sudah di depan mata. Dengan semangat yang kian terasah dan fondasi tim yang kian kuat, tim putri Indonesia kini melangkah ke panggung regional dengan kepala tegak, dan harapan besar. Mereka bukan hanya siap bertanding. Mereka siap menang. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!