Di Balik Sepuluh Medali dari British & Irish Para Badminton International 2025: Ketangguhan Para Bulu Tangkis Indonesia di Tanah Wales

Ludus01

LUDUS - Di kota kecil Cardiff, ibu kota Wales yang sejuk dan tenang di musim panas Eropa, lagu Indonesia Raya berkumandang lebih dari sekali. Lima kali, tepatnya. Itu bukan di stadion sepak bola atau panggung orkestra, melainkan di arena British & Irish Para Badminton International, kejuaraan dunia para bulu tangkis yang digelar pada 22–26 Juli 2025.

Dari ajang itu, tim para bulu tangkis Indonesia pulang membawa sepuluh medali: lima emas, dua perak, dan tiga perunggu. Sebuah capaian gemilang yang menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di dunia olahraga disabilitas.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Nama Leani Ratri Oktila kembali menjelma sebagai poros prestasi. Peraih medali emas Olimpide Tokyo 2020 dan Paris 2024 ini, seperti sudah-sudah, menjadi tumpuan yang tak pernah rapuh. Dua emas ia sumbangkan, dari sektor tunggal putri SL4 dan ganda putri SL3-SU5 bersama Khalimatus Sadiyah. Khalimatus sendiri tak pulang hanya dengan satu emas. Bersama Fredy Setiawan, ia juga menyabet emas dari nomor ganda campuran SL3-SU5.

Sementara itu, di nomor ganda campuran SH6, pasangan Subhan dan Rina Marlina mempersembahkan emas keempat bagi Merah Putih. Emas kelima datang dari tangan Dheva Anrimusthi, lewat pertarungan gigih di sektor tunggal putra SU5.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Dheva, yang sebelumnya hanya meraih perunggu di Paralimpiade Paris 2024, menampilkan performa brilian. Ia menundukkan atlet Malaysia, Muhammad Fareez Anuar, yang sebelumnya secara mengejutkan mengalahkan pemain nomor satu dunia klasifikasi SU5, Liek Hou Cheah.

"Single SU5 atas nama Dheva Anrimusthi saat ini menunjukkan prestasi yang baik dan peningkatan yang signifikan," ujar Jarot Hernowo, Koordinator Para Bulu Tangkis Indonesia.

Bagi Jarot, hasil ini sudah sesuai dengan target. Bahkan, beberapa capaian melampaui ekspektasi awal. “Raihan lima medali emas, dua perak dan tiga perunggu sudah sesuai dengan target dalam keberangkatan menuju kejuaraan ini,” katanya.

Dua medali perak turut disumbangkan Qonitah Ikhtiar Syakuroh dari sektor tunggal putri SL3, serta pasangan Dheva Anrimusthi dan Briliansyah Prawiranegara dari nomor ganda putra SU5. Tiga perunggu lainnya datang dari Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Khalimatus Sadiyah (tunggal putri SL4), dan Rina Marlina (tunggal putri SH6).

Namun kejayaan itu tak membuat para atlet jumawa. Justru sebaliknya, mereka membaca pertanda zaman: munculnya nama-nama baru, rival-rival segar yang mulai mengancam dominasi.

"Target dari tim pelatih sekarang adalah mempersiapkan semua atlet dan mencermati lawan-lawan di setiap event," lanjut Jarot. Ia menyebut bahwa nomor-nomor yang kini menghasilkan emas, terutama tunggal dan ganda campuran, akan menjadi andalan menuju Paralimpiade Los Angeles 2028.

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Dheva sendiri tak ingin terlalu lama larut dalam euforia. Meski senang meraih emas di tunggal SU5, ia mengakui belum puas. Targetnya semula dua emas, satu dari tunggal, satu dari ganda.

"Alhamdulillah untuk sektor tunggal sudah sesuai target, bisa mendapatkan medali emas. Namun untuk gandanya belum bisa," ucapnya.

Ia sadar, medan persaingan semakin padat. “Kita pasti ingin konsisten menjadi juara, tetapi kembali lagi bagaimana persiapan kita. Otomatis latihannya harus ditambah lagi, kekurangannya diasah lagi dan kelebihannya ditambah lagi. Jangan sampai kendor,” tegasnya.
Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Kejuaraan di Wales mungkin sudah berlalu, tetapi jejaknya tak pernah hilang. Bukan hanya karena koleksi medali, melainkan karena peluh, fokus, dan tekad yang diam-diam mengukuhkan Indonesia sebagai rumah bagi para pejuang dengan raket dan semangat tak terbendung. Di lapangan para bulu tangkis dunia, nama-nama seperti Leani, Dheva, dan Khalimatus bukan lagi sekadar atlet. Mereka adalah kisah, tentang ketangguhan, tentang pulang dengan kepala tegak. (*)

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Daftar Peraih Medali Indonesia di British & Irish Para Badminton International 2025

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Medali Emas

  1. Leani Ratri Oktila (Tunggal Putri SL4)
  2. Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Ganda Putri SL3-SU5)
  3. Khalimatus Sadiyah/Fredy Setiawan (Ganda Campuran SL3-SU5)
  4. Subhan/Rina Marlina (Ganda Campuran SH6)
  5. Dheva Anrimusthi (Tunggal Putra SU5)
Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Medali Perak

  1. Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Tunggal Putri SL3)
  2. Dheva Anrimusthi/Briliansyah Prawiranegara (Ganda Putra SU5)
Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

Medali Perunggu

  1. Fredy Setiawan (Tunggal Putra SL4)
  2. Khalimatus Sadiyah (Tunggal Putri SL4)
  3. Rina Marlina (Tunggal Putri SH6)
Foto/NPC Indonesia

Foto/NPC Indonesia

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!