Diam-diam Setia, Rizky Ridho Menikah dengan Cinta SMA-nya!

Ludus01

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

LUDUS - “Mencintai seseorang berarti membiarkan waktu ikut bicara.” Begitu tulis Thom Haye, gelandang naturalisasi Timnas Indonesia dan sahabat dekat Rizky Ridho, dalam kanal podcast pribadinya The Haye Way. Ia bukan sedang mengomentari formasi 4-3-3 atau taktik lini belakang Garuda. Ia sedang menyambut hari istimewa sang sahabat: hari ketika Rizky Ridho, bek tengah andalan Timnas Indonesia, mempersunting kekasih lamanya yang ia kenal sejak SMA, Shendy Aulia.

Di kota tempat segalanya bermula, Surabaya, Ridho dan pujaan hatinya mengikat janji suci dalam prosesi akad nikah yang sakral, tertutup, dan jauh dari gemerlap sorotan media. Masjid Al‑Akbar Surabaya, masjid terbesar dan menjadi ikon di Surabaya, menjadi saksi bisu ketika dua insan yang pernah duduk di bangku kelas yang sama, kini duduk bersanding sebagai suami-istri. Prosesi yang dilaksanakan pada Minggu (22/6/25) itu berlangsung khidmat, hanya dihadiri keluarga inti dan kerabat dekat, mencerminkan kesederhanaan dan keintiman yang telah lama mereka pelihara bersama.

"Saya terima nikah dan kawinnya Sendy Aulia binti bapak Sumanto dengan maskawin tersebut dibayar tunai," ucap Rizky Ridho dengan satu tarikan napas. Disambut dengan tamu dan kerabat yang hadir menjadi saksi ijab kabul dengan meneriakkan, "Sahhhh!"

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Perjalanan cinta mereka bukan kisah kilat atau viral semalam. Ridho dan kekasihnya pertama kali bertemu di SMA Sejahtera Surabaya pada 2016. Sejak saat itu, mereka menjalani hubungan yang tenang dan nyaris tak pernah muncul ke permukaan media sosial. Ketika Ridho menembus skuad utama Persebaya Surabaya dan kemudian membela Garuda muda di berbagai ajang internasional, sang kekasih tetap setia mendampingi dari jauh. Keduanya seakan sepakat: biarkan karier Ridho bersinar, dan cinta tumbuh di balik layar.

Lamaran dilangsungkan pada 2 Desember 2024, sebuah penanda resmi setelah delapan tahun menjalin hubungan. Kala itu, sang kekasih menulis di TikTok, “Setelah 8 tahun, akhirnya aku bertunangan dengan teman SMA-ku.” Kalimat sederhana, namun mengandung bobot emosi yang tak dapat direduksi hanya oleh emoji atau filter digital. Mahar pernikahan berupa seperangkat alat salat dan uang tunai sekitar Rp100 juta, memperlihatkan nilai spiritual dan tanggung jawab yang disematkan Ridho dalam bahtera baru yang mereka mulai.

Pernikahan ini adalah potongan terbaru dalam mozaik perjalanan Ridho yang menarik. Lahir di Surabaya, 21 November 2001, Rizky Ridho Ramadhani besar di lingkungan yang tak jauh dari lapangan. Ia bergabung dengan akademi Persebaya saat usianya belum genap 16 tahun. Posturnya jangkung, baca permainan cemerlang, dan satu hal yang membuat pelatih terpikat sejak awal: ketenangannya. Bukan tipe bek yang grusa-grusu, Ridho bermain dengan kepala dingin dan kaki yang tenang.

Foto/PSSI

Foto/PSSI

Rizky Ridho adalah figur sentral dalam kebangkitan pertahanan Timnas Indonesia. Lahir di Surabaya, 21 November 2001, ia meniti karier profesional sejak bergabung dengan akademi Persebaya.

Debut profesionalnya bersama Persebaya datang pada 2020, saat usianya baru 18 tahun. Tapi dunia mulai benar-benar mengenalnya ketika Shin Tae-yong (STY) memberinya debut di Timnas Indonesia pada laga persahabatan melawan Afghanistan, Mei 2021. Sejak itu, ia jadi langganan skuad utama STY. Bersama Elkan Baggott dan Jordi Amat, Ridho menjadi bagian dari transformasi lini belakang Indonesia yang kini lebih rapi dan modern.

Ia bermain di Piala AFF 2020 dan 2022, SEA Games 2021 dan 2023, serta Piala Asia 2023 di Qatar. Di Piala Asia terakhir, Ridho mencetak gol penting melawan Vietnam, menjadi bek pertama Indonesia yang mencetak gol di ajang tersebut sejak tahun 2000.

Di SEA Games Vietnam 2021 (yang digelar 2022), ia membantu Timnas U-23 meraih medali perunggu. Setahun kemudian, di SEA Games Kamboja 2023, Ridho membawa pulang medali emas. Momen paling dikenang: sundulannya yang membuka gol pertama Indonesia di final lawan Thailand, yang berakhir 5-2.

Foto/Persija

Foto/Persija

Di level klub, Ridho kini membela Persija Jakarta dan sudah menjadi salah satu pemimpin tim. Meski tergolong muda, ia dipercaya mengenakan ban kapten di beberapa laga penting. Kepribadiannya yang tenang, jernih, dan tidak reaktif membuatnya dihormati, baik di ruang ganti maupun tribun suporter.

Setelah Piala Asia 2023, namanya makin menonjol. Ridho mencatat statistik apik sebagai bek tengah—clearance bersih, intercept tenang, dan distribusi bola yang akurat. Dia bukan hanya penjaga lini belakang, tapi juga pemula serangan dari bawah. Pelatih Shin Tae-yong menyebutnya sebagai “bek dengan intuisi modern dan jiwa konservatif.” Modern dalam visi, konservatif dalam pilihan: tetap memegang prinsip dasar bertahan yang kokoh.

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Tahun 2023 pula ia hijrah dari Persebaya ke Persija Jakarta. Sebuah langkah yang sempat bikin gempar, mengingat rivalitas panjang kedua klub. Tapi Ridho, sekali lagi, menjawab dengan ketenangan. Ia menegaskan bahwa ini soal karier, tantangan, dan peluang berkembang. Di Persija, ia jadi bek utama dan pilar penting dalam skema Thomas Doll. Bahkan dipercaya sebagai kapten dalam beberapa laga.

Foto/PSSI

Foto/PSSI

Namun di balik ketangguhan di lapangan, Ridho menyimpan sisi lembut yang tak banyak orang tahu. Ia bukan tipe yang rajin unggah foto mesra atau rayuan puitis di Instagram. Tapi di balik layar, ia menjaga satu hubungan sejak SMA dengan perempuan yang kini sah menjadi istrinya. Hubungan yang melewati jarak, waktu, dan kesibukan yang nyaris tak memberi jeda. Keduanya memilih diam, bukan karena malu, tapi karena percaya. Cinta, bagi mereka, tak harus dipamerkan.

Di luar lapangan, Ridho dikenal pendiam dan tertutup. Ia bukan tipikal pesepakbola yang rajin muncul di layar televisi atau kolom gosip. Kehidupan pribadinya sederhana dan pernikahannya dengan Sendy Aulia adalah bukti dari konsistensi itu. Ia membangun karier dan rumah tangga dengan prinsip yang sama: diam-diam, tapi pasti.

Ridho dan Shendy sudah saling kenal sejak kelas 11 SMA. Mereka berpacaran secara sederhana: ketemuan sepulang sekolah, kadang hanya lewat video call saat Ridho harus ikut training camp. Saat ia debut di timnas, sang kekasih diam-diam menonton dari tribun, tanpa kaus bertuliskan nama Ridho atau bendera besar. Tapi ada di sana. Selalu ada.

Pernikahan Rizky Ridho dan istrinya adalah kisah tentang kesetiaan yang sabar. Tentang dua anak muda yang membiarkan waktu menguji cinta, bukan sekadar perasaan yang meledak sekejap. Mereka membiarkan cinta tumbuh perlahan, seperti akar yang menembus tanah dalam. Dan kini, pohon itu mulai berbunga.

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Pernikahan Rizky Ridho adalah kisah tentang dua anak muda yang membiarkan waktu menguji cinta, bukan sekadar perasaan yang meledak sekejap. Mereka membiarkan cinta tumbuh perlahan, seperti akar yang menembus tanah dalam. Dan kini, pohon itu mulai berbunga.

Mereka telah memilih satu sama lain, dalam diam, dalam percaya. Di kota tempat semuanya bermula, Surabaya, mereka menutup satu bab dan membuka lembaran baru. Sebuah rumah, dua nama, dan janji yang tak lagi sekadar kata.

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Foto/Instagram/Rizky Ridho Ramadhani

Di usia 23 tahun, Ridho telah mencatat banyak hal: tampil membela Garuda, jadi kapten di klub besar, dan kini menjalani peran baru sebagai kepala keluarga. Kariernya mungkin masih akan bergulir ke berbagai penjuru negeri dan bahkan luar negeri, tapi satu hal kini telah pasti: ia tak lagi melangkah sendirian. Ada seseorang yang akan terus menunggunya pulang, menyambutnya dalam diam yang penuh doa.

Cinta mereka bukan cerita baru, tapi kini punya awal yang benar-benar baru. Dan dalam sepak bola, seperti dalam cinta, yang paling penting bukan bagaimana memulai, melainkan bagaimana bertahan. Seperti Ridho menjaga lini belakang Garuda, seperti Sendy menjaga janji selama delapan tahun.

Kini, janji itu resmi ditunaikan. Selamat! (Dari Berbagai Sumber)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!