Drama Panas Mandalika: Marco Bezzecchi Menyalip di Detik Terakhir dan Juara, Marc Marquez Bertarung hingga Akhir di Sprint Race MotoGP Indonesia 2025

LUDUS - Di bawah terik 56 derajat celcius yang menyengat aspal Lombok, suara mesin menggelegar dari tikungan ke tikungan. Hari itu, Sabtu, 4 Oktober 2025, Pertamina Mandalika International Circuit bukan sekadar lintasan balap, ia menjadi panggung drama penuh tensi, di mana keringat, nyali, dan keberanian diuji dalam hitungan detik.

Foto/Dok.Kemenpora

Marco Bezzecchi, pebalap Aprilia yang tak banyak bicara di luar lintasan, menjelma menjadi sosok paling memikat sore itu. Ia bukan memimpin sejak awal, bukan pula unggulan di lintasan panas itu. Tapi di lap-lap terakhir Sprint Race Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Bezzecchi berubah menjadi bayangan yang menempel di belakang sang pemimpin lomba, Fermin Aldeguer dari Gresini Racing, seperti serigala yang menunggu mangsa lelah berlari.

Start balapan berlangsung cepat. Aldeguer langsung melesat ke depan, memimpin diikuti Pedro Acosta dari Red Bull KTM Factory Racing dan Raul Fernandez dari Trackhouse MotoGP. Ketiganya seperti membentuk barisan baja yang tak mudah ditembus. Namun, di belakang mereka, kekacauan kecil terjadi.

Foto/Dok.Kemenpora

Marc Marquez, sang juara dunia MotoGP 2025 yang memulai dari posisi ke-9, berusaha menyalip dalam jarak sempit di tikungan pertama. Tubrukan ringan dengan Alex Rins membuat keduanya kehilangan ritme, Rins merosot tajam dari posisi keempat ke posisi ke-18, sementara Marquez mendapat long lap penalty. Ia tetap bertahan, terus menekan, seolah tak peduli panas, penalti, atau jarak. Di setiap lap, ia seperti memanggil kembali amarah lama, amarah seorang juara yang enggan menyerah.

Foto/Dok.Kemenpora

Sementara itu, di depan, suhu emosi ikut naik bersama suhu udara. Aldeguer masih memimpin, tapi bayangan Bezzecchi kian dekat. Dari putaran ke putaran, jarak itu menyempit: 0,6 detik... 0,4... lalu tinggal 0,3 detik. Waktu seperti berhenti di lap terakhir, ketika Bezzecchi menyalip dengan manuver sempurna di tikungan menanjak. Publik Mandalika bersorak, momen yang terjadi hanya dalam sepersekian detik, tapi mengguncang seluruh sirkuit.

Foto/Dok.Kemenpora

Aldeguer mencoba membalas. Tapi lintasan terlalu pendek, dan Bezzecchi terlalu rapat menutup ruang. Ketika bendera finis dikibarkan, Marco Bezzecchi melintasi garis lebih dulu, memenangi Sprint Race MotoGP Mandalika 2025 dengan jarak yang tipis tapi menentukan. Aldeguer harus puas di posisi kedua, sementara Raul Fernandez mengamankan podium ketiga.

BACA JUGA: Marco Bezzecchi Tercepat di Kualifikasi MotoGP Mandalika 2025, Rebut Start Posisi Terdepan

Di belakang mereka, Marc Marquez menuntaskan balapan di posisi ketujuh, hasil yang jauh dari ambisinya, tapi tetap menunjukkan satu hal yang tak lekang dari dirinya: daya juang yang keras kepala.

Ketika lomba usai dan mesin-mesin berhenti meraung, Mandalika masih bergemuruh oleh tepuk tangan. Panasnya hari itu tidak hanya datang dari matahari, tapi juga dari semangat dan keberanian para pebalap yang membakar aspal Lombok. Dan di tengah semua itu, Marco Bezzecchi berdiri di podium tertinggi, menatap langit yang mulai jingga, mungkin menyadari satu hal: bahwa kemenangan terbesar bukan hanya soal kecepatan, tapi tentang keberanian menyalip di saat semua orang sudah menyerah.

Foto/Dok.Kemenpora

Hasil Sprint Race MotoGP Mandalika 2025:

1. M Bezzecchi 19'37.047
2. F. Aldeguer (+0,157)
3. R. Fernandez (+4,062)
4. A. Marquez (+5,832)
5. J. Mir (+8,759)
6. L. Marini (+9,621)
7. M. Marquez (+9,772)
8. F. Morbidelli (+11,980)
9. F. Di Giannantonio (+12,096)
10. M. Oliveira (+12,988).

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).