Duel Dua Petarung Terbaik Kelas Menengah, Chimaev Tantang Sang Juara Du Plessis
Wasis Wibowo

LUDUS – Dua petarung terbaik kelas menengah (middleweight) Dricus Du Plessis (DDP) dan Khamzat Chimaev bertemu pada laga UFC 319 di Chicago, Amerika Serikat.
Chimaev menantang Du Plessis dalam pertarungan lima ronde untuk memperebutkan gelar juara kelas menengah, Sabtu (16/8/2025) malam waktu setempat.
Chimaev dan Du Plessis sedang berada di puncak performa. Pemenang pertarungan ini bisa menguasai divisi ini selama dua hingga tiga tahun ke depan.
Sebagai penantang Chimaev lebih difavoritkan memenangkan duel paling dinantikan penonton ini. Sebaliknya, sang juara Du Plessis (23-2) menjadi underdog.
Baca juga: Mengenal Perlengkapan MMA untuk Atlet Bertarung di Oktagon
Chimaev memiliki catatan rekor sempurna 14-0 dengan kemenangan atas mantan juara kelas welter Kamaru Usman dan Robert Whittaker. Petarung berusia 30 tahun ini tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Dia membuktikan hanya membutuhkan waktu 3:34 detik untuk membuat legenda kelas menengah Robert Whittaker menyerah.

Sebagai penantang Chimaev lebih difavoritkan memenangkan duel paling dinantikan penonton ini. Foto/MMA
Sedangkan Du Plessis dalam dua pertarungan perebutan gelar berturut-turut mengalahkan Israel Adesanya dengan submission dan menumbangkan Sean Strickland.
“Tidak ada yang lain selain rasa hormat,” ujar Du Plessis kepada The Schmo. “Dia bilang senang saya sehat dan siap bertarung, dan saya bilang, 'balas dendam'.”
Chimaev adalah pegulat yang tangguh. Namun, Du Plessis juga bukan pegulat lemah dan mampu bertarung dengan kemampuannya sendiri.

Dricus Du Plessis (DDP) siap mempertahankan gelar dalam duel melawan Chimaev. Foto/MMA
Chimaev diprediksi akan menjatuhkan lawannya ke atas ring lebih awal. Namun, jika sang juara mampu bangkit dan membuatnya bekerja keras, arah pertarungan akan berbalik.
Chimaev Petarung Favorit
Chimaev lebih atletis dan kuat. Dia jelas bisa mendominasi Du Plessis, sama seperti lawan-lawan lainnya. Namun, semakin lama ini berlangsung, semakin baik bagi sang juara.
Terlepas dari semua kelebihan dua petarung, duel ini akan bergantung pada kemampuan kardio masing-masing. Apakah Chimaev mampu bertahan melawan Du Plessis dan tekanannya.
Baca juga: Mengenal 12 Kelas UFC, Begini Pembagiannya Berdasarkan Berat Badan
Sang juara bukannya tanpa kekurangan. Du Plesiss bisa dipukul dan dijatuhkan. Namun, daya tahannya, tekanannya, serangannya yang tak terduga. Kemampuan grappling-nya tak usah diragukan sehingga dia menjadi salah satu dari 10 petarung terbaik di UFC saat ini.
“Saya lebih baik darinya dalam segala hal. Saya punya tubuh yang berbeda dan saya juara karena suatu alasan, dan dia akan membuktikannya. Menjadi yang terhebat di olahraga ini,” tegas Du Plessis.

Khamzat Chimaev merupakan petarung favorit penonton. Foto/MMA
Tidak dapat disangkal bahwa kekuatan terbesar Chimaev di dalam Octagon adalah kemampuan teknik gulatnya. Setelah meraih 14 kemenangan beruntun dalam karier MMA, petarung berjuluk 'Borz' berusaha menjadi jawara kelas menengah.
“DDP akan menghadapi level gulat tertinggi, terutama di MMA. Bisakah Khamzat mengalahkannya di awal? Pasti. Tapi bisakah DDP menyulitkan Khamzat? Pasti. Saya rasa peluangnya 60-40 untuk Khamzat,” kata Darren Till petarung Inggris dalam sebuah wawancara dengan Compare.bet. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!