Ferrari Andalkan Mobil Baru SF-25 untuk Balapan F1 2025, Lewis Hamilton Masih Beradaptasi

Wasis Wibowo

Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan F1 tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Foto/Motorsportweek
1
0

LUDUS – Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan Formula 1 (F1) tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Ferrari menghadirkan mobil balap baru setelah performa SF-24 terpaut 14 poin Juara Konstruktor musim lalu, McLaren.

Ferrari menyebutkan mobil balap anyar SF-25 sama sekali baru dibandingkan dengan SF-24. Perubahan besar tampak dalam bentuk tata letak suspensi depan.

Direktur Teknis Ferrari Loic Serra menjelaskan perubahan di balik evolusi desain Scuderia pada SF-25. Dia mengatakan, konsep utama SF-25 sebenarnya adalah mencari ruang untuk meningkatkan pengembangan aerodinamis dan pengembangan secara umum.

Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan F1 tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Foto/Motorsportweek

Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan F1 tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Foto/Motorsportweek

“SF-24 cukup kuat, tetapi sulit untuk dikembangkan dan menemukan performa baru. Jadi, kami harus mencari ruang untuk meningkatkan laju pengembangan,” kata Serra dikutip dari laman Motorsport Week, Kamis (20/2/2025).

Serra mengatakan konsep mobil Ferrari tidak berubah. Meskipun ada beberapa perubahan besar pada mobil baru, termasuk sebagian besar komponen pada SF-25.

“Roda kemudinya benar-benar berbeda. Semua pengaturan sakelarnya benar-benar berbeda. Perangkat lunaknya juga berbeda.” Lewis Hamilton, Pembalap Scuderia Ferrari.

Hal ini meredakan kekhawatiran bahwa Ferrari perlu menjalani masa pembelajaran dengan mobil F1 barunya di beberapa putaran pertama musim 2025. “Mobil ini lebih merupakan kelanjutan dari mobil sebelumnya,” katanya.

Perubahan Suspensi Depan

Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan F1 tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Foto/Motorsportweek

Scuderia Ferrari mengandalkan mobil baru untuk balapan F1 tahun 2025 dengan meluncurkan Scuderia Ferrari-25 (SF-25). Foto/Motorsportweek

Dorongan Ferrari untuk mengakhiri paceklik gelar telah menjadi kekuatan pendorong perubahan pada SF-25. Serra mengungkapkan SF-25 memiliki perubahan yang lebih berpengaruh di luar suspensi depan.

“Suspensi depan adalah bagian yang terlihat jelas. Dan belum tentu komponen yang paling terlihat memiliki pengaruh terbesar. Namun, sebagian besar komponen pada mobil tersebut merupakan komponen baru,” ujarnya.

Serra mengakui Ferrari telah mengubah banyak komponen, namun konsep utamanya tetap sama. “Semoga saja, tingkat pengembangan akan, meningkat dibandingkan dengan akhir musim lalu,” pungkasnya.

Hamilton Sebut Ferrari Berbeda dengan Mercedes

Dua pembalap Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc. Foto/Motorsportweek

Dua pembalap Scuderia Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc. Foto/Motorsportweek

Pembalap baru Scuderia, Lewis Hamilton mengakui bahwa Ferrari SF-25 jauh berbeda dari mobil Formula 1 ground effect yang biasa dikendarainya di Mercedes. Hamilton telah coba mengendarai SF-23 dan SF-24, sekarang dia menjajal SF-25 di sekitar sirkuit uji Fiorano Ferrari pada Rabu (19/2/2025).

“Saya masih beradaptasi dengan mobil Ferrari. Selama 10 tahun terakhir, saya terbiasa dengan cara kerja tertentu (Mercedes),” kata Hamilton kepada BBC.

Tiga mobil F1 terakhir Mercedes, yaitu W13, 14, dan 15, menghasilkan hasil yang beragam. Hamilton dan mantan timnya hanya meraih dua kemenangan selama periode tersebut.

Sementara itu, Ferrari telah menghasilkan dua penantang gelar dengan SF-24 tahun lalu dan meraih lima kemenangan balapan. Dengan Ferrari SF-25 yang menghadirkan pengalaman baru bagi Hamilton, dan melakukan penyesuaian pada gaya mengemudinya.

“Roda kemudinya benar-benar berbeda. Semua pengaturan sakelarnya benar-benar berbeda. Perangkat lunaknya juga berbeda. Saya sebenarnya merasa cukup nyaman di dalam mobil. Jadi saya tidak merasa harus mengubah gaya mengemudi terlalu banyak,” beber juara F1 tujuh kali itu. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!