Gerakan Full Body dan Diet Siman Sudartawa

I Gede Siman Sudartawa. Sebuah investasi panjang, dari perjalanan suksesnya sebagai perenang, sebagai olympian, dan sebagai anak muda idola bangsa. Karena prestasinya, juga karena penampilan. Anak Bali dengan prestasi yang tak sedikit. Memulainya ketika empat medali emas diraihnya pada SEA Games 2011. Namanya langsung terkenal. Siman masuk pemusatan latihan nasional, saat usianya 16 tahun.

Siman kemudian mencatat sejarah sebagai perenang Indonesia pertama yang masuk babak 16 besar Kejuaraan Dunia Renang FINA di Budapest, Hungaria 2017. Siman turun di nomor spesialisnya 50 meter gaya punggung. Catatan waktunya adalah 25,17 detik dan masuk babak semifinal. Prestasi yang membuat ia terus dipercaya Indonesia untuk kibarkan merah putih di lintasan renang dunia. Hingga kini. Hingga di usianya yang 8 september nanti genap 28 tahun.

I Gede Siman Sudartawa. Perenang rendah hati, yang masih menyimpan banyak kisah yang akan diceritakannya. Termasuk bagaimana ia tetap menjaga penampilan dan membentuk tubuh optimal, dambaan para pria yang peduli penampilan.

Ia mengaku tak ada yang susah membentuk badannya. Gerakan sama beban harus naik terus. Setiap hari. Berlatih terus menerus. Termasuk menjaga pola makanan. Siman memperhitungkan kalori dan protein dalam kesehariannya. Sudah diatur oleh ahli gizi dari Ajinomoto, yang menjadi sponsornya sejak tahun 2018. Siman adalah atlet Indonesia pertama yang terpilih. Diatur semua untuk makan pagi, siang dan malam.

“Dari kalorinya, jumlah makanannya, apa saja asupan makanan yang diperlukan .Saya gak bisa makan-makanan dari luar lagi. Jadi apa yang dikasih, itu yang kita makan”

Siman melanjutkan,”Kalau di berenang kan semua bagian otot dipakai. Kayak core, tangan, bahu, kaki. Jadi mau gak mau semua harus dilatih. Gak ada yang skip day skip day, karena atlet renang tuh ada cardionya. Gerakan kita full body di tambah tangan dan bahu kita lebih aktif. Jadi udah pasti lebih lebar”

“Kalau stamina, dilatih tetap dari berenang. Pagi udah berenang 4 sampai 5 kilometer. Belum sorenya. Kalau saya karena sprinter, bisa 8 kilometer kalau pagi. Makin berumur jaraknya makin pendek. Istilahnya kalau makin berumur, otot kita kan gampang jadi. Itu lebih gamppang untuk speed sama power . Sedangkan yang muda, fleksibility sama daya tahanya masih kuat”

Itu sedikit kiat Siman punya tubuh bagus dan berprestasi hebat. Indonesian Hero sesungguhnya. Berikut adalah potret gerakan full body I Gede Siman Sudartawa, yang direkam LUDUS.ID selama ia menjalani proses latihan.