
Tulisan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi ludus.id

Foto: Dok. ludus.id dan PB Djarum
Hari ini, Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Om Tan Joe Hok, Legenda Bulu tangkis yang dijuluki “The Giant Killer” telah berpulang.
Beliau adalah juara All England pertama Indonesia di tahun 1959, sebuah tonggak sejarah yang mengangkat nama bangsa di kancah dunia. Lebih dari sekadar gelar, Om menorehkan prestasi itu dengan perjuangan luar biasa. Beliau berangkat ke luar negeri menggunakan biaya pribadi, demi membela nama Indonesia.
Ia juga menjadi bagian dari tim yang mengantarkan Indonesia merebut Piala Thomas pertama pada 1958, membuka jalan bagi generasi emas bulu tangkis yang kita kenal hari ini.
Namun, bagi kami, Om bukan hanya legenda di lapangan. Ia adalah sosok yang hangat, penuh kasih, dan dekat secara pribadi.
Saya memiliki hubungan yang sangat spesial dengan Om. Kami sering saling menelpon untuk tanya kabar atau saling update berbagai berita. Namun, salah satu momen terakhir yang paling membekas adalah ketika beliau memperkenalkan saya kepada dokter saat visit di rumah sakit dengan berkata: “Ini Hari, dia sudah seperti anak saya sendiri.”
Kedekatan itu bukan basa-basi. Om selalu menyayangi dan membimbing saya dengan tulus.
Om Tan Joe Hok.. beliau juga adalah pendiri dan ketua pertama Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI). Organisasi yang beliau dirikan untuk menyatukan, menjaga, dan memperjuangkan nilai-nilai luhur dalam dunia bulu tangkis.
Saya sangat tersentuh dan merasa terhormat ketika Om menunjuk saya sebagai penerusnya di KBI. Itu bukan sekadar amanah, tapi bentuk kepercayaan yang akan saya jaga dan teruskan dengan sepenuh hati. Sesuai amanat Om, sesuai nilai luhur yang Om tanamkan. Hal ini juga saya utarakan ke Om, beberapa menit sebelum Om pergi.
Terima kasih, Om, untuk semua dedikasi, cinta, dan keteladanan.
Warisanmu tak akan pernah kami lupakan dan akan terus kami jaga.
Penulis: Harianto Arbi, Legenda Bulu Tangkis Indonesia
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!