Inilah Skuad Indonesia yang Akan Turun di Korea Open 2025: Asa Baru Tim Bulutangkis di Suwon

Ludus01

LUDUS - Di antara semilir musim gugur yang mulai menyelimuti Suwon, langkah tim bulutangkis Indonesia kembali terhampar. Korea Open 2025, yang digelar pada 23–28 September di Suwon Gymnasium, menjadi panggung berikutnya setelah jejak Merah-Putih sempat goyah di Hong Kong Open dan China Masters. Dua turnamen awal itu meninggalkan catatan kurang menggembirakan, dan kini seluruh harapan dibawa ke negeri Ginseng.

Pelatih ganda putra, Antonius Budi Ariantho, membawa nada optimistis yang bercampur realistis. Dari evaluasi terakhir di China Masters, hasil memang hanya mentok di semifinal. Namun, ia tak menutup mata pada perkembangan positif dari pasangan-pasangannya.

“Penampilannya Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan cukup baik. Harapan saya di Korea Open tentu hasil yang lebih baik dan penampilan mereka lebih bagus,” ujarnya dengan tenang, seakan ingin meneguhkan anak-anak asuhnya agar tak terjebak bayang-bayang kegagalan.
Foto/Dok.PBSI

Foto/Dok.PBSI

Namun, Anton tahu betul pekerjaan rumahnya belum selesai. Ada kelemahan yang tampak berulang: hilang fokus di poin-poin krusial. “Anak-anak masih sering melakukan kesalahan sendiri dan kadang suka hilang fokus saat poin-poin penting,” katanya. Di balik kelembutan kalimatnya, tersimpan teguran agar ganda putra Indonesia bisa lebih kokoh saat berada di tepi jurang kemenangan.

Dari sektor tunggal putri, nada penuh harapan juga datang dari pelatih tungal putri Imam Tohari. Putri Kusuma Wardani, salah satu andalan muda, kini membawa beban untuk menembus tembok raksasa bernama empat besar dunia. “Kemarin saya melihat ada kekurangan keyakinan dari Putri saat melawan Akane Yamaguchi. PR dia memang bagaimana menembus empat pemain top ini: An Se Young, Wang Zhi Yi, Akane, dan Chen Yu Fei,” tutur Imam.

Foto/Dok. PBSI

Foto/Dok. PBSI

Bagi Imam, masalah Putri bukan sekadar teknik, melainkan kesiapan mental menghadapi permainan yang kaya variasi. Lawan-lawan elite itu bisa mengubah tempo kapan saja: kadang cepat, kadang lambat.

“Putri kadang masih tidak siap dengan perubahan pola. Ini yang sedang saya tingkatkan, bagaimana nantinya dia juga bisa bermain dengan tempo,” kata Imam, seakan sedang meracik strategi agar anak didiknya bisa lebih fleksibel menghadapi badai.
Foto/Dok. PBSI

Foto/Dok. PBSI

Korea menjadi panggung ujian. Imam berharap Putri bisa menembus semifinal, target realistis tapi sekaligus simbol perlawanan. Undian bahkan bisa mempertemukan kembali dengan Akane Yamaguchi. “Saya maunya dia bisa ke semifinal dulu. Dari sana, syukur-syukur bisa tembus lebih jauh,” ujarnya.

Maka Suwon bukan sekadar kota persinggahan. Ia menjelma ladang harapan baru: di atas lapangan, di balik net, di titik-titik genting. Indonesia kembali menaruh mimpi, mungkin sederhana, mungkin juga besar, untuk menjadikan Korea Open 2025 sebagai titik balik.

Foto/Dok.PBSI

Foto/Dok.PBSI

Berikut 13 nama wakil Indonesia di Korea Open 2025

Tunggal Putra:

  1. Jonatan Christie
  2. Alwi Farhan
  3. Anthony Sinisuka Ginting
  4. Moh. Zaki Ubaidillah
  5. Chico Aura Dwi Wardoyo

Tunggal Putri:

  1. Putri Kusuma Wardani
Foto/Dok.PBSI

Foto/Dok.PBSI

Ganda Putra:

  1. Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
  2. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri
  3. Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan

Ganda Putri:

  1. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti
Foto/Dok.PBSI

Foto/Dok.PBSI

Ganda Campuran:

  1. Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu
  2. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah
  3. Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan pencak silat dan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!