Kalah dari Vietnam di Leg 2 SEA V League 2025, Timnas Voli Putri Indonesia Terancam Jadi Juru Kunci

Ludus01

LUDUS - Sorak tuan rumah membahana di Ninh Binh Gymnasium, Sabtu (9/8/2025), ketika Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan kembali menunduk. Vietnam menutup laga tiga set langsung, 20-25, 19-25, 20-25, dan kekalahan ini mengulang hasil serupa di leg pertama, ketika Indonesia juga takluk 0-3 dari lawan yang sama dengan skor telak 11-25, 11-25, 22-25. Rentetan hasil itu membuat timnas voli putri Indonesia terpuruk di dasar klasemen SEA V League 2025. Satu-satunya harapan tersisa: menang atas Filipina di laga pamungkas leg kedua.

Foto/Thailand Volleyball Association

Foto/Thailand Volleyball Association

Set pertama dibuka dengan poin Vietnam lewat Tran Thi Thanh Thuy (4T). Indonesia sempat membalas dan menyamakan skor menjadi 2-2, tetapi tuan rumah cepat melesat 4-2 lewat serangan tajam Nguyen Thi Bich Tuyen.

Kesalahan serangan Bich Tuyen memberi napas pada Indonesia, 4-5, sebelum Tran Thi Bich Thuy kembali menambah jarak. Service ace Medi Yoku memantik harapan, disusul kegagalan serangan Bich Tuyen yang membuat skor kembali sama.

Foto/SAVA

Foto/SAVA

Sayang, momentum itu tak bertahan lama. Vietnam menjaga tempo, unggul tipis 8-7, lalu memperlebar jarak dengan kombinasi serangan dan blok rapat hingga 13-9. Ersandrina Devega sempat menambah poin, namun Bich Tuyen membawa Vietnam menjauh 15-10. Tuan rumah kian di atas angin saat unggul 18-11. Megawati mencoba memecah kebuntuan, mengirim bola keras yang memperkecil jarak menjadi 12-18. Tapi Vietnam tak lengah, menutup set pertama 25-20.

Dua set berikutnya berjalan nyaris serupa. Indonesia mencoba membangun ritme, namun transisi dari bertahan ke menyerang kerap terputus di tengah jalan. Vietnam bermain efisien: serangan cepat dari sisi sayap, blok berlapis, dan servis yang memaksa Indonesia bertahan. Skor 25-19 di set kedua dan 25-20 di set penutup mengunci kemenangan mereka.

Foto/SAVA

Foto/SAVA

Di atas kertas, Vietnam menguasai tiga aspek krusial: servis agresif, disiplin blok, dan variasi serangan. Servis mereka bukan sekadar memulai rally, tapi menjadi senjata. Bola kencang dan tajam memaksa libero Indonesia bergerak mundur, mengacaukan formasi penerimaan.

Alhasil, setter Indonesia kesulitan mengatur tempo dan distribusi bola menjadi mudah terbaca. Blok berlapis Vietnam membuat Megawati dan para spiker Indonesia seperti memukul ke tembok. Tinggi badan dan timing loncatan mereka membuat banyak bola Indonesia terpaksa diubah menjadi pukulan aman, yang kemudian dimanfaatkan tuan rumah untuk serangan balik cepat.

Variasi serangan Vietnam juga membuat lawan kewalahan; mereka tidak hanya mengandalkan spike keras dari Bich Tuyen atau Thanh Thuy, tapi juga tip ball, quick attack di tengah, dan umpan silang yang membuat blok Indonesia terlambat membaca arah bola.

Sebaliknya, Indonesia masih terlalu bergantung pada serangan dari Megawati. Saat jalur utamanya tertutup, pola serangan menjadi monoton. Pemulihan pasca cedera beberapa pemain inti, seperti diakui manajer tim Luciana Taroreh, turut memengaruhi eksplosivitas serangan.

“Pertandingan hari ini kembali menjadi ujian berat bagi tim. Kami harus jujur mengakui, performa hari ini belum sesuai harapan, walaupun penampilan tim lebih baik dari pertemuan di seri-1,” ujarnya.

Ia mengungkap, beberapa pemain masih dalam masa pemulihan pasca cedera, sehingga pertahanan dan serangan belum berjalan maksimal. Namun, ia menegaskan itu bukan alasan untuk kehilangan fokus. “Saya mengapresiasi semangat juang para pemain yang tetap berusaha memberikan yang terbaik di lapangan. Kami akan terus berbenah, memperbaiki koordinasi, dan memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan diri lebih baik di laga esok melawan Filipina. Semoga pemain siap dan mampu memberikan kontribusi maksimal,” katanya.

Hari minggu ini, menjadi ujian terakhir: melawan Filipina, yang sama-sama mengincar posisi lebih baik di klasemen akhir. Bagi Megawati dan kawan-kawan, laga itu bukan sekadar pertandingan, melainkan kesempatan terakhir untuk mengubah cerita mereka di SEA V League 2025.

Foto/Thailand Volleyball Association

Foto/Thailand Volleyball Association

Jadwal pertandingan Indonesia di SEA V League 2025

Putaran Kedua (Ninh Binh Gymnasium, Ninh Bình, Vietnam)

  • Jumat (8/8/2025): Indonesia vs Thailand
  • Sabtu, (9/8/2025): Vietnam vs Indonesia
  • Minggu, (10/8/2025): Indonesia vs Filipina

Hasil Pertandingan Putaran Pertama (Korat Chatchai Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand)

  • Jumat, (1/8/2025): Indonesia Vs Vietnam: 0-3 (11-25, 11-25, 22-25)
  • Sabtu, (2/8/2025): Thailand Vs Indonesia: 1-3 (25-22, 15-25, 25-27, 12-15)
  • Minggu, (3/8/2025): Filipina Vs Indonesia: 1-3 (20-25, 20-25, 25-15, 13-25)

Skuad Timnas Voli Putri Indonesia

  • Setter: Tisya Amallya Putri, Arneta Putri Amelian
  • Middle Blocker: Shella Bernadetha, Asih Titi Pangestuti, Myrasuci Indriani
  • Opposite: Megawati Hangestri Pertiwi, Ajeng Viona Adelea
  • Outside Hitter: Ersandrina Devega, Putri Nur Hidayanti, Mediol Stiovanny Yoku, Arsela Nuari Purnama, Afifah
  • Libero: Tasya Aprilia Putri, Eris Septia

Pelatih: Octavian

Asisten Pelatih: Doni Arya Adhitama, Niko Dwi Purwanto

Manajer Tim: Luciana Taroreh. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!