Korea Open 2025: Indonesia Kirim 9 Wakil ke 16 Besar, 4 di Antaranya Tunggal Putra: Ini Jadwal Lengkapnya

Akhmad Sef

Foto/PBSI

LUDUS - Empat wakil tunggal putra Indonesia memastikan tempat di babak 16 besar Korea Open 2025 pada Rabu, 24 September. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Alwi Farhan, dan Chico Aura Dwi Wardoyo meraih kemenangan di babak 32 besar lewat laga penuh energi, menegaskan dominasi sektor tunggal putra Indonesia di ajang yang digelar di Suwon Gymnasium, Suwon.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Anthony Sinisuka Ginting menjadi pembuka jalan. Meladeni perlawanan Yushi Tanaka dari Jepang, Ginting tampil sabar dan menekan sejak awal. Skor 21-17, 21-17 tak hanya menandai kemenangannya, tetapi juga memperlihatkan konsistensi seorang peraih medali Olimpiade yang kembali mencari pijakan menuju podium tertinggi.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Tak lama berselang, Jonatan Christie, unggulan keempat, melangkah dengan wibawa. Menghadapi Ng Ka Long Angus dari Hong Kong, Jojo bermain agresif, tak memberi celah bagi lawan. Skor telak 21-11, 21-17 menegaskan bahwa stamina dan mentalnya sedang dalam kondisi prima.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Namun sorotan sesungguhnya jatuh pada Alwi Farhan, pemain muda yang tengah naik daun. Menghadapi Leong Jun Hao dari Malaysia, Alwi memainkan duel ketat yang membuat penonton tak bisa beranjak dari kursi. Set pertama ia amankan dengan susah payah 21-19, dan drama mencapai puncaknya di set kedua ketika ia bertahan dari tekanan hingga akhirnya menang tipis 26-24. Sebuah laga yang memperlihatkan keberanian dan kematangan lebih dari usianya.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Chico Aura Dwi Wardoyo melengkapi pesta tunggal putra. Menghadapi Prannoy H.S. dari India, laga sempat berjalan sengit di awal. Namun ketika Chico unggul 16-8, lawan memutuskan retired karena cedera. Kemenangan itu memastikan seluruh tunggal putra Indonesia yang berlaga hari ini melaju bersama ke babak 16 besar.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Hasil manis ini memang tak sepenuhnya diikuti sektor lain. Dari ganda campuran, pasangan muda Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah menang mudah atas wakil Amerika Serikat, Chen Zhi Yi/Francesca Corbett, 21-7, 21-9. Begitu pula Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, unggulan kedelapan, yang melibas pasangan Macau China, Leong Iok Chong/Ng Weng Chi, 21-15, 21-8. Namun, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus terhenti setelah kalah 9-21, 20-21 dari unggulan kelima asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.

Dari tunggal putri, Putri Kusuma Wardani, unggulan keempat, menjaga langkah dengan solid. Ia menundukkan wakil India, Anupama Upadhyaya, 21-16, 21-15, memastikan Indonesia tetap punya harapan di sektor putri. Sementara di ganda putra, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana harus menyerah di laga ketat tiga gim melawan Lee Jongmin/Wang Chan dari Korea, 18-21, 21-17, 22-24.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Tetapi cerita utama hari ini tetap milik sektor tunggal putra. Empat nama: Ginting, Jonatan, Alwi, dan Chico, melaju bersama, membentuk barisan yang siap menghadapi babak 16 besar. Di tengah dinamika sektor lain, tunggal putra Indonesia menunjukkan keanggunan sekaligus ketangguhan. Sebuah harmoni yang membuat asa melambung tinggi di Suwon: siapa tahu dari sinilah juara lahir.

Kepada tim media PBSI, mereka mengungkapkan perasaannya usai laga hari ini.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Anthony Sinisuka Ginting --

"Puji Tuhan sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Utamanya saya bersyukur bisa melewati masa-masa yang kurang enak atau sulit di lapangan, dimulai mengatasinya dari sana.

Di gim pertama memang tidak bisa langsung in, dari strategi, pola permainan dan pola pikir. Di perjalanannya coba terus cari dan cari dengan dibantu pelatih bagaimana tidak banyak berpikir, fokus dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Itu yang coba terus diyakinkan.

Saat tertinggal, intinya saya tidak memikirkan poin dulu karena bisa ada di momen itu karena pola pikir dan permainan yang kurang tepat. Setelah bisa menemukan strategi yang tepat, akhirnya satu poin demi satu poin bisa saya dapat."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Jonatan Christie --

"Hari ini Ng Ka Long mencoba mengubah gaya permainannya. Dia mempercepat tempo di gim kedua dari awal tapi fokusnya lepas di pertengahan, itu yang membuat saya bisa mendapat banyak poin. Tapi bergantian di posisi 16-10, saya yang agak mengendur fokus permainannya jadi membuat dia mengontrol, saya juga beberapa kali melakukan kesalahan sendiri beruntung saya bisa menjaga poin untuk menyelesaikan straight game.

Tidak menyangka lapangan di sini cukup ok karena biasanya Korea kalau tidak kondisinya berangin atau malah shuttlecocknya berat sekali. Hari ini saya merasa semua di batas normal. Saya memang tidak sempat menjajal arena di latihan Senin kemarin jadi saya belajar penyesuaian dengan visual saja. Nonton langsung babak kualifikasi kemarin, melihat bagaimana cara main tunggal seperti apa."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Amri Syahnawi --

"Hari ini bermain dengan nyaman, kami berusaha mempercepat tempo dari awal dengan terus menyerang. Kondisi lapangan lumayan enak, angin tidak terlalu banyak dan bolanya stabil. Mudah-mudahan bisa lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kualitas pukulan Midorikawa/Saito sangat stabil, kami tidak boleh kalah speed dan harus nekat."

-- Nita Violina Marwah --

"Besok kami bertemu Midorikawa/Saito (Jepang). Terakhir kami kalah rubber jadi besok mau berusaha untuk dapat hasil yang lebih baik. Kami sudah tahu pola permainan mereka jadi lebih disiapkan fokusnya dan siap capeknya. Kami juga harus mau meladeni mereka, harus konsisten polanya. Midorikawa/Saito tipenya ulet dan jarang melakukan kesalahan. Mereka sangat konsisten memainkan pola."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu --

"Tadi sempat delay pertandingan kami, lumayan satu jam karena kendala teknis di lapangan. Jadi ketika memulai pertandingan agak kaget juga, fokusnya agak lepas. Tapi coba dikembalikan lagi pelan-pelan sambil mencari feeling-feeling pukulan. Puji Tuhan bisa berjalan dengan baik.

Secara persaingan akan sama saja, besok juga kami akan melawan Christiansen/Boje (Denmark) yang kualitas dan pengalamannya tidak bisa diremehkan. Kami mau kasih yang terbaik, kami mau coba lawan mereka."

-- Jafar Hidayatullah --

"Christiansen/Boje yang baru comeback sudah juara di Macau dan minggu lalu di Indonesia Masters Pekanbaru, tentunya kami harus waspada dan tampil lebih nekat."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Putri Kusuma Wardani --

"Dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya, Anupama cukup berubah baik dari kekuatan ataupun cara bermainnya. Dia lebih kokoh di kekuatan kakinya dan bermain lebih agresif menyerang.

Setelah unggul lalu dikejar, ada rasa panik sedikit dari saya tapi alhamdulillah di momen itu saya bisa kembali memegang permainan depan dan menjaga pukulan agar tidak melebar atau memanjang. Di sini shuttlecocknya agak laju jadi saya mesti hati-hati. Saya masih harus terus beradaptasi, hari ini saya merasa belum cukup baik penyesuaiannya."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Alwi Farhan --

"Alhamdulillah pertandingan yang sangat seru yang akhirnya bisa saya menangi. Dari permainan cukup ok, bisa menjalankan strategi dengan cukup baik. Ada rasa nafsu dan tegang di akhir gim kedua tapi saya bisa mengatasinya.

Tadi terutama di gim kedua, saat poin ketat kuncinya lebih tenang. Fokus pikirannya tapi dengan rasa kalaupun kalah masih ada gim ketiga. Dari sana saya bisa lebih lega dan legowo.

Minggu lalu saat di China Masters memang ada rasa kecewa karena bisa dibilang kalahnya kurang maksimal, karakter Alwinya hilang. Saya ingin membalasnya di turnamen ini."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Bagas Maulana --

"Kami sudha berusaha di lapangan tapi ini jadi pembelajaran yang benar-benar penting buat kami. Tahun lalu kami juara di sini tapi setelah itu performa kami menurun. Kami harus latihan lebih giat lagi, lawan juga sudah bagus-bagus semua."

-- Leo Rolly Carnando --

"Setelah interval gim penentuan kami tidak bisa memanfaatkan keadaan. Sudah unggul jauh tapi saya banyak mati sendiri. Sangat disayangkan memang.

Tidak ada perubahan pola dari lawan, mereka tetap main panjang dan berani mengangkat bola. Tapi memang pertahanannya lebih rapat lagi. Sulit untuk ditembus."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Jadwal Wakil Indonesia di Babak 16 Besar, Kamis (25/9/25)

Tunggal Putra:

  1. Jonatan Christie (4) vs Lee Chia Hao (Chinese Taipei)
  2. Alwi Farhan vs Lee Cheuk Yiu (Hong Kong)
  3. Chico Aura Dwi Wardoyo vs Chou Tien Chen [3] (Chinese Taipei)
  4. Anthony Sinisuka Ginting vs Kenta Nishimoto [7] (Jepang)

Tunggal Putri

  1. Putri Kusuma Wardani [4] vs Pai Yu Po

Ganda Putra:

  1. Fajar Alfian/M. Shohibul Fikri vs Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura (Jepang)

Ganda Putri:

  1. Apriyani Rahayu/Siti Fadis S. Ramadhanti vs Baek Ha Na/Lee So Hee [3] (Korea)

Ganda Campuran:

  1. Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito [6] (Jepang)
  2. Jafar Hidayatullah/Felisha A. N. Pasaribu [8] vs Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!