Lengayang FC, Klub Fun Footballnya Urang Minang di Jabodatebek

Wasis Wibowo

0
0

“Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak.”

(“Walaupun tahun berubah dan musimnya berubah, jangan lepaskan pegangan hidupmu”)

Pepatah Minang tersebut tampaknya pas disematkan kepada komunitas fun football bernama Lengayang FC. Ya, Lengayang merupakan kecamatan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan banyak dari pemuda mereka yang merantau ke Pulau Jawa.

Pegangan hidup yang dimaksud pepatah di atas silaturahmi yang menguatkan para perantau Minang di Pulau Jawa, khususnya di wilayah Jabodatabek. Salah satu cara bersilaturahmi adalah dengan sepak bola.

Muhammad Ilham Zakaria yang merupakan perantau dari Lengayang pun berinisiatif mendirikan Lengayang FC. Klub ini didirikan pada 14 Februari 2021 dan diinsiasi oleh lima orang, termasuk Ilham.

Ilham yang berdarah Minang, ketika itu melihat beberapa perantau asal Lengayang gemar bermain sepak bola dan aktif di event fun football. Kebetulan, beberapa perantau tersebut memang banyak yang saling kenal seperti teman sekolah di Lengayang.

Dengan tujuan menjadi wadah silaturahmi warga Lengayang di sepak bola, maka Lengayang FC mulai aktif melakukan pertandingan fun football. Perkembangan mereka terbilang pesat dan kini sudah memiliki banyak anggota yang bergabung dan semuanya ‘Urang Minang’.

Credit foto : Dokumentasi Lengayang FC
Pendiri Lengayang FC Muhammad Ilham Zakaria sebelum memulai pertandingan fun football.

“Awal kita berdiri itu ada 40an anggota, padahal kita berdiri saat Covid-19. Lama kelamaan banyak yang bergabung seperti perantau Lengayang dan juga ada yang baru datang ke Jakarta. Sekarang sudah ada 72 anggota aktif,” ujar Ilham kepada Ludus.id.

Meski bernama Lengayang FC, Ilham tak menutup perantau dari luar Lengayang bergabung dengan timnya. Ia mendirikan tim ini memang sebagai wadah silaturahmi perantau Minang secara umum dan Lengayang secara khusus.

Ilham juga terbuka bagi orang Lengayang yang lahir di Jakarta. “Misal, orang tuanya dari Lengayang, tetapi dia lahir di Jakarta, berarti dia tetap orang Lengayang dan kita persilahkan bergabung,” jelas Ilham.

Lengayang FC punya homebase atau tempat rutin bermain di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Namun, karena lapangan tersebut sedang ditutup, Lengayang FC pun berpindah-pindah lapangan bermain.

Mereka punya lapangan alternatif, seperti lapangan Persija Soccer School di Pulomas, Jakarta Timur dan Lapangan Klender, juga di Jakarta Timur. Namun, saat ini mereka lebih banyak bermain ‘tandang’ alias ajakan dari tim lain.

Credit foto : Dokumentasi Lengayang FC
Lengayang FC dalam suatu pertandingan fun football.

Lengayang FC juga tidak menetapkan iuran yang pasti. Mereka hanya mengadakan iuran HTM untuk mengikuti turnamen fun football ataupun pertandingan internal. “Rata-rata administrasinya untuk HTM, air, dan buat DP untuk mengikuti acara tim lain. Jadi kalau ada yang bikin acara, kita join atau bisa juga sparring dengan tim fun football lainnya,” jelas Ilham.

Meski lahir di Jakarta, nama Lengayang FC ternyata cukup harum di Kecamatan Lengayang. Tidak heran bagi orang Lengayang yang ingin merantau ke Jakarta dan punya hobi sepak bola, Lengayang FC menjadi ‘rumah’ kedua mereka.

“Ya, mereka yang di Lengayang sudah tahu kalau tim fun football, jadi kalau ada yang ke Jakarta pasti menghubungi kami,” ucap Ilham.

Bahkan, Ilham sempat akrab beberapa pefutsal dan pesepak bola berdarah Minang yang memiliki segudang prestasi, baik di Liga Pro dan juga bersama Skuad Garuda.

Kedekatan Ilham dengan pefutsal dan pesepak bola berdarah Minang terjadi ketika beberapa kali bertemu dalam pertadingan fun football di Lapangan Arcici, sebelum Lengayang FC berdiri. Sayangnya, ketika Lengayang FC berdiri, beberapa pemain berdarah Minang ini sudah harus kembali ke kompetisi profesional.

Credit foto : Dokumentasi Lengayang FC
Lengayang FC berpose bersama usai pertandingan fun football.

Main Dua Kali Sebulan

Lengayang FC memiliki jadwal rutin dengan dua kali dalam sebulan. Ilham tidak mau terlalu sering mengadakan fun football karena terkait juga dengan finansial para anggotanya.

Dengan bermain dua kali dalam sebulan, Ilham tidak terlalu sulit mengumpulkan anggota Lengayang FC untuk bermain. Terlebih, banyak dari member Lengayang FC adalah pedagang dan pekerja yang tersebar di Jabodetabek.

Ilham memikirkan juga membernya yang berada di luar Jakarta, seperti di Tangerang, Depok, ataupun Bekasi. “Jika bermain seminggu sekali, akan sulit secara finansial member, apalagi banyak dari kita adalah pedagang,” jelas Ilham.

Untuk itu, Ilham juga tak melulu bermain di Jakarta saja tetapi juga mengadakan pertandingan fun football untuk memfasilitasi member Lengayang FC di daerah penyangga Jakarta. Hal sebagai penguat silaturahmi antar-member yang memang berkerja atau berdagang di luar ibu kota.

Credit foto : Dokumentasi Lengayang FC
Lengayang FC berpose bersama usai pertandingan fun football.

Ilham juga memiliki harapan untuk Lengayang FC. Ia menginginkan tim ini tetap ada meski suatu saat dirinya sudah tak lagi bekerja di Jakarta dan sudah tidak aktif lagi mengelola Lengayang FC.

Ia ingin Lengayang FC tetap menjadi wadah silaturahmi orang-orang Lengayang yang merantau di Jabodetabek. “Harapannya tentu wadah silaturahmi ini tetap ada. Saya tidak ingin, kalau tidak ada saya malah Lengayang FC ini tidak lanjut. Saya mau Lengayang FC ini tetapi lanjut dan silaturahmi ini tetap terjaga,” jelas Ilham mengakhiri perbincangan dengan Ludus.id.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!