Lintasan Sulit, Sean Gelael Tetap Kompetitif dan Start dari P3 di Lone Star Le Mans COTA
Ludus01


LUDUS - Circuit of The Americas (COTA), Austin, akhir pekan ini seperti memainkan emosi siapa pun yang menontonnya. Langit yang berganti-ganti, lintasan yang tak menentu, kering, lalu basah, lalu licin, menjadi panggung drama bagi Sean Gelael dan tim United Autosports 95. Namun justru di tengah ketidakpastian itulah mereka menunjukkan sesuatu: ketangguhan, kesabaran, dan keberanian.

Sejak sesi latihan, perjalanan mobil McLaren andalan United Autosports 95 sudah menandakan cerita yang berbeda. Sean Gelael, Darren Leung, dan Marino Sato tak hanya tampil konsisten, tapi juga mengirimkan sinyal bahwa mereka bisa bersaing di kelas LMGT3.
Puncaknya datang saat Sean berhasil mengantarkan tim start dari posisi ketiga (P3). Sebuah pencapaian yang lahir dari rangkaian momen dramatis sejak kualifikasi hingga Hyperpole, dalam putaran keenam FIA WEC, Lone Star Le Mans di COTA pada Sabtu (7/9).

Di babak kualifikasi, giliran Darren Leung yang lebih dulu turun. Trek basah, hujan ringan, tapi cukup membuat permukaan licin seperti kaca. Semua pebalap berjudi dengan ban dan waktu. Darren yang semula berada di P8, akhirnya mencatat lap time 2:16.312 di akhir sesi. Selisihnya memang empat detik dari pebalap tercepat, tapi cukup: tiket Hyperpole sudah di tangan.
Hyperpole kemudian menjadi panggung Sean Gelael. Sebagai pebalap Silver, ia mendapat giliran ketika kondisi lintasan sedikit membaik. Banyak pebalap langsung menekan waktu di bawah 2:10. Sean pun tak ketinggalan.

Dengan tenang, Brand Ambassador Pertamax Turbo itu mencatat 2:08.262. Hanya dua pebalap yang lebih cepat darinya: duet Ford Proton Competition, Giammarco Liverato (2:07.645) dan Ben Tuck (2:07.663). Keduanya tampil sebagai “tuan rumah” di lintasan Amerika ini. Sean berada tepat di belakang mereka, memastikan United Autosports 95 start dari P3, sebuah posisi yang membuka peluang besar di lomba sebenarnya.
“Kondisi yang sulit dan tak mudah, tapi kami bersyukur bisa tetap kompetitif. Darren juga menjalankan tugas dengan baik sehingga kami lolos ke Hyperpole. Semoga race besok tak ada masalah,” kata Sean usai sesi.

Kilas balik sehari sebelumnya, di FP3, Sean juga tampil impresif dengan waktu 2:06.377, tercepat untuk timnya. Sementara rekan setimnya, Marino Sato, menggeber McLaren dengan konsistensi di level 2:06 meski hanya menggunakan ban bekas. Performa itu membuat United Autosports 95 semakin yakin menghadapi race utama.
Dan penonton Indonesia pun bisa ikut larut dalam ketegangan ini. Lone Star Le Mans di COTA akan disiarkan langsung via livestreaming di kanal YouTube KUY Entertainment dan www.gelaelized.com, Senin (8/9) pukul 01.00 WIB.

Lintasan boleh licin, hujan boleh turun, tapi cerita Sean Gelael dan United Autosports 95 di Lone Star Le Mans COTA membuktikan: dalam balapan, keteguhan hati bisa membuat mobil tetap melaju cepat, bahkan dari posisi tiga besar.
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!