IOC Keluarkan 4 Keputusan Usai Indonesia Tolak Israel Tampil di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Ludus01


LUDUS - Dalam dunia olahraga, garis batas politik seharusnya berhenti di luar arena. Namun, bagi Komite Olimpiade Internasional (IOC), kenyataan berbicara lain. Dalam rapat sepanjang bulan September lalu, Dewan Eksekutif (Executive Board/EB) IOC menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus pembatasan akses atlet ke negara tuan rumah, termasuk aksi boikot dan pembatalan kompetisi akibat ketegangan politik.

“Tindakan-tindakan ini merampas hak atlet untuk berkompetisi secara damai dan menghalangi Gerakan Olimpiade untuk menunjukkan kekuatan olahraga,” tegas pernyataan resmi EB IOC.
Pernyataan itu muncul di tengah sorotan dunia terhadap keputusan pemerintah Indonesia yang menolak visa bagi atlet Israel untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Jakarta. Situasi tersebut memicu rapat darurat IOC pekan ini, yang secara khusus membahas akses atlet terhadap kompetisi internasional, isu yang belakangan terus berulang di berbagai negara.

Foto/olympics.com/ioc
Dalam pembahasannya, IOC kembali menegaskan sikap prinsipilnya: semua atlet, tim, dan pejabat olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi tanpa diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah.
Posisi ini berpijak pada Olympic Charter, Piagam Olimpiade, yang menegaskan prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, dan netralitas politik sebagai fondasi Gerakan Olimpiade di seluruh dunia. Namun kali ini, IOC tak sekadar berbicara. Ia mengambil langkah konkret.
Dalam pembahasannya, IOC kembali menegaskan posisi prinsipilnya: semua atlet, tim, dan pejabat olahraga yang memenuhi syarat harus dapat berpartisipasi dalam kompetisi dan ajang olahraga internasional tanpa bentuk diskriminasi apa pun dari negara tuan rumah, sesuai dengan Piagam Olimpiade dan prinsip-prinsip dasar non-diskriminasi, otonomi, serta netralitas politik yang menjadi dasar Gerakan Olimpiade.

Foto/olympics.com/ioc
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, Dewan Eksekutif IOC memutuskan hal-hal berikut:
- Menghentikan segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia terkait kemungkinan menjadi tuan rumah Olimpiade, Youth Olympic Games, atau acara dan konferensi Olimpiade lainnya — hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan memadai kepada IOC bahwa semua peserta, tanpa memandang kebangsaan, akan diizinkan masuk ke wilayah Indonesia.
- Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional agar tidak menyelenggarakan ajang olahraga atau pertemuan internasional di Indonesia sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada federasi tersebut bahwa semua peserta, tanpa diskriminasi kewarganegaraan, akan diizinkan hadir.
- Menyesuaikan Prinsip Kualifikasi Olimpiade, dengan mewajibkan setiap Federasi Internasional memasukkan klausul jaminan akses bagi seluruh atlet ke negara tuan rumah dalam perjanjian penyelenggaraan kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.
- Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas besar IOC di Lausanne guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53.

Dewan Eksekutif IOC juga mengimbau seluruh pemangku kepentingan dalam Gerakan Olimpiade agar selalu menjunjung pentingnya akses bebas tanpa hambatan bagi seluruh peserta untuk menghadiri kompetisi internasional tanpa pembatasan apa pun.
Dengan keputusan ini, IOC ingin memastikan bahwa “pintu” olahraga dunia tetap terbuka bagi semua atlet, tanpa kecuali. Dewan Eksekutif IOC juga menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam Gerakan Olimpiade agar menjunjung tinggi akses bebas tanpa hambatan bagi seluruh peserta untuk menghadiri kompetisi internasional.
Langkah IOC ini menegaskan bahwa politik tak boleh menutup lintasan lari, menutup palang senam, atau menghalangi papan start.
Sebab bagi dunia olahraga, setiap bendera yang berkibar di podium adalah simbol dari perjuangan atlet, bukan perpanjangan tangan diplomasi negara. (**)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!