Mengatur Langkah Sejak Dini: Festival Catur Pelajar Terbesar di Indonesia Kolaborasi BPK PENABUR, PERCASI, dan SCUA
Ludus01

LUDUS - Di atas papan 64 kotak itu, anak-anak belajar tentang hidup. Tentang menunggu dan menyerang, tentang ragu dan yakin, tentang kalah yang kadang lebih jujur daripada menang. Selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Juni 2025, sebanyak 739 pelajar dari 54 kota dan 15 provinsi datang ke Jakarta, Bekasi, dan Tangerang untuk satu hal yang tak berubah sejak zaman Capablanca: berpikir sebelum melangkah.

Festival Catur Pelajar Nasional BPK PENABUR 2025 menjadi ajang yang nyaris tak terdengar di tengah riuh dunia digital. Tapi justru itulah anak-anak diajak belajar hal yang lebih fundamental: berpikir jernih, mengambil keputusan, dan menerima akibatnya.
Festival ini digelar serentak di tiga lokasi yang masing-masing menjadi panggung pertarungan intelektual sesuai usia peserta. Di Aula SMAK PENABUR Gading Serpong, anak-anak Kelompok Umur (KU) 7 dan KU 9 duduk berjajar di bawah langit-langit yang tinggi, bersiap menyerang dengan pion.

Untuk peserta KU 11 dan KU 13, pertandingan berlangsung di Gedung Serbaguna Sekolah BPK PENABUR Harapan Indah Bekasi, tempat suasana lebih hidup tapi tetap dalam kendali logika dan waktu.
Sementara di pusat kota, Aula SMAK 1 PENABUR Jakarta menjadi arena untuk KU 15 dan KU 17, yang tampil dengan wajah-wajah tenang dan mata tajam, seperti pendekar-pendekar muda dalam balutan seragam sekolah.

Festival ini merupakan hasil sinergi antara Yayasan BPK PENABUR, PB Percasi, dan Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA). Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR, Adri Lazuardi, memberikan acungan jempol atas kolaborasi tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang luar biasa antara PB Percasi, SCUA, dan Yayasan BPK PENABUR. Terima kasih juga kepada seluruh panitia dan pendukung acara yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini,” ujarnya dalam penutupan resmi di Jakarta.

Adri juga menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta, tanpa membedakan siapa menang atau belum beruntung. “Selamat kepada seluruh peserta yang telah berjuang, dan selamat bagi para pemenang Festival Catur Pelajar Nasional BPK PENABUR tahun 2025. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang tua dan pendamping dari sekolah yang telah sabar mendampingi para peserta,” katanya.

Dari sisi federasi, dukungan tak kurang disampaikan. Henry Hendratno, Sekretaris Jenderal PB Percasi, menegaskan: “Festival ini merupakan bukti nyata komitmen kita bersama dalam mengembangkan bakat catur di kalangan pelajar. Kami berharap ajang ini dapat melahirkan bibit-bibit unggul pecatur masa depan Indonesia.”

Senada dengan itu, Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, menyebut langkah BPK PENABUR sebagai bentuk nyata kontribusi pendidikan dalam pembinaan prestasi.
“Apa yang dilakukan BPK PENABUR sejalan dengan strategi PB Percasi dalam talent scouting. Semoga ini menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk tidak pernah berhenti mengembangkan potensi unggul anak bangsa.”
Sistem pertandingan menggunakan sistem Swiss tujuh babak. Artinya, semua peserta bermain hingga akhir tanpa sistem gugur. Dalam sistem ini, seperti dalam hidup, tidak ada kekalahan mutlak. Hanya ada pembelajaran dari pertemuan yang setara.

Pada penutupan festival, satu per satu nama pemenang dari 12 kategori, baik kelompok Open maupun Girl di setiap kelompok umur, disebutkan dengan tepuk tangan yang menggema di aula. Mereka yang berhasil meraih juara 1 hingga 3 tak hanya membawa pulang piala dan medali, tapi juga uang tunai, piagam penghargaan, serta voucher belajar dari SCUA senilai Rp250.000. Sebagai tambahan, setiap juara juga mendapatkan boneka maskot “Ben”, simbol kecil yang mewakili semangat bermain dan belajar dalam festival ini.

Peserta peringkat 4 hingga 10 mendapatkan voucher SCUA dan boneka Ben. Peringkat 11 hingga 20 tetap diapresiasi dengan voucher belajar SCUA senilai Rp250.000. Dan seluruh peserta membawa pulang sertifikat resmi sebagai bukti partisipasi dalam Festival Catur Pelajar Nasional BPK PENABUR 2025.
Tak berhenti di situ, festival ini menjadi gerbang seleksi internasional. Sebanyak 10 peringkat terbaik dan 6 utusan dari Sekolah BPK PENABUR di setiap kategori akan mewakili Indonesia dalam Pertandingan Internasional Pelajar yang akan digelar pada 28–30 Agustus 2025 di PENABUR Intercultural School Kelapa Gading. Mereka akan menghadapi lawan dari negara-negara dalam zona Asia 3.3.

Menyambut ajang itu, Adri Lazuardi menyampaikan harapan besar: “Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak kita untuk mengasah mental dan kemampuan mereka di tingkat internasional. Kami berharap mereka tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga dan membangun persahabatan dengan pecatur-pecatur muda dari negara lain. Semoga mereka bisa mengharumkan nama bangsa dan menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya.”
Henry Hendratno pun menambahkan bahwa festival ini merupakan ajang seleksi yang tepat untuk menemukan talenta terbaik. “Kami optimis para delegasi yang akan bertanding di Zona Asia 3.3 nanti dapat menunjukkan performa terbaik mereka. PB Percasi akan terus mendukung para atlet muda ini agar mereka siap bersaing di level yang lebih tinggi, baik di tingkat regional maupun global.”

Sebagai penutup, digelar pula undian door prize. Hadiahnya pun tak biasa: dua boneka kuda dari SCUA, lima boneka Ben, dan lima kartu Flazz bernilai Rp100.000 untuk para peserta yang beruntung.
Di luar, dunia mungkin gaduh oleh algoritma, kompetisi serba instan, dan kecepatan viral. Tapi di dalam ruang-ruang itu, anak-anak belajar untuk tenang. Untuk tak gegabah. Untuk berpikir lebih jauh sebelum memegang bidak dan menggerakkannya satu petak.
Karena dalam catur, seperti dalam hidup, langkah terbaik bukan yang paling cepat, tapi yang paling bijak.

Dan barangkali, di satu sudut ruangan, di Gading Serpong, Harapan Indah, atau Jakarta Pusat, seorang anak sedang diam-diam menata dunianya. Bukan dengan teriakan, tetapi dengan ketenangan.
Jika kita percaya bahwa masa depan bangsa ditentukan oleh anak-anak yang bisa berpikir dengan jernih dan melangkah dengan berani—bagikanlah kisah ini. Sebab dari tangan-tangan kecil yang kini memegang pion, bisa saja lahir pemimpin besar Indonesia di masa depan. Dan, ini dimulai dari BPK PENABUR.
Daftar Ranking Peserta Terbaik Kelompok Umur (KU), Kategori Open dan Girl

KU 7 Open:
- Aaron Leonhart Prasetya (SDK 6 Penabur Jakarta)
- Abidillah (SDN Tambaksari 04 Kedungreja Cilacap)
- Alden Eka Valendra (SDK Penabur Gading Serpong)
- Andrusha Gibraltar Dharmawan (Tk Delima)
- Arcarlos Eleazar Purba (SDK Penabur Summarecon Bekasi)
- Charles Gerard Timothy (SDK Tirtamarta-Bpk Penabur)
- Daniel Kenshiro Perangin Angin (SMM-Sekolah Murid Merdeka )
- Ethan Avery Njato (SDK Penabur Gading Serpong)
- Hisyam Salahuddin Nurun Ala (Tki Taman Firdaus)
- Iltizami Ahmad Fauzi (SMM Pesanggrahan)

KU 7 Girl:
- Alesha Mahawira Azzahra (Paud Rahayu Cendikia Montesori)
- Cleandra Beatrix Lian Tupan (SD Santa Ursula BSD)
- Grace Vivian Luwansha (SDK Penabur Bintaro Jaya)
- Kireilye Gracell Avigail Sihotang (SDK Penabur Bintaro Jaya)
- Lituhayu Bening Pambayun (SDI Baitul Makmur Kota Malang)
- Mirainka Addara Hannah Widagdo (SDK Penabur Bintaro Jaya)
- Nuria Kaisa Hannani (Tk Candra Kutilang)
- Sarah Adriella Serenauli Simanjuntak (SDK Penabur Bintaro Jaya)

KU 9 Open:
- Luigi Kautsarrazky (SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik)
- Zach Alexander Tjong (SD Universal Kemayoran)
- Arsakha Gallendra Saputra (PKBM Piwulang Becik)
- Ahsan Alfatih Nurun Ala (Sit Mutiara Islam)
- Rafael Firhot Panjaitan (PKBM Pewaris Bangsa-Bandung)
- Christ Tangguh Prio Utomo (SDN Gunung Geulis 02 Kab Bogor)
- Salim Nur Husni (SD Karakter Cimanggis Depok)
- Muhammad Nabil Muzakki (SD Ibnu Hajar)
- Clayton Trevor Pratama (SDK Bpk Penabur Sukabumi)
- Jonathan Rudolf Hutasoit (SD St. Antonius BsD)

KU 9 Girl:
- Agatha Giska P. R (SDK Penabur Bintaro Jaya)
- Andara Adhisty Arauna WijayA (SDK 1 Penabur Jakarta)
- Asyahira Latisha Maulana (SD Kusuma Montessori School)
- Azkayra Rania Dharmawan (SDN Duren Jaya 2 Kota Bekasi)
- Azkiya Ananda Frasyah (SDIT Arrohmaniyah)
- Bellvania Elysia (SDS Shining Kids School)
- Evelyn Tria Lienora (SDN 01 Cicadas)
- Fannetta Michelle Dwide Tambunan (SDK Penabur Agus Salim)
- Kayla Angel Suyanto (SDK 6 Penabur Jakarta)
- Leana Fidelia Cavaste (SD Notre Dame Grand Wisata – Bekasi)

KU 11 Open:
- Abiyasa, Bagas Prawira (SDN Sukamaju 3 Cilodong)
- Adhyastha, Ghazi Kurniawan (SDN 06 Tlogosari Kulon)
- Adnan, Attaqy Zen (SDIT Labschool Bani Saleh)
- Albert, Arsen Steven (SDK Penabur Gading Serpong)
- Alexander, Philip Kurniawan (SDK 6 Penabur Jakarta)
- Alexandre, Jayden Lin (SDK BPK Penabur Bandar Lampung)
- Amsal, Matthias Benedick (SDK 9 Penabur Jakarta)
- Ardian, Dhimas Satria (SD Kristen Tabqha Batam)
- Arion, Mikhael Zenobia (SDK 11 Penabur Jakarta)
- Arsyad, Rafdan Pradhana (SDIS Al Azhar 19 Jakarta)
KU 11 Girl:
- Aira Fajriani (SDN Pengadilan 1 Bogor)
- Aisyah Akmaliyah (MI An Nur 1 Bekasi)
- Al Shamikha Maygi Sakhiya (SDN Majalengka Kulon Ii)
- Ayasofya Medina (SDN Tangerang 1)
- Berliana Yemima Christina Napitupulu (SDK 1 Bpk Penabur Cirebon)
- Chloe Visakha Lay (SD Pahoa)
- Claudia, Nova Emmanuelle A (SD Cahaya Harapan Bekasi)
- Darlene, Patricia Simanungkalit (SD Tirtamarta-Bpk Penabur Cinere)
- Evelyn, Lawrence Iskandar (SDK Penabur Summarecon Bekasi)
- Hasna, Khansa Safia (SD Islam Karyamukti)

KU 13 Open:
- Aksa, Khalif Herang (SMP Islam Pb Soedirman)
- Alexander, Flynn Setio (SDK BPK Penabur Kbp)
- Almagro, Hasian Gultom (SMPN 216 Jakarta)
- Aloysius, Jonathan Pandie (Santo Bellarminus Bekasi)
- Alvian, Mark Liu (Jakarta Intercultural School)
- Andanel, Zechariah Butarbutar (SMPK Penabur Depok)
- Andrew, Gerrard Prasetyo (SDK 6 Kelapa Gading)
- Aoegero, Sintong Simamora (SMPK Penabur Depok)
- Arkharayyan, Hajabbar A. (SDIT Bina Ilmi Palembang)
- Artwyn, Kristian Yusuf (SMP Kristen Kalam Kudus)
KU 13 Girl:
- Adriel, Frederica Butarbutar (SMP Strada Budi Luhut)
- Adrienne, Freida Butarbutar (SMP Strada Budi Luhur Bekasi)
- Andrea, Geraldine Prasetyo (SDK 6 Penabur Jakarta)
- Angelica, Karlene Adela Wibowo (SDK Penabur Kota Wisata)
- Annisa, Amanda Sandrani (SDN 01 Sawahan, Padang)
- Aqilla, Syaira Hardian (SMPIT Al- Fattaah)
- Belvanya, Riadi Hartono (SDK 6 Penabur Jakarta)
- Cheryl, Trysta Muljadi (SMPK 1 Penabur Jakarta)
- Dafina, Widya Acha Anggraeni (Minu Trate Putri Gresik)
- Danesh, Syauqina Putri (SMPN 115 Jakarta)

KU 15 Open:
- Steven, Tan (SMPN I Bogor)
- Imanuel, Martogi (SMP Negeri 90 Jakarta Timur)
- Hizkia, Alexander Wibowo (Sekolah Kristen Terang Bangsa)
- Samuel, Alexander Joseph (Darma Yudha Junior High School)
- Anugrah, Mozzo Pramono (SMPN 3 Tangerang)
- Fatih, Winartha (Home Schooling)
- Pipin, Irfan Silaen (SMPN 2 Kota Bekasi)
- Garrent, Manuel (SMA Negeri 16 Jakarta)
- Dava, Adiviya Prasetyawan (SMPN 4 Kota Bogor)
- Veyron, Fraser Saerang (Anderson School)
KU 15 Girl:
- Aisyah, Nurlaila Soedarto (SMPN 12 Kota Tangerang Selatan)
- Alysha, Putri Abdullah (SMP Negeri 25 Tangerang)
- Amirah, Afifah Nur Andini (MTSN 1 Kota Tangerang Selatan)
- Arini, Angelina Lovly (SMAN 3 Kota Bogor)
- Audra, Devi Abdullah (SD Negeri Larangan 1)
- Baby, Benita Sabana (SMPN 12 Kota Tangerang)
- Elena, Gani Oktaviani (SMPK Penabur Harapan Indah)
- Emily, Christy U15 (SMP N 01 Gunung Putri)
- Faizah, Rahmillah (SMP Olahraga Negeri Sriwijaya)
- Felicia, Effendy (SMPK Bpk Penabur Metro)

KU 17 Open:
- Arya, Prima (SMA Olahraga Negeri Sriwijaya Sons)
- Uriel, Noah Oloan Sidabutar (SMA Negeri 6 Bekasi)
- Hasbi, Subagyo Putra (SMAN 2 Kota Bekasi)
- Randi, Wijaya (SMA Santa Maria)
- Morado, Solafide Immanuel Simanjuntak (SMA Negeri 2 Bekasi)
- Wesley, Nathanael (SMA Pelita Ii)
- Maximiliano, Marrhuimawan (SMA Pahoa)
- Muhammad, Indra Gunawan (SMK Pgri 2 Cibinong)
- Alexander, Gavin Situmorang (SMA Kanisius Jakarta)
- Ruby, Ahmad Frasyah (SMA Taruna Terpadu Boash)

KU 17 Girl:
- Alisa, Yulia Putri (SMA Kornita)
- Aurellia, Silvia Reanna (SMAK 2 Bpk Penabur)
- Azura, Rahma Syaila (SMA Olahraga Negeri Sriwijaya)
- Brianna, Arny Tjendana (SMAK 5 Penabur Jakarta)
- Clementia, Adeline (SMA Santo Antonius)
- Frida, Nadine Fellicia (SMKN 1 Kota Bekasi)
- Irene, Rumiris Ramona Sinurat (SMAN 2 Kota Bekasi)
- Jessica, Aileen Suharja (SMAK Penabur Kota Wisata)
- Labiba, Salsabila Suryatama (Homeschooling)
- Marvelyn, Joana Giselle S (SMAK 2 Bpk Penabur)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!