Menpora dan Wamentan Hadir di Penutupan Kejuaraan Anggar Asia 2025: Sinyal Dukungan Pemerintah

Ludus01

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Menpora Dito Ariotedjo hadir pada penutupan Kejuaraan Anggar Asia 2025. Foto/Dok.IKASI

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Menpora Dito Ariotedjo hadir pada penutupan Kejuaraan Anggar Asia 2025. Foto/Dok.IKASI

LUDUS - Hanya beberapa jam setelah mendarat dari Moskow, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo langsung menuju Bali International Convention Centre, The Westin Resort Nusa Dua, Minggu, 22 Juni 2025. Ia hadir menyaksikan laga terakhir Kejuaraan Anggar Asia 2025, sebuah perhelatan prestisius yang menjadi ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade Los Angeles 2028. Di arena yang sama, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono juga tampak hadir. Kehadiran dua pejabat negara dari lintas kementerian ini menguatkan sinyal dukungan pemerintah terhadap olahraga anggar. Sudaryono datang sebagai pribadi yang pernah menekuni cabang ini, sebuah gestur simbolis yang bernilai.

Kehadiran dua pejabat negara ini menguatkan sinyal dukungan pemerintah terhadap cabang olahraga anggar serta kerja keras Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) di bawah kepemimpinan Amir Yanto.

Ini sebagai bukti bahwa pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendukung keberadaan Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) pimpinan Amir Yanto yang telah mendapat kepercayaan dari Federasi Anggar Internasional (FIE) dan Konfederasi Anggar Asia (FCA).

Wamentan Sudaryono bersama Ketua Umum PB IKASI Amir Yanto. Foto/Dok.IKASI

Wamentan Sudaryono bersama Ketua Umum PB IKASI Amir Yanto. Foto/Dok.IKASI

“Kehadiran ini Pak Menpora Dito merupakan dukungan positif dari pemerintah terhadap PB Ikasi. Ditambah lagi hari ini hadir Pak Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang juga mantan atlet. Dan, saya memberikan apresiasi kepada Pak Menpora Dito yang pada saat pembukaan tidak bisa hadir karena harus mendampingi Presiden Prabowo ke Rusia. Tetapi, beliau yang cukup lelah usai pulang dari Rusia masih menyempatkan diri datang ke Bali,” kata Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto.

Kejuaraan ini diikuti oleh 804 atlet dari 25 negara, melampaui target awal 24 negara. Mereka bertanding dalam 12 nomor, berebut poin krusial dalam jalur menuju Olimpiade.

Jepang keluar sebagai juara umum dengan perolehan 7 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Sementara dari sisi penyelenggaraan, Kejuaraan Anggar Asia 2025 menuai pujian dari Presiden Konfederasi Anggar Asia (FCA), Sheikh Salem bin Sultan Al Qasimi. “Presiden FCA memberikan penilaian bagus terhadap pelaksanaannya. Begitu juga dengan peserta, mereka cukup puas dengan penilaian wasit,” kata Amir.

Bagi PB Ikasi, pengalaman ini akan menjadi bekal penting dalam menyambut Kejuaraan Anggar Kadet Asia yang akan digelar di Jakarta tahun depan.

Tak hanya urusan prestasi, Amir juga menyoroti efek positif kejuaraan ini terhadap pariwisata. “Mereka sangat memuji Bali. Jadi, mereka bisa bercerita tentang pengalamannya saat kembali ke negaranya. Inilah Sport Tourism,” ujarnya.

Untuk persiapan menuju SEA Games Thailand 2025, PB Ikasi masih akan melakukan evaluasi sebelum menentukan atlet yang akan dikirim. "Kita akan melakukan evaluasi lalu diputuskan dalam rapat," ujar Amir. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!