Oxford United Bekuk Indonesia All-Stars 6-3 di Laga Pembuka Piala Presiden 2025

Ilham Sigit Pratama

Bomber Oxford United Ole Romeny dihadang gelandang bertahan Liga Indonesia All-Stars, Alwi Slamat pada laga pembuka Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025). Foto/Media Piala Presiden

LUDUS – Oxford United melibas Indonesia All-Stars 6-3 pada laga pembuka Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (6/7/2025). Duel ini menyajikan pengalaman unik bagi kedua tim.

Laga tersebut disaksikan lebih dari 40.000 suporter, jumlah yang banyak untuk ukuran agenda pramusim. Antusiasme suporter terbayarkan sajian hiburan menarik.

Hujan deras yang baru mereda mengguyur stadion tidak menyurutkan semangat suporter, pemain, maupun ofisial. Oxford United langsung tancap gas di babak pertama.

Bomber Oxford United Ole Romeny dihadang gelandang bertahan Liga Indonesia All-Stars, Alwi Slamat pada laga pembuka Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025). Foto/Media Piala Presiden

Bomber Oxford United Ole Romeny dihadang gelandang bertahan Liga Indonesia All-Stars, Alwi Slamat pada laga pembuka Piala Presiden 2025, Minggu (6/7/2025). Foto/Media Piala Presiden

Baru berjalan empat menit, Oxford United sudah mencuri keunggulan lewat gol Mark Harris. Kemudian tim tuan rumah membalas lewat aksi Riko Simanjuntak pada menit ke-14.

Oxford United tampil menekan dan menambah dua gol lagi melalui Mark Harris di menit ke-30 dan Michal Helik di menit ke-44. Skor 3-1 untuk Oxford United menutup babak pertama.

Baca juga: Oxford United Gelar Coaching Clinic, Puluhan Anak Histeris Main Bareng Marselino dan Ole Romeny

Pada babak kedua, sajian yang amat dinantikan para fans pun datang. Marselino Ferdinan diturunkan dan bermain bersama Ole Romeny yang sejak awal sudah turun sebagai starter.

Kedua bintang timnas Indonesia ini berduet di SUGBK, membuat penampilan Oxford United kian menggila. Thomas Bradshaw menambah keunggulan Oxford United di menit ke-53, disusul gol Przemyslaw Placheta di menit ke-56.

Pesta gol Oxford United tertutup Brian De Keersmaecker pada menit ke-68 melalui tenadangan indah dari luar kotak penalti.

Oxford United tancap gas hingga sempat unggul 6-1 atas Liga Indonesia All-Stars. Foto/Media Piala Presiden

Oxford United tancap gas hingga sempat unggul 6-1 atas Liga Indonesia All-Stars. Foto/Media Piala Presiden

Indonesia All-Stars, yang terlambat panas, keluar memberi perlawanan. Tim asuhan Rahmad Darmawan memperkecil skor lewat manuver Rizky Dwi di sisi kanan pada menit ke-75, dan tandukan pemain anyar Persija Jakarta, Eksel Runtukahu lima menit kemudian.

Usai laga, pelatih Liga Indonesia All-Stars, Rahmad Darmawan menjelaskan alasan tim asuhannya terlambat panas. Menurut dia, Witan Sulaeman dan kolega sempat grogi sehingga selalu lambat dalam mengambil keputusan.

“Mungkin banyak yang sudah lama tidak menghadapi satu atmosfer pertandingan melawan tim Eropa, kemudian ada banyak penonton di situ. Terlihat sekali mereka tidak bermain lepas,” kata Rahmad Darmawan saat konferensi pers yang dihadiri LUDUS.id.

Baca juga: Piala Presiden 2025: Liga Indonesia All-Stars Target Jungkalkan Oxford United

Pada jeda babak, pelatih yang disapa RD itu mengingatkan para pemain agar tampil lebih rileks. Pelatih jawara Liga Indonesia dua kali ini ingin agar anak asuhnya setidaknya memberi perlawanan.

“Terlihat seperti mereka kurang percaya diri menghadapi satu tim ini. mungkin mereka melihat postur dan sebagainya, tapi setelah itu mereka berproses di mana para pemain mulai berani,” ucap RD.

Rizky Dwi merayakan gol ke gawang Oxford United. Foto/Media Piala Presiden.

Rizky Dwi merayakan gol ke gawang Oxford United. Foto/Media Piala Presiden.

RD menambahkan laga menghadapi Oxford United adalah pelajaran berharga bagi sepak bola tanah air. Arsitek berusia 58 tahun ini kembali menekankan pentingnya pembinaan usia dini jika ingin sepak bola tanah air memiliki level seperti klub Inggris.

“Kita harus memproduksi pemain muda sebelum naik ke level satu. Proses ini jujur sedang berjalan, ada akselerasi pelatih, akselerasi membangun kompetisi di jenjang muda,” tutur RD.

Ditemui secara terpisah, pemain Liga Indonesia All-Stars, Riko Simanjuntak mengakui menghadapi Oxford United menjadi pengalaman yang amat berharga. Winger Persija Jakarta ini menyebut laga tersebut menjadi motivasi bagi dirinya agar terus meningkatkan kualitas.

“Tentunya menjadi motivasi untuk meningkatkan teknik dari pemain yang kualitasnya lebih baik. Tapi intinya kita gak malu-maluin lah,” tutur Riko Simanjuntak.

Pengalaman Unik Oxford United dan Ole Romeny

Striker Oxford United Ole Romeny saat melawan Indonesian All Stars di laga pembuka Piala Presiden 2025 di SUGBK, Jakarta. Foto/Media Piala Presiden

Striker Oxford United Ole Romeny saat melawan Indonesian All Stars di laga pembuka Piala Presiden 2025 di SUGBK, Jakarta. Foto/Media Piala Presiden

Laga pembuka Piala Presiden 2025 juga menghadirkan pengalaman unik bagi Oxford United. Menurut sang pelatih, Gary Rowett, bermain di hadapan puluhan ribu suporter untuk ukuran laga pramusim adalah sesuatu yang baru bagi anak asuhnya.

“Pertandingan ini sungguh menarik, awal yang keren. Ada 40 ribu penggemar Indonesia di sana, yang mendukung semua pemain dengan penuh semangat,” kata Rowett membuka konferensi pers.

“Saya yakin itu adalah pengalaman yang sangat menarik bagi para pemain untuk melihat kembang api, lagu kebangsaan, dan pemilik kami Erick (Thohir) yang memberi sambutan sebelum pertandingan,” sambung mantan bek Leicester City ini.

Baca juga: Jadwal Piala Presiden 2025, 6 Tim Berburu Hadiah Bergengsi

Rowett lantas membandingkan atmosfer laga pramusim di Indonesia dengan di Inggris. Di negara asalnya, fans yang antusias menyaksikan laga pramusim tidak akan sebesar di Indonesia, terlepas kehadiran Marselino dan Romeny yang menjadi daya tarik utama.

“Kalau di Inggris tidak akan banyak fans di sana karena masih terlalu awal musim. Padahal saya pikir hanya karena semangat yang besar untuk datang dan melihat pemain seperti Ole dan Marselino,” tutur Rowett.

Bermain di hadapan 40 ribu suporter di stadion pada laga pramusim menjadi pengalaman baru bagi Oxford United. Foto/Media Piala Presiden

Bermain di hadapan 40 ribu suporter di stadion pada laga pramusim menjadi pengalaman baru bagi Oxford United. Foto/Media Piala Presiden

Pengalaman spesial juga dirasakan Ole Romeny. Penyerang berdarah Batak ini merasa aneh bermain di SUGBK tanpa mengenakan jersey timnas Indonesia.

“Ini sedikit aneh, biasanya saya mengenakan kaus merah putih, bermain untuk tim nasional saya, tetapi sekarang juga menyenangkan bersama teman-teman saya. Saya sangat menikmatinya. Sangat bahagia bertemu semua fans,” ujar Romeny.

Dia mengaku senang bisa bermain kembali Jakarta bertanding melawan tim berbeda dan bertemu dengan banyak penggemar. “Kami memenangkan pertandingan, terkadang kami seharusnya bisa bermain lebih baik, tetapi kami menang,” tutupnya. (*)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!