Rajawali O2C Buka Jalan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Usai Bekuk Kharisma Premium 3-0

LUDUS - Suara riuh penonton di GOR Nambo, Tangerang, Sabtu (6/9/2025) sore, seolah menjadi sayap tambahan bagi tim putri Rajawali O2C. Setiap smash yang mendarat, setiap blok yang rapat, menyalakan semangat tim asal Ciparay, Jawa Barat, itu. Hasilnya nyata: Kharisma Premium dipaksa angkat tangan dengan skor telak 3-0 (25-18, 25-20, 25-23) pada hari keempat Putaran Reguler Pertama Livoli Divisi Utama 2025.

Foto/PP PBVSI

Kemenangan ini bukan sekadar angka di papan skor. Bagi Myrasuci dkk., ia berarti satu pintu terbuka menuju babak final four yang akan digelar di Magetan, 10–19 Oktober 2025 mendatang. Tinggal satu kemenangan lagi, dan Rajawali O2C akan menjejak panggung bergengsi itu.

BACA JUGA: Livoli Divisi Utama 2025: Bank Jatim Hanya Selangkah Lagi ke Final Four Setelah Tundukkan TNI AL

Namun, jalan ke sana tidak sepenuhnya mulus. Di laga penutup babak penyisihan Wilayah Barat, Minggu (7/9/2025), mereka harus menantang pimpinan klasemen Bank Jatim. Pertarungan ini bukan sekadar formalitas. Jika mampu menaklukkan Bank Jatim, maka Rajawali O2C akan menemani sang pemuncak klasemen ke final four. Jika gagal, harapan bisa pupus begitu saja.

“Besok itu laga hidup mati. Mudah-mudahan anak-anak mainnya lepas, karena kita sudah tidak terdegradasi,” ucap sang pelatih, Octavian, usai pertandingan. Kalimatnya sederhana, tapi sarat tekanan.

BACA JUGA: Mitra Bank Jateng Terdegradasi ke Divisi 1: Kisah Singkat di Panggung Besar Livoli Divisi Utama 2025

Di sisi lain, lawan yang mereka kalahkan, Kharisma Premium, harus menelan pahit. Meski masih punya satu laga tersisa melawan TNI AL pada Minggu (7/9/2025), peluang mereka ke final four sudah tertutup rapat.

Foto/Aes/LUDUS.id

Di balik skor yang tercatat, ada drama tak terlihat: tatapan pemain yang tak ingin menyerah, genggaman tangan di tepi lapangan, hingga teriakan penonton yang jadi energi. Di situlah Livoli Divisi Utama 2025 menemukan magisnya. Dan bagi Rajawali O2C, magis itu kini sedang mereka genggam erat, tinggal menunggu apakah sayap mereka cukup kuat untuk terbang ke Magetan. (**)