SEA Games Thailand 2025: Lakukan Sinkronisasi dan Review, Kemenpora Minta Cabor Jujur, Buka Peluang Berangkat Mandiri

Ludus01

Foto/Dok.LUDUS.id

LUDUS - Di Senayan, udara sore terasa padat oleh kesibukan dan nada serius. Di ruang rapat Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (21/10/2025), percakapan tentang mimpi dan medali kembali mengisi meja panjang yang dikelilingi para pejabat dan staf. SEA Games ke-33 di Thailand tinggal menghitung bulan, dan kali ini, pemerintah tampak lebih berhati-hati, juga lebih terbuka.

Foto/Dok. NOC Indonesia

Foto/Dok. NOC Indonesia

Untuk kali pertama, Kemenpora secara gamblang meminta kejujuran dari para induk cabang olahraga. Tak hanya soal kesiapan, tapi juga peluang nyata meraih medali. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menginstruksikan agar dilakukan sinkronisasi dan review besar-besaran terhadap 48 cabang olahraga yang kini tengah berlatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas). Semuanya diminta menatap peta kekuatan dengan kepala dingin dan data yang jernih.

Foto/Humas Kemenpora

Foto/Humas Kemenpora

“Kami hari ini sudah melakukan rapat pimpinan yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri terkait persiapan SEA Games Thailand 2025. Arahan dari Pak Menteri bahwa atlet yang akan dikirim nantinya adalah atlet yang terbaik dan memiliki peluang meraih medali,” ujar Deputi Surono di Media Centre Kemenpora, Senayan.

Rapat itu bukan sekadar rutinitas menjelang pesta olahraga dua tahunan Asia Tenggara. Ada semangat baru yang ingin dibangun: transparansi dan tanggung jawab. Rabu (22/10) sore ini, sebanyak 48 cabang olahraga dipanggil untuk mengikuti review dan sinkronisasi, didampingi tim pakar, KONI, serta KOI. Di ruang itu, angka-angka, catatan pelatnas, hingga proyeksi medali akan ditelaah tanpa tedeng aling-aling.

Kemenpora berharap, dari proses panjang dan kadang tak nyaman itu, akan lahir keputusan jernih: siapa yang benar-benar layak membawa bendera Merah Putih di Thailand nanti. “Kita harap dari sinkronisasi dan review ini menghasilkan atlet-atlet terbaik yang bisa berprestasi di ajang SEA Games Thailand 2025 nanti,” kata Surono.

Namun ada yang berbeda tahun ini. Untuk kali pertama pula, Kemenpora membuka pintu bagi cabang olahraga yang ingin berangkat secara mandiri. Opsi ini, kata Surono, bukan bentuk pelepasan tanggung jawab, melainkan ruang bagi mereka yang siap dan percaya diri menembus podium tanpa tergantung penuh pada anggaran negara.

“Sesuai arahan Pak Menteri, Kemenpora membuka opsi mandiri dengan catatan atlet yang diberangkatkan memiliki peluang memperoleh medali di Thailand nanti,” tegasnya.

Foto/Dok. NOC Indonesia

Foto/Dok. NOC Indonesia

SEA Games selalu datang dengan cerita, tentang semangat, kompetisi, dan kebanggaan. Tapi kali ini, cerita itu juga tentang kejujuran. Sebuah ajakan bagi dunia olahraga Indonesia untuk bercermin: bahwa prestasi tidak hanya lahir dari semangat juang di arena, tetapi juga dari keberanian untuk jujur pada data dan kenyataan.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!