Stres? Lari. Marah? Angkat Beban. Ini 5 Trik Jitu Jaga Kesehatan Mental
Ludus01


LUDUS - Kesehatan mental sering kali terasa abstrak, tapi gejalanya nyata: dada yang sesak saat cemas, kepala yang berat ketika stres, atau tidur yang tak nyenyak saat pikiran penuh. Menariknya, tubuh kita justru bisa menjadi “obat pertama” sebelum kita mencari jalan lain.

Foto/Pexels/Kelly
Ada lima cara sederhana, yang masing-masing bisa menjadi sahabat di kala suasana hati sedang berantakan.
1. Stres? Obatnya Lari
Ketika stres menumpuk, tubuh menghasilkan hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Menurut riset di Frontiers in Psychology (2019), olahraga aerobik seperti lari mampu menurunkan kadar kortisol sekaligus meningkatkan endorfin, zat kimia yang memicu rasa senang. Lari sebentar di taman atau treadmill selama 15–20 menit bisa membuat pikiran lebih jernih, seakan stres perlahan luruh bersama keringat.

Foto/Pexels/Orestsv
2. Badmood? Tidur Sebentar
Suasana hati buruk kerap berhubungan dengan kurang tidur. Penelitian dari Harvard Medical School menegaskan bahwa tidur singkat (power nap) selama 20–30 menit bisa memperbaiki mood, meningkatkan fokus, dan menurunkan iritabilitas. Jadi, daripada memaksa diri melanjutkan aktivitas dengan wajah kusut, berhentilah sejenak. Tidur bisa jadi tombol reset alami bagi otak.

Foto/Pexels/thatguycraig000
3. Marah? Angkat Beban
Kemarahaan adalah energi besar yang jika tak disalurkan, bisa berubah menjadi ledakan. Latihan kekuatan seperti mengangkat beban membantu mengubah energi itu menjadi sesuatu yang produktif. Studi di Journal of Health Psychology (2016) menunjukkan bahwa latihan resistance training dapat menurunkan tingkat ketegangan emosional sekaligus meningkatkan rasa kendali diri. Alih-alih membentak, barbel bisa jadi jalan keluar.
BACA JUGA: Enam Buah yang Bisa Bikin Tubuh Lebih Sehat dan Awet Muda, Nomor 4 Bikin Kaget!

4. Sedih? Berjemur di Bawah Matahari
Sedih sering kali terkait dengan rendahnya serotonin, hormon yang berperan dalam kestabilan emosi. Cahaya matahari pagi membantu tubuh memproduksi vitamin D yang berhubungan erat dengan peningkatan serotonin. Riset dari Journal of Affective Disorders membuktikan bahwa berjemur 10–15 menit setiap hari dapat membantu meredakan gejala depresi ringan hingga sedang. Sinar matahari, dengan cara sederhana, memberi kehangatan bukan hanya pada kulit, tapi juga pada hati.

Foto/Pexels/Andrea Piacquadio
5. Cemas? Berjalan Santai
Kecemasan biasanya membuat jantung berdebar dan napas pendek. Jalan kaki santai, terutama di ruang terbuka hijau, terbukti menenangkan sistem saraf. Studi dari Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports (2020) menyebutkan bahwa berjalan kaki 30 menit dapat menurunkan aktivitas amigdala, bagian otak yang mengatur rasa takut dan cemas. Dengan langkah perlahan, tubuh seakan berkata: semuanya baik-baik saja.
BACA JUGA: Pengapuran Sendi Lutut: Terapi Air dan 3 Latihan Kolam Renang untuk Redakan Nyeri

Foto/Pexels/Bob Price
Lima cara sederhana ini bukanlah solusi mutlak, melainkan strategi awal untuk menjaga keseimbangan mental sehari-hari. Tubuh kita menyimpan banyak cara alami untuk mengelola emosi, dari lari hingga sekadar berjemur.

Foto/Pexels/Olly
Namun, jika stres, sedih, atau cemas berlarut-larut, jangan ragu untuk mencari pertolongan profesional. Konsultasi dengan psikolog atau psikiater adalah langkah bijak, karena kesehatan mental sama berharganya dengan kesehatan fisik. (Dari Berbagai Sumber)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!