Tangis dan Haru di Soekarno-Hatta: Marciano Norman Menyambut Jenazah Naufal Takdir Al Bari
Ludus01


LUDUS - Tangis pecah di ruang Human Remains Transit Lounge Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 2 Oktober 2025. Peti jenazah Naufal Takdir Al Bari, atlet senam artistik muda yang menjadi kebanggaan Indonesia, akhirnya tiba di Tanah Air. Di antara kerabat, sahabat, dan insan olahraga yang menunduk dalam duka, tampak Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman. Ia berdiri khidmat, memberi penghormatan terakhir untuk seorang patriot olahraga yang pergi terlalu cepat.

Foto/KONI Pusat
Upacara pelepasan berlangsung penuh keharuan. Naufal tak lagi hadir dengan tubuh lenturnya di atas palang sejajar atau melayang anggun di udara. Ia pulang dengan peti berbalut bunga melati. “Selaku Ketua Umum KONI Pusat saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Almarhum Naufal Takdir Al Bari,” ujar Marciano dengan suara berat. “Melihat pengorbanan Naufal, ini betul-betul menjadi contoh bagaimana jiwa dan raga pun dikorbankan oleh atlet untuk bangsa dan negara yang kita cintai.”

Foto/KONI Pusat
Naufal dikenal sebagai sosok muda yang rendah hati, patuh pada orang tua, dan selalu menyalakan semangat ketika bicara tentang Indonesia. Di matanya, olahraga bukan sekadar prestasi, melainkan jalan untuk mengibarkan nama bangsa di kancah dunia. Usianya baru 19 tahun, ia diproyeksikan tampil di 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, hingga menjadi kandidat untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
Namun takdir berkata lain. Di tengah program latihan di Penza, Rusia, setelah sebelumnya sempat berlatih di Jepang, kecelakaan menimpanya. Ia dilarikan ke rumah sakit, dirawat intensif di ruang ICU. Upaya terbaik terus diberikan, tetapi Tuhan memanggilnya lebih dulu. Dunia gimnastik internasional pun berduka.

Foto/Gimnastik Indonesia
Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, bahkan datang jauh-jauh ke Gresik, Jawa Timur, pada Minggu, 28 September 2025. Ia bertemu langsung dengan ibunda almarhum, Nurul Khotimah. “Saya benar-benar turut berbelasungkawa dengan apa yang terjadi pada Naufal. Ia anak ibu, dan juga anak saya. Meski Naufal sudah tiada, tetapi semangatnya bersama kita semua,” ucap Watanabe.
Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) juga kehilangan salah satu talenta terbaiknya. Sang ketua umum, Ita Yuliati, menyebut Naufal sebagai pahlawan olahraga. “Naufal adalah pahlawan olahraga bagi kami. Dia meninggal pada saat bertugas. Dia sedang pemusatan latihan. Jadi Naufal bukan sekadar latihan, tapi menjalankan tugas negara,” kata Ita.
BACA JUGA: Alarm dari Langit Rusia: Naufal Takdir Al-Bari dan Cerita tentang Keselamatan

Foto/Gimnastik Indonesia
Jenazah Naufal dilepas secara resmi dalam upacara khidmat. Sejumlah tokoh olahraga hadir, juga perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow. Semua larut dalam keheningan, seolah ikut merasakan kehilangan yang sama.

Di balik duka itu, Marciano Norman mengingatkan agar perjuangan Naufal tidak berhenti hanya sebagai cerita sedih. “Almarhum adalah patriot olahraga yang gugur saat berjuang untuk bangsa dan negara tercinta. Saya berharap perjuangan Almarhum dapat memotivasi Federasi Gimnastik Indonesia untuk terus dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi Gimnastik Indonesia,” tutupnya.

Foto/Gimnastik Indonesia
Naufal, lahir pada Maret 2006. Hari ini, ia dimakamkan di Gresik, Jawa Timur. Ia tak sempat melihat benderanya berkibar di Olimpiade. Namun namanya, semangatnya, dan pengorbanannya akan tetap hidup dalam ingatan olahraga Indonesia. Ia pergi sebagai pahlawan, pulang dengan kehormatan, meninggalkan jejak yang tak akan lekang dihapus waktu.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!