Tanpa Beban, Sean Gelael Akan Menutup Race Terakhir GTWCE Bersama Kembalinya Jake Dennis
Ludus01


LUDUS - Menjelang senja di Sirkuit Catalunya, Spanyol, Sean Gelael bersiap menutup musim panjang GT World Challenge Europe (GTWCE) 2025. Di lintasan penuh sejarah dan ambisi, pebalap Indonesia itu akan kembali menyalakan mesin BMW M4 GT3 milik tim Paradine Competition 991, untuk terakhir kalinya musim ini. Minggu, 12 Oktober, menjadi hari penentu bukan karena perebutan gelar, melainkan karena di sanalah perjalanan panjang ini berakhir. Tiga jam balapan yang bukan lagi tentang angka, tapi tentang kebebasan.

Sean tidak sendiri. Bersamanya ada Darren Leung, rekan setim tetap di kelas Bronze Cup. Dan untuk seri terakhir ini, kursi ketiga kembali diisi oleh Jake Dennis, nama besar di dunia balap, sekaligus pebalap pabrikan BMW Motorsport. Sebelumnya, kursi itu bergantian diisi oleh Dan Harper, Ashley Sutton, dan Dennis sendiri, menyesuaikan kalender masing-masing yang padat di bawah payung BMW.
Harper kali ini absen. Ia terbang ke Amerika Serikat untuk mengikuti IMSA SportsCar Championship di Georgia, yang digelar berbarengan dengan GTWCE Barcelona. Maka Dennis pun kembali ke barisan, mengulang kebersamaan yang pernah terjadi di 24 Hours of Spa, salah satu lomba terberat di dunia ketahanan, tempat Sean, Darren, Dennis, dan Toby Sowery berjuang dalam malam dan hujan, membelah waktu tanpa tidur.

Tidak ada tekanan bagi Paradine Competition 991 di Catalunya. Mereka bukan pemburu gelar, hanya pengelana yang tahu kapan harus menepi. Dari delapan seri yang dijalani, tim ini kini berada di peringkat kedelapan klasemen dengan 34 poin, hasil terbaik datang dari awal musim, ketika Sean, Darren, dan Harper finis runner-up di Paul Ricard, Prancis. Sejak itu, hasil manis belum datang lagi. Kadang karena tabrakan, kadang karena nasib buruk mesin. Balapan memang selalu punya cara menulis ulang harapan.
Tetapi justru karena tanpa beban itulah mereka datang ke Barcelona dengan kepala ringan. Tidak ada tekanan sponsor, tidak ada angka yang harus dikejar. Hanya keinginan untuk menikmati tiap tikungan, tiap detik suara mesin yang meraung di bawah langit Catalonia.

“Pada putaran terakhir ini, karena tanpa beban, kami berharap malah bisa tampil lepas dan tanpa kesalahan,” kata Sean, Brand Ambassador Pertamax Turbo, sebelum balapan dimulai. “Sebagai tim pun, saya, Darren, dan Jake sudah saling kenal, jadi bisa mengisi satu sama lain.”
Kalimat yang sederhana, tapi terasa seperti napas panjang setelah musim penuh adrenalin. Di dunia yang selalu menuntut kemenangan, Sean dan timnya memilih menikmati perjalanan. Mereka tahu, di lintasan seperti hidup, kadang yang paling penting bukan podium, melainkan cara seseorang menuntaskan balapan.

Dan entah apa pun hasilnya nanti, Sean dan tim Paradine Competition 991 sudah menuntaskan sesuatu yang lebih besar dari sekadar lomba, yakni keberanian untuk tetap mencintai kecepatan, bahkan ketika tak ada gelar yang menunggu di garis akhir.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!