Tertinggal di Pembuka, Tim Voli Putri Indonesia Takluk dari Vietnam 0-3 di SEA V League 2025
Ludus01

LUDUS - Pada Jumat sore yang terik di kota yang menjadi jantung olahraga Thailand, tim bola voli putri Indonesia melangkah ke lapangan untuk membuka langkah mereka di putaran pertama SEA V League 2025. Namun bukan kemenangan dari laga pembuka melawan Vietnam, melainkan pelajaran berat tentang pertahanan yang rapuh, serangan yang tersendat, dan kekompakan lawan yang mengunci setiap peluang. Skor akhir: 0-3 untuk Vietnam (11-25, 11-25, 22-25).

Foto/Thailand Volleyball Association
Bukan hanya angka yang menjadi catatan, tetapi juga bagaimana Indonesia nyaris tak berkutik pada dua set awal. Dalam dunia olahraga, terutama voli, angka 11 menunjukkan bukan hanya soal kalah, tapi dominasi lawan yang terlalu utuh untuk bisa dibantah. Set ketiga sempat menyisakan harapan. Indonesia berjuang lebih gigih, bahkan sempat mengimbangi permainan. Tapi semua tetap berakhir pahit.
Manajer tim nasional voli putri Indonesia, Luciana Taroreh, menyampaikan evaluasi awal seusai pertandingan. Ia menyoroti persoalan utama yang dihadapi tim adalah lemahnya lini pertahanan, yang berimbas pada sulitnya membangun serangan. “Pertahanan kita tidak bagus sehingga sulit membangun serangan, sementara blok Vietnam rapat dan pertahanan mereka juga bagus,” ujar Luciana.

Foto/Thailand Volleyball Association
Luciana, yang pernah memperkuat Indonesia di tujuh edisi SEA Games dan meraih satu medali emas, lima perak, serta satu perunggu, mengakui hasil melawan Vietnam belum sesuai dengan target tim. Namun, ia menyampaikan apresiasi atas permainan Vietnam yang disebutnya tampil solid dan konsisten.
“Pertahanan kita tidak bagus sehingga sulit membangun serangan, sementara blok Vietnam rapat dan pertahanan mereka juga bagus,” ujar manajer timnas voli putri Indonesia, Luciana Taroreh, yang pernah meraih medali emas SEA Games 1985.
Ia tidak mencari kambing hitam, hanya menyodorkan fakta teknis: lini belakang Indonesia terlalu terbuka, alur serangan pun tak pernah mengalir utuh.

Foto/Thailand Volleyball Association
Luciana menyampaikan apresiasi atas kekompakan Vietnam, dan menyebut kekalahan ini sebagai bagian penting dari proses pembelajaran. Dalam olahraga, bahkan tim terbaik sekalipun tahu: proses naik bukit selalu dimulai dari napas terengah.
“Vietnam bermain solid dan konsisten. Kami memberikan apresiasi atas performa mereka. Bagi tim kami, hasil ini tentu belum sesuai harapan, tetapi menjadi bagian penting dari proses pembelajaran dan evaluasi ke depan,” ujar perempuan yang di era 80-an dan 90-an dikenal sebagai pilar utama voli putri Indonesia.
Luciana percaya, pengalaman ini akan jadi cambuk, bukan cambukan. Bahwa evaluasi yang dibutuhkan bukan hanya teknis, soal blocking, passing, atau transisi serangan, tetapi juga mental: keberanian untuk kembali bangkit setelah dibekuk.
“Kami percaya pada kerja keras para pemain dan tim pelatih. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting yang akan kami evaluasi secara menyeluruh,” katanya.
Baca Juga: Demi Tiket Asia: Megawati dan Srikandi Voli Indonesia Siap Bertempur di SEA V League 2025

Foto/Thailand Volleyball Association
Dua pertandingan masih menanti: Thailand dan Filipina. Lawan yang tak kalah tangguh. Namun di sinilah ukuran sebenarnya dari sebuah tim nasional, bukan pada hasil pertama, tapi pada kemampuan bangkit dari kekalahan.
“Kami tetap percaya pada potensi tim ini,” tegas Luciana, kali ini dengan nada optimis yang terdengar menyejukkan. “Fokus kami sekarang adalah bangkit, memperbaiki diri, dan tampil lebih siap di pertandingan berikutnya. Kami mohon dukungan masyarakat Indonesia agar tim ini bisa terus berkembang dan memberikan hasil yang membanggakan.”
SEA V League bukan akhir, tapi jalan panjang. Dan kadang, sebuah perjalanan ke puncak harus dimulai dari dasar jurang kekalahan. Yang penting, para pemain tahu arah targetnya, ke semangat, ke kerja keras, dan ke kepercayaan bahwa merah putih tak hanya tentang menang, tapi juga keberanian untuk bangkit.

Foto/Thailand Volleyball Association
Jadwal pertandingan Indonesia di SEA V League 2025
Putaran Pertama (Korat Chatchai Hall, Nakhon Ratchasima, Thailand)
- Jumat, (1/8/2025): Indonesia Vs Vietnam
- Sabtu, (2/8/2025): Thailand Vs Indonesia
- Minggu, (3/8/2025): Filipina Vs Indonesia
Putaran Kedua (Ninh Binh Gymnasium, Ninh Bình, Vietnam)
- Jumat (8/8/2025): Indonesia vs Thailand
- Sabtu, (9/8/2025): Vietnam vs Indonesia
- Minggu, (10/8/2025): Indonesia vs Filipina
Skuad Timnas Voli Putri Indonesia
- Setter: Tisya Amallya Putri, Arneta Putri Amelian
- Middle Blocker: Shella Bernadetha, Asih Titi Pangestuti, Myrasuci Indriani
- Opposite: Megawati Hangestri Pertiwi, Ajeng Viona Adelea
- Outside Hitter: Ersandrina Devega, Putri Nur Hidayanti, Mediol Stiovanny Yoku, Arsela Nuari Purnama, Afifah
- Libero: Tasya Aprilia Putri, Eris Septia
Pelatih: Octavian
Asisten Pelatih: Doni Arya Adhitama, Niko Dwi Purwanto
Manajer Tim: Luciana Taroreh. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!