The 17th INATA Championship, Ketika Turnamen Taekwondo Dipenuhi Keceriaan Anak-anak
Wasis Wibowo


LUDUS – Suasana turnamen taekwondo The 17th INATA Championship di ruang auditorium Indonesia Banking School (IBS) Kemang, Jakarta Selatan, tampak berbeda. Ratusan anak-anak didik INA Taekwondo Academy terlihat ceria diselingi gelak tawa dan canda mengikuti turnamen internal yang rutin digelar setiap tahun.
Suasana semakin meriah dengan kehadiran anggota keluarga yang memberikan semangat peserta turnamen The 17th INATA Championship, Sabtu (20/9/2025). Anggota keluarga bisa menyaksikan dari dekat dan mendukung langsung ketika anaknya bertanding.
Tentu turnamen ini berbeda dengan kejuaraan taekwondo kebanyakan yang diikuti atlet profesional dengan menghadirkan aksi tendangan memukau. Dengan peserta hampir semua anak-anak, suasana pertandingan benar-benar berbeda, arena laga seolah menjadi tempat bermain yang menyenangkan.
Baca juga: Tim Ina Taekwondo Academy Torehkan Prestasi Membanggakan di Turnamen Internasional Korea
Layaknya nomor kyorugi dalam taekwondo, anak-anak berduel dengan rekannya di arena, saling menyerang. Sebagaimana anak-anak yang baru dikenalkan dengan taekwondo, pertarungan yang tersaji lebih menghadirkan tawa yang renyah.
Pukulan dan tendangan yang dilepaskan, seolah seperti dua anak yang bermain dan bercanda, ringan dan tak terarah. Sorak sorai keluarga yang mendukung berubah menjadi keceriaan melihat anak-anak yang berani tampil di gelanggang.

GM Ina Febriana Sari, pelatih INA Taekwondo Academy, turun langsung dalam ajang The 17th INATA Championship di auditorium Indonesia Banking School (IBS) Kemang, Jakarta Selatan. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
Tentu aksi anak-anak ini tidak membahayakan karena setiap peserta diberikan perlengkapan pelindung yang maksimal. Selain menggunakan pelindung badan dan kepala, para peserta dilengkapi dengan pelindung wajah (face shield).
GM Ina Febriana Sari, pelatih INA Taekwondo Academy, turun langsung memimpin setiap nomor pertandingan. Kehadiran penyandang DAN 8 Internasional Black Belt Kukkiwon di tengah arena mampu menghidupkan suasana turnamen jadi lebih hangat.
Baca juga: Daftar Juara LUDUS Poomsae Open Championship 2025 – Series 2
“Bagaimana seru ngak lihat pertandingan anak-anak didikku tadi?” kata Master Ina membuka obrolan dengan LUDUS.id. “Ini turnamen internal anak-anak didikku di INA Taekwondo Academy, jadi pesertanya masih kecil semua,” lanjutnya.
Master Ina mengatakan turnamen internal ini diadakan secara rutin untuk mengenalkan kepada peserta didiknya suasana pertandingan taekwondo. Dari simulasi turnamen internal ini para peserta didik bisa tahu bagaimana suasana pertandingan dan sistem penilaian.

Suasana turnamen taekwondo The 17th INATA Championship di ruang auditorium Indonesia Banking School (IBS) Kemang, Jakarta Selatan. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
“Hal terpenting diadakan turnamen internal ini untuk menumbuhkan keberanian, disiplin, dan respect, pada anak-anak sejak dini. Untuk memberikan penghargaan atas keberanian anak-anak tampil di arena, semua diberikan hadiah,” katanya.
Dalam turnamen ini ada beberapa peraturan, seperti tidak boleh menendang atau memukul kepala dan setiap peserta dilengkapi pelindung wajah. Semua bertujuan untuk memberikan rasa aman dan melindungi peserta dari trauma, mengingat sebagian besar peserta berusia 9 tahun ke bawah.
“Turnamen internal ini memang untuk menumbuhkan keberanian anak-anak, tapi jangan sampai meninggalkan trauma. Jadi dibuat peraturan, tidak boleh menendang kepala dan dilengkapi pelindung wajah,” ujar Master Ina.
“Turnamen internal ini memang untuk menumbuhkan keberanian anak-anak, tapi jangan sampai meninggalkan trauma. Jadi dibuat peraturan, tidak boleh menendang kepala dan dilengkapi pelindung wajah,” ujar Master Ina.
Untuk memeriahkan turnamen internal ini ditampilkan berbagai atraksi, seperti nomor poomsae dan akrobatik taekwondo. Penampilan poomsae dan atraksi akrobatik taekwondo memberikan pengalaman tersendiri dan kegembiraan pada anak-anak.
Perjalanan Panjang INA Taekwondo Academy

GM Ina Febriana Sari (tengah), pelatih INA Taekwondo Academy bersama dua anak didiknya. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
Nama INA Taekwondo Academy sudah tidak asing di telinga para orangtua dan pencinta taekwondo. Apalagi INA Taekwondo Academy diampu langsung GM Ina Febriana Sari penyandang DAN 8 Internasional Black Belt Kukkiwon dan mantan taekwondo olimpiade.
Awalnya Master Ina menggunakan nama Olimpic 88 ketika mengajarkan taekwondo kepada anak didiknya. Nama Olimpic 88 digunakan karena saat itu Master Ina yang mengajarkan taekwondo secara private masih aktif menjadi atlet taekwondo dan tampil di olimpiade.
“Jadi sewaktu masih aktif jadi atlet, saya sudah diminta mengajarkan taekwondo anak-anak oleh orangtuanya. Waktu ini masih semi private jadi tidak banyak anak didik saya,” ungkap Master Ina.
Baca juga: Mengenal Perlengkapan Taekwondo untuk Keselamatan dan Performa Atlet
Seiring berjalan waktu, nama Olimpic 88 diubah menjadi INA Taekwondo Academy atau INATA pada tahun 2014. Nama INATA dipilih karena secara akronim sesuai dengan nama Master Ina dan cocok dengan singkatan Indonesia dalam dunia olahraga internasional.
“Jadi nama INATA atau INA Taekwondo Academy dipilih karena paling pas, singkatan INA sesuai dengan nama saya dan nama Indonesia di ajang olahraga internasional. Sampai sekarang anak didik saya cukup banyak sekitar 200 orang,” beber Master Ina.

Atraksi taekwondo ditampilkan saat ajang The 17th INATA Championship. Foto/Wasis Wibowo/LUDUS.id
Murid master Ina berlatih secara private karena sebagian besar merupakan merupakan anak-anak ekspatriat. Dalam sepekan berlatih sekali dalam kelompok lebih kecil sekitar 4 sampai 6 anak, sehingga dapat memberikan materi tentang dasar taekwondo lebih detail.
“Sebagaian besar murid saya masih anak-anak, kebetulan saya suka berinteaksi dengan anak kecil dan saya punya sedikit kemampuan bahasa asing. Jadi saat ngobrol sama anak-anak ekspatriat bisa nyambung,” katanya.
Baca juga: Ayo Gabung Jadi Reseller LUDUS Store, Caranya Mudah dan Komisinya Menarik
Master Ina mengatakan, sekarang dia dibantu dengan sejumlah asistennya untuk melatih taekwondo di beberapa wilayah di Jakarta Selatan. INA Taekwondo Academy juga melatih sekitar 12 anak yatim dari salah satu pondok pesantren.
Kemudian setiap beberapa bulan sekali Master Ina menggelar latihan bersama atau turnamen internal. Tujuannya agar murid-muridnya bisa saling kenal dan bersosialiasi, di samping untuk menambah materi tentang taekwondo. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan taekwondo berkualitas dan olahraga beladiri dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!