
LUDUS - Mugello menjadi saksi kegemilangan pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, yang tampil luar biasa di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025. Dalam dua balapan yang digelar akhir pekan ini, pebalap asal Gunung Kidul itu sukses meraih kemenangan dan mencetak sejarah bagi Indonesia.
Balapan pertama digelar pada Sabtu malam (22/6/2025) waktu Indonesia Barat. Veda memulai race dari posisi kedua di grid, berada di belakang pebalap Spanyol Brian Uriarte yang menguasai pole position.

Veda Ega Pratama sedang beraksi melintasi tikungan di Mugello, Italia. Foto/Dok/Red Bull Rookie Cup
Sejak lampu start nyala, persaingan langsung berlangsung ketat. Veda terus berada dalam kelompok terdepan dan menunjukkan performa konsisten serta strategi matang untuk menjaga posisinya.
Dengan gaya balap yang agresif namun terkendali, Veda berhasil menyentuh garis finis lebih dulu dengan catatan waktu 26 menit 31,484 detik. Dia unggul sangat tipis dari David Gonzalez, yang hanya terpaut 0,071 detik.
Baca juga: Kalah Bersaing dengan Mobil Balap McLaren MCL39, Ferrari Upgrade Mesin SF-25 di GP Emilia Romagna
Giulio Pugliese finis di posisi ketiga dengan selisih 0,145 detik, mencerminkan betapa rapat dan menegangkannya duel di lintasan Mugello.
“Akhirnya saya bisa merasakan kemenangan. Terima kasih kepada Allah SWT, Astra Honda Motor, tim, keluarga dan semua orang di Indonesia yang telah memberikan support,” ujar Veda penuh syukur seusai balapan dikutip Parc Ferme.
Raja di Race 2

Veda Ega Pratama sedang beraksi melintasi lintasan Mugello, Italia. Foto/Dok/Red Bull Rookie Cup
Kemenangan di race pertama ini menjadi yang pertama bagi Veda di musim 2025, setelah sebelumnya hanya mampu meraih podium ketiga di Jerez dan finis keempat dua kali di Aragon. Performa impresif ini sekaligus meningkatkan kepercayaan dirinya jelang balapan kedua di sirkuit yang sama.
Keesokan harinya, Minggu siang (22/6/2025) WIB, Veda kembali turun lintasan dalam Race 2 dengan posisi start yang sama—P2, tepat di belakang Uriarte. Sementara itu, rekan senegaranya, Kiandra Ramadhipa, start dari posisi ke-16.
Balapan kedua tak kalah dramatis dari sebelumnya. Veda sempat merangsek ke posisi pertama tak lama selepas start, namun persaingan ketat membuatnya tergeser hingga posisi kedelapan.
Kondisi ini memaksanya berjuang ekstra keras untuk kembali ke barisan terdepan. Perlahan tapi pasti, dia mulai melewati satu demi satu pebalap di depannya.

Veda Ega Pratama sedang berpose saat istirahat balapan di Sirkuit Mugello, Italia. Foto/Dok/Veda Ega Pratama
Di lap kelima, Veda sudah naik ke posisi ketujuh, sempat kembali turun ke posisi kesepuluh, sebelum akhirnya kembali memimpin lomba. Puncak ketegangan terjadi di lap terakhir, saat Veda harus bertarung ketat dengan pebalap Malaysia, Hakim Danish.
Keduanya saling salip-menyalip hingga tikungan terakhir. Danish sempat menyalip Veda, namun di momen krusial jelang garis finis, Veda mampu mengambil alih posisi dan keluar sebagai pemenang dengan selisih di bawah 0,1 detik!
Sementara itu, Benat Fernandez dari Spanyol finis di urutan ketiga, dan Kiandra Ramadhipa menutup balapan dengan hasil membanggakan di posisi kedelapan, mengungguli Kristin Daniel dan Sullivan Mounsey.

Veda Ega Pratama berpose setelah menjuarai Race 2 Red Bull Rookie Cup 2025 di Sirkuit Mugello, Italia. Foto/Dok/Red Bull Rookie Cup
Dengan dua kemenangan beruntun di Mugello, Veda mengantongi tambahan 50 poin dan kini mengoleksi total 92 poin di klasemen sementara Red Bull Rookies Cup 2025. Dia merangsek ke peringkat ketiga, membayangi dua rival utamanya, Hakim Danish yang masih memimpin dengan 148 poin dan Brian Uriarte di posisi kedua dengan 116 poin.
Catatan impresif ini memperlihatkan bahwa Veda bukan hanya sekadar peserta di Red Bull Rookies Cup, tetapi penantang serius gelar juara. Konsistensi performa dan mental juara yang ditunjukkannya menjadi bukti Veda bisa bersaing di lintasan balap.
Kisah Veda di Mugello adalah bukti nyata bahwa mimpi pebalap Indonesia bisa terwujud di level tertinggi. Di usianya yang masih belia, Veda Ega Pratama menunjukkan kemampuan membalap dan bersaing yang menjadi kunci keberhasilannya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!