Wartawan Sepak Bola Senior M.Nigara: Sepak Bola Jelang Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia, Ada Upaya Gagalkan Timnas Kita

Ludus01

SAMPAI TITIK darah penghabisan. Kalimat ini sering diucapkan oleh para pejuang, dulu dan sekarang, ketika menghadapi segala sesuatu untuk kepentingan bangsa dan negara. Bahkan, hampir seluruh intonasinya begitu menggelora.

Nah, kalimat ini juga kita titipkan pada para pemain timnas senior. Mereka akan berlaga di putaran keempat babak kualifilasi Piala Dunia 2026. Berat, memang. Tapi, kita tak punya pilihan lain: menang atau padam selamanya.

Bagi sebagian pemain, khususnya yang sudah berusia di atas 30 tahun, Piala Dumia 2026 di tiga negara: Kanada, Amerika, dan Meksiko, ini adalah kesempatan terakhir. PD 2030 akan sangat sulit bagi mereka berpartisipasi lantaran usia. Untuk itu Now or Never.

Rekayasa

Meski sulit untuk dibuktikan secara konkret, namun putaran keempat Kualifikasi PD 2026 ini terasa sekali kurang adilnya. Atau bahasa politiknya Patut dapat diduga, sudah direkayasa.

Jika saya tudak keliru, ada regulasi yang memuliskan bahwa peserta di putaran tiga, tidak akan saling bertemu lagi. Juga, sekali lagi jika saya tak salah, negara peserta putaran keempat, tidak boleh jadi tuan rumah. Lalu, wasit yang ditugaskan dari Kuwait dan China.

Sekedar mengingatkan, kita pernah dirugikan ketika wasit Ahmed Al-Kaf yang terus melanjutkan pertandingan hingga Bahrain bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-90+9. Fakta lapangan pertarungan yang diberi tambahan 6 menit (90+6) tapi dibiarkan hingga 9 menit, tepatnya hingga Bahrain mampu menyamakan kedudukan, baru diakhiri.

Nah, dari tiga faktor itu, AFC, Konfederasi Sepak Bola Asia (_ Asian Football Confederation_ atau bahasa Arabnya: الاتحاد الآسيوي لكرة القدم, Al Ittiḥādul Assiyawiyul Likuratil), tampaknya 'telah berpihak' pada Qatar dan Arab Saudi. Buktinya, mereka menjadi peserta sekaligus tuan rumah.

Malah, Arab Saudi yang satu grup dengan kita di putaran ketiga, eee dipertemukan kembali di putaran keempat. Beruntung kita mampu bermain imbang 1-1 saat tandang dan menang 2-0 ketika menjamu Arab Saudi.

Indonesia sendiri secara formal telah menyurati AFC dan menyatakan keberatan. Namun sayangnya protes PSSI seperti tak digubris. Putaran keempat tetap akan dilaksanakan di Arab Saudi, dan wasit yang akan memimpin juga tetap dari Kuwait dan China.

Indonesia berada di grup B bersama Arab Saudi dan Irak. Di Grup A dihuni oleh Qatar, Uni Emirat Arab, dan Oman. Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dumia 2026, sememtara runner up masih punya peluang lolos melalui babak play off Interkontinental, 13 dan 18 November 2025.

Semoga timnas kita mampu mengatasi rekayasa ini...

M.Nigara, Wartawan Sepak Bola Senior

*Tulisan ini menjadi tanggung jawab sepenuhnya penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi ludus.id

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!