
LUDUS - Tombol ditekan bersama. Listrik menyala, dan sebuah peristiwa olahraga pun resmi dimulai. Di GOR Sugiri, Kota Samarinda, Senin, 30 Juni 2025, pembukaan KONI–Bayan Championship II menjadi penanda bahwa olahraga, lagi-lagi, menjadi panggung harapan dan kolaborasi.

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, memimpin seremoni pembukaan bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur Ir. Seno Aji, Komisaris PT Bayan Resources Tbk Prof. Dr. H. Moermahadi Soerja Djanegara, Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo, Jenderal TNI (Purn) Budiman, serta Ketua KONI Kalimantan Timur Drs. H. Rusdiansyah Aras.
Multievent hasil kerja sama KONI Pusat dan PT Bayan Resources Tbk ini melibatkan empat cabang olahraga: Karate, Taekwondo, Pencak Silat, dan Sepak Bola, dengan total 6.515 atlet dari seluruh penjuru negeri. Mereka adalah generasi muda, usia dini, sebagian sudah berprestasi. Mereka bertanding, bermimpi, dan membangun masa depan.

Jadwalnya padat dan berlapis. Karate berlangsung dari 30 Juni hingga 2 Juli di GOR Sugiri, disusul Taekwondo pada 4–6 Juli, lalu Pencak Silat pada 8–10 Juli. Sementara itu, pertandingan Sepak Bola digelar di Lapangan Borneo FC Training Center, Stadion Gelora Kadrie Oening, dari 9 hingga 11 Juli, dengan penutupan pada 12 Juli di tempat yang sama.
"Ini adalah edisi kedua KONI-Bayan Championship," ujar Marciano. "Kompetisi ini diikuti atlet usia dini dan atlet berprestasi. Ini menjadi langkah menuju PON Bela Diri di Kudus, Oktober nanti."
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua para atlet. “Di tengah era efisiensi, kolaborasi seperti ini menjadi contoh kemandirian dan bisa jadi rujukan nasional,” tambahnya.
Marciano tak hanya bicara angka dan strategi. Ia menyentuh soal makna prestasi. “Dalam masa damai, prestasi atlet adalah salah satu bentuk pengangkat harkat bangsa. Saat Merah Putih dikibarkan dan lagu Indonesia Raya berkumandang, itu bukan seremoni biasa. Itu kebanggaan.”
Ia berharap ajang ini berkesinambungan dan mampu melahirkan lebih banyak atlet kelas dunia. Untuk para pelatih, panitia, dan atlet, ia berpesan: jaga sportivitas, persatuan, dan saling menghormati.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji, yang juga Ketua Pengprov Forki Kaltim, turut memberi apresiasi atas kolaborasi ini. "Terima kasih kepada Bayan Group. Semoga ke depan lebih besar lagi untuk Kalimantan Timur," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melihat potensi sport tourism dari ajang ini. Dengan jumlah peserta yang meningkat dari tahun lalu, sektor ekonomi lokal ikut menggeliat: penginapan penuh, warung ramai, dan transportasi bergerak.
Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menegaskan, “Olahraga prestasi selalu memberi kontribusi positif.”

Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh penting: Komisaris Bayan Prof. Moermahadi, Jenderal Polisi (Purn) Timur Pradopo, Jenderal TNI (Purn) Budiman, Direktur Merlin Sanjaya Lim, serta Advisor Mayjen TNI (Purn) Victor H. Simatupang.
Perwakilan komisaris dan direksi Bayan, Budiman, menyampaikan pandangan perusahaan. "Ajang ini bukan hanya pembuktian kemampuan, tapi juga soal nilai sportivitas," katanya.
Olahraga, baginya, punya kekuatan istimewa: membentuk karakter, melatih disiplin, dan mempersatukan keragaman. “Investasi di dunia olahraga adalah investasi untuk masa depan bangsa,” ujarnya menutup pidato. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!