Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025, Nehella Sabila Raih Perunggu
Ilham Sigit Pratama


LUDUS – Tuan rumah Indonesia harus puas hanya dengan satu medali perunggu atas nama Nahella Nadzwa Sabilla pada ajang Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025. China Taipei meramaikan persaingan medali melalui Yi Hsi Shien yang hendak berpamitan dari level junior.
Nahella sebelumnya tampil impresif di ajang Asian Cup Cadet Junior 2025 di Hongkong dan berhasil mendulang medali perak. Selain itu, Nahella juga memperoleh perunggu di ajang Macau Junior and Cadet Championship 2025.
Usianya memang masih berusia 16 tahun. Namun Nahella mendapat bekal pengalaman menghadapi lawan-lawan berat pada ajang sebelumnya.

Nahella Nadzwa Sabilla meraih medali perunggu di ajang Asian Cadet and Junior Championship 2025. Foto/Instagram/@timindonesiaofficial
Pada turnamen di Hongkong, Nahella sempat berhadapan dengan judoka asal China Taipei di partai semifinal, kemudian menghadapi wakil Mongolia di partai puncak.
Nahella lantas mengenang kali pertama dirinya jatuh bangun dirinya merintis karier sebagai atlet judo. Dia menyebut memilih judo sebagai cabang bela diri favorit setelah melihat sang paman.
Baca juga: Spesifikasi dan Keunggulan Adidas Judo Gi Contest, Rahasia Kemenangan di Atas Matras
“Saat itu om saya mendapat juara dan bonus. Saya tumbuh niat dan mengikuti sebagai pejudo wanita. Selain itu, jika bisa olahraga ini, saya bisa melindungi diri,” kata Nahella.
Sebagai judoka muda, Nahella memiliki mental selalu ingin menang, termasuk pada ajang Asian Cup Cadet and Junior kali ini. Menurut dia, mengakhiri turnamen tanpa medali sama menyedihkannya dengan mengalami cedera.

Nahella Nadzwa Sabilla saat memastikan medali perunggu di hari pertama Asian Cadet and Junior Championship 2025, Kamis (11/9/2025). Foto/TNI AD
Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Kamis (11/9/2025) hingga Minggu (11/9/2025). Turnamen ini diikuti 394 atlet dari 22 negara.
Edisi tahun ini menandai rekor peserta terbanyak sepanjang sejarah turnamen. Selain itu, edisi kali ini juga merupakan kali pertama Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah.
Baca juga: Panduan Memilih Baju Judo untuk Pemula
“Mudah-mudahan ini menjadi awalan untuk ke depan bisa lebih baik lagi. Kita belajar bagaimana penyelenggaran secara internasional,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Maruli Simanjuntak.
Ajang Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 sudah memasuki hari ketiga. Negara-negara unggulan sepert Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan, Korea Selatan, India hingga China Taipei saling berlomba mengumpulkan medali.
Indonesia Harus Puas dengan 1 Perunggu

Pada ajang ini, Indonesia menurunkan cukup banyak judoka. Di hari pertama, terdapat sembilan wakil Indonesia dari kategori putra dan putri kadet usia 15 hingga 17 tahun.
Kemudian pada hari kedua, terdapat 11 judoka yang diturunkan Indonesia. Namun dari seluruhnya, hanya tiga judoka saja yang berhasil finis di klasemen delapan besar.
Baca juga: Promo Spesial Kemerdekaan Judogi Adidas Impianmu! Diskon 10% untuk Pembelian di LUDUS Store
Mereka adalah adalah Radityo Hagia Sophia (putra junior -48 kg), Putramustika Ridhollah (putra kadet -66 kg) dan Nahella Nadzwa Sabilla (putri kadet -44 kg). Dari ketiganya, hanya nama terakhir yang berhasil mendapatkan medali, itu pun perunggu.
Maruli menyebut judoka Indonesia yang diturunkan sudah merupakan atlet-atlet pilihan yang seleksinya didasarkan pada prestasi pada ajang-ajang sebelumnya.
“Terakhir di Amman (Yordania). Kita dapet satu emas dan tiga perak (dari empat atlet yang dikirim). Jadi itu mungkin memotivasi kita,” tutur Maruli.
Perak Berkesan China Taipei

Podium medali pada hari ketiga Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (13/9/2025). Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id
Kisah menarik tidak hanya datang dari tuan rumah. Ditemui LUDUS.id seusai pertandingan, wakil China Taipei, Yi Hsi Shien merasa campur aduk meski berhasil mendulang perak. Medali perak Yi Hsi Shien adalah kado perpisahannya sebelum beranjak ke level senior.
“Kompetisi ini akan menjadi yang paling berkesan bagi saya karena ini adalah kompetisi remaja terakhir saya,” tutur mahasiswi program studi olahraga di National Taiwan Sports University ini.
Kebimbangan menyelimuti dirinya sebab judoka berusia 20 tahun ini akan berhadapan lawan-lawan yang berusia lebih tua pada ajang selanjutnya. Selain soal turnamen, secara keseluruhan, Yi Hsi Shien betah berada di Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Maruli Simanjuntak yang juga merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSIJ) membuka Asian Cadet and Junior Championship 2025. Foto/tniad.mil.id
Wanita yang mempelajari judo dari sang Ayah ini terkesan dengan sifat orang Indonesia yang ramah. “Jakarta adalah kota yang penuh senyum. Saya juga tidak sabar mencicipi makanan khas Indonesia,” tutur Yi Hsi Shien.
Yi Hsi Shien juga mengaku selalu menargetkan medali emas di setiap turnamen yang diikuti. Dia akan merasa amat terpukul jika gagal finis podium.
“Sejak kecil, saya selalu ingin berpartisipasi dalam turnamen dan memenangkan medali emas. Jadi, setiap latihan saya anggap sebagai persiapan untuk kompetisi ini,” sambungnya menambahkan.
“Bulan depan ada Kejuaraan Dunia Judo Remaja, dan saya akan kembali menargetkan medali. Semua orang kuat dan saya akan terus bekerja keras meningkatkan diri. Saya tidak akan berhenti maju dan akan terus mengingatnya bahkan ketika saya memasuki divisi senior,” lanjutnya.
Daftar Juara Asian Cadet and Junior Judo Championship 2025
Kelas -50 kg Kadet Putra
1. Zeinolla Farkhat (Kazakhstan)
2. Almalki Mohammed (Arab Saudi
3. Mukhamadkodir Shodmanov (Uzbekistan)
Kelas -55 kg Kadet Putra
1. Chiang Tsan An (China Taipei)
2. Amangeldy Beknur (Kazakhstan)
3. Abubakr Sattorov (Uzbekistan
Kelas -60 kg Kadet Putra
1. Nosirov Muhammadkarim (Uzbekistan)
2. Momyntay Tangzharyk (Kazakhstan)
3. Dutta Aarush (India)
Kelas -66 kg Kadet Putra
1. Ashurov Sanjarbek (Uzbekistan)
2. Baktygali Zamanbek (Kazakhstan)
3. Enkhbat Naranzun (Mongolia)
Kelas -73 Kadet Putra
1. Nematov Roshid (Tajikistan)
2. Sharopov Bobodzhon (Tajikistan)
3. Ravshanov Sedulla (Uzbekistan)
Kelas -81 kg Kadet Putra
1. Sim Jae-hyun (Korea Selatan)
2. Diego Saikaly (Lebanon)
3. Abdujalil Abubakr (Tajikistan)
Kelas -90 kg Kadet Putra
1. Eshpulatov Jurabek (Uzbekistan)
2. Jeon Min-seok (Korea Selatan)
3. Bakhodirov Inomjon (Uzbekistan)
Kelas +90 kg Kadet Putra
1. Durdiev Alibek (Uzbekistan)
2. Galsandamba Munkhbagana (Mongolia)
3. Banaeian Tolki (Iran)
Kelas -40 kg Kadet Putri
1. Boltaboeva Dilafruz (Uzbekistan)
2. Ollaberganova Mohinur (Uzbekistan)
3. Anastasia Stepanova (Kirgistan)
Kelas -44 kg Kadet Putri
1. Ghelani Rajeshkumar (India)
2. Manasbekova Munira (Kirgistan)
3. Nahella Nadzwa Sabilla (Indonesia
Kelas -48 kg Kadet Putri
1. Dustmamtova Nargiza (Uzbekistan)
2. Abdibalieva Bualima (Kirgistan)
3. Rinatkyzy Ayazhan (Kazakhstan)
Kelas -52 kg Kadet Putri
1. Qurbonzoda Medina (Tajikistan)
2. Umirzarkova Nigina (Uzbekistan)
3. Maratbek Zhanaiym (Kazakhstan)
Kelas -57 kg Kadet Putri
1. Zhumazhan Inzhu (Kazakhstan)
2. Akhmedova Maftuna (Uzbekistan)
3. Kyialbekova Aaisha (Kirgistan)
Kelas -63 kg Kadet Putri
1. Hong Dain (Korea Selatan
2. Kakkhah Samira (Iran)
3. Umarova Zukhrajon (Uzbekistan)
Kelas -70 kg Kadet Putri
1. Uzakbaeva Intizor (Uzbekistan)
2. Shin Jue-un (Korea Selatan)
3. Hu Kai Ling (China Taipei)
Kelas +70 kg Kadet Putri
1. Lee Chae-min (Korea Selatan)
2. Tolebay Togzhan (Kazakhstan)
3. Tan Ya Wei (China Taipei)
Kelas -60 kg Junior Putra
1. Kuchkarov Samariddin (Uzbekistan)
2. Zhengissuly Kairat (Kazakhstan)
3. Shamsov Ikrom (Tajikistan)
Kelas -66 kg Junior Putra
1. Hamroyev Dilshodbek (Uzbekistan)
2. Lee Joon-hyun (Korea Selatan)
3. Yerzhanov Yerassyl (Kazakhstan)
Kelas -73 kg Junior Putra
1. Kim Yong-min (Korea Selatan)
2. Safarov Bunyod (Uzbekistan)
3. Keneskan Yernar (Kazakhstan)
Kelas -48 kg Junior Putri
1. Kuralbay Ingkar (Kazakhstan)
2. Yang Xiu Ying (China Taipei)
3. Jung Su-jin (Korea Selatan)
Kelas -52 kg Junior Putri
1. Rafkatova Sugdiyona (Uzbekistan)
2. Yi Hsi Shien (China Taipei)
3. Qurbonzoda Medina (Tajikistan)
Kelas -57 kg Junior Putri
1. Darjada Shahin (India)
2. Mamatova Raykhona (Uzbekistan)
3. Zholdosheva Zhanar (Kirgistan)
Kelas -61 kg Junior Putri
1. Tokas Himanshi (India)
2. Saparboeva Nigina (Uzbekistan)
3. Bae Hui-jin (Korea Selatan).

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan judo berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!