Atlet Anggar Termuda Indonesia Jessyca Emilia, Tampil di Kejuaraan Asia 2025 di Bali
Gerry Putra

LUDUS – Tak pernah terlintas dalam benak Jessyca Emilia, namanya akan tercatat sebagai bagian dari Tim Nasional Anggar Indonesia.
Gadis asal Malang, Jawa Timur, yang berusia 17 tahun, menjadi atlet termuda yang membela Merah Putih di Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Hotel Westin, Bali, pada 17–23 Juni 2025.
Jess, begitu sapaan akrabnya, masih berstatus pelajar di SMA Negeri Olahraga Malang. Namun, prestasinya sudah melampaui batas usia rata-rata rekan-rekannya.

Jessyca Emilia saat sedang mengikuti kejuaraan Anggar. Foto/Dok/PB Ikasi
Salah satu pencapaian terbaiknya ialah meraih medali perunggu di nomor individu Epee/Degen Putri dalam Kejurnas Anggar 2024 di Manado.
“Rasanya sangat senang dan juga bangga bisa mewakili Negara kita (Indonesia),” ujar Jessyca Emilia dari keterangan, Kamis (12/6/2025).
Baca juga: Kejuaraan Anggar Asia 2025: Ketika Gairah Kembali Menemukan Panggungnya
Turun di kelompok senior tak membuatnya gentar. Meski akan bersaing dengan atlet-atlet anggar terbaik Asia yang sebagian besar sudah malang melintang di level internasional, Jessyca Emilia justru semakin termotivasi.
“Saya semakin bersemangat karena bisa berhadapan dengan atlet anggar Asia yang permainannya sangat indah. Saya dapat menggali pengalaman berharga sehingga bisa meraih prestasi lebih baik ke depan,” tuturnya.
Cinta dengan Anggar

Jessyca Emilia menjadi atlet termuda yang membela Merah Putih di Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali, pada 17–23 Juni 2025. Foto/Dok/PB Ikasi
Semangat dan keyakinan Jess bukan datang begitu saja. Kecintaannya pada dunia anggar sudah terasah sejak kecil. Dia mulai mengenal olahraga ini sejak duduk di bangku kelas 6 SD.
Saat itu, dia hanya mengikuti ajakan guru olahraga untuk mencoba latihan anggar. “Saya yang dasarnya sudah tertarik sama olahraga jadi saya mau,” kenangnya.
Saat ini, perjalanan Jessyca Emilia memasuki babak baru. Dari sekadar ajakan iseng, dia mengenakan seragam kebanggaan timnas dan bersiap mengharumkan nama Indonesia di ajang Asia.
Baca juga: Indonesia Open 2025: Ambisi Pebulu Tangkis Muda dan Target Realistis PBSI
Keikutsertaan Jessyca Emilia bukan hanya menjadi tonggak karier pribadinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di tanah air. Bahwa usia bukan penghalang untuk tampil di panggung besar, selama kerja keras dan semangat tak pernah padam.
Kejuaraan Anggar Senior Asia 2025 di Bali menjadi panggung pembuktian Jess. Bukan hanya tentang medali, tetapi tentang membuktikan bahwa mimpi besar bisa dimulai dari langkah kecil di ruang latihan sekolah.

Salah satu kejuaraan Anggar di Indonesia. Foto/Dok/PB Ikasi
Kejuaraan tersebut bertajuk Asian Senior Fencing Championships 2025 yang akan digelar di Hotel Westin Nusa Dua, Bali, pada 17–23 Juni 2025, mencatatkan antusiasme luar biasa dari para peserta.
Awalnya, Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) menargetkan partisipasi dari 24 negara. Namun, animo yang tinggi membuat jumlah peserta melonjak di luar ekspektasi.
“Saya semakin bersemangat karena bisa berhadapan dengan atlet anggar Asia yang permainannya sangat indah." Jessyca Emilia, Atlet Anggar Indonesia.
Hingga saat ini, melalui data terbaru, tercatat sebanyak 30 negara memastikan keikutsertaannya dalam turnamen prestisius ini.
Berdasarkan data terakhir, sebanyak 830 peserta telah mendaftarkan diri untuk ambil bagian dalam kejuaraan yang menjadi ajang kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!