Berani Cemplung ke Air Es? Rahasia Dingin yang Bisa Membuat Tubuhmu Panas Membara

LUDUS - Ada satu tren kebugaran yang makin ramai diperbincangkan, terutama di kalangan atlet, biohacker, hingga komunitas wellness: Cold Plunge, atau terapi rendam air dingin. Aktivitas ini sederhana, masuk ke kolam atau bak berisi air dengan suhu sekitar 10–15°C, lalu berdiam diri selama beberapa menit. Meski terlihat ekstrem, praktik ini punya sejarah panjang dan kini didukung banyak penelitian medis. Biasanya dilakukan oleh atlet-atlet setelah berlatih maupun bertanding.

Pemain PSS Sleman yang juga mantan pemain nasional Indonesia Kim Kurniawan melakukan cold plunge usai latihan keras. Foto/Instagram/Kim Kurniawan

Apa itu Cold Plunge?

Cold plunge adalah bentuk cold water immersion (CWI) atau hydrotherapy dengan paparan air dingin yang biasanya dilakukan setelah olahraga, untuk pemulihan tubuh, atau sebagai bagian dari rutinitas kesehatan. Durasi umumnya 2–10 menit, tergantung kondisi fisik seseorang.

Tradisi ini bukan hal baru. Bangsa Romawi kuno sudah mengenal balneotherapy, sementara budaya Nordik punya kebiasaan mandi sauna lalu menceburkan diri ke danau es. Kini, terapi ini menjadi bagian dari pendekatan modern terhadap kesehatan fisik maupun mental.

Manfaat Cold Plunge dari Sisi Medis

1. Mengurangi Peradangan dan Nyeri Otot
2. • Air dingin menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah). Saat tubuh kembali hangat, terjadi vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) yang membantu melancarkan aliran darah.
   • Proses ini mempercepat pembuangan asam laktat, sehingga mempercepat pemulihan otot pasca olahraga.
   • Studi dalam Journal of Physiology (2017) menunjukkan cold water immersion dapat mengurangi delayed onset muscle soreness (DOMS) hingga 20–30%.
2. Meningkatkan Sistem Imun
3. • Paparan dingin memicu aktivasi sistem saraf simpatis dan meningkatkan produksi norepinefrin, hormon yang berperan dalam regulasi peradangan.
   • Penelitian dari European Journal of Applied Physiology menemukan orang yang rutin melakukan cold exposure mengalami peningkatan sel darah putih tertentu, sehingga daya tahan tubuh lebih baik.
3. Meningkatkan Sirkulasi dan Kesehatan Jantung
4. • Perubahan ekstrem dari dingin ke hangat melatih elastisitas pembuluh darah.
   • Cold plunge yang dilakukan secara aman dapat membantu meningkatkan tonus vaskular, sehingga menurunkan risiko hipertensi.
4. Kesehatan Mental
5. • Sensasi dingin memicu pelepasan endorfin dan dopamin, yang meningkatkan mood.
   • Sebuah studi di British Medical Journal Case Reports (2018) melaporkan cold water swimming dapat membantu gejala depresi pada seorang pasien muda, sehingga dianggap berpotensi sebagai terapi tambahan.

Foto/Istimewa

Manfaat Cold Plunge dari Sisi Ilmiah

• Stres Fisiologis Positif (Hormesis)
  Cold plunge dianggap sebagai bentuk hormesis, stressor ringan yang justru memperkuat tubuh. Sama seperti olahraga, paparan dingin menekan tubuh untuk beradaptasi, sehingga muncul manfaat jangka panjang.
• Metabolisme dan Brown Fat Activation
  Tubuh manusia punya brown adipose tissue (BAT), atau lemak cokelat, yang berfungsi membakar kalori untuk menghasilkan panas. Penelitian di New England Journal of Medicine (2009) menunjukkan paparan dingin dapat mengaktifkan BAT, sehingga membantu meningkatkan metabolisme dan berpotensi mendukung manajemen berat badan.
• Neuroplastisitas dan Fokus
  Air dingin memicu pelepasan norepinefrin hingga 200–300% lebih tinggi. Hormon ini berhubungan dengan fokus, kewaspadaan, dan fungsi kognitif.

Foto/Istimewa

Meski bermanfaat, cold plunge tidak cocok untuk semua orang. Penderita penyakit jantung, hipertensi tidak terkontrol, atau gangguan pernapasan sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter. Durasi juga perlu dibatasi: biasanya 2–5 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaat tanpa risiko hipotermia.

Foto/Istimewa

Cold plunge bukan sekadar tren media sosial. Dari sisi medis, ia membantu pemulihan otot, sirkulasi, hingga kesehatan mental. Dari sisi ilmiah, ia menstimulasi metabolisme dan sistem saraf. Namun, seperti segala intervensi kesehatan, kuncinya adalah dilakukan dengan benar, aman, dan sesuai kondisi tubuh masing-masing. (Dari Berbagai Sumber)