

LUDUS - Saraf kejepit, atau herniated disc/sciatica, terjadi ketika salah satu saraf di tulang belakang mengalami tekanan akibat cedera, pergeseran diskus, atau degenerasi tulang. Gejalanya bisa bervariasi: nyeri punggung bawah yang menjalar ke kaki, kesemutan, mati rasa, atau bahkan kelemahan otot. Aktivitas sehari-hari pun bisa terasa menantang, dari berdiri lama hingga duduk terlalu lama.

Secara medis, saraf kejepit muncul saat diskus intervertebralis menekan saraf di sekitarnya. Faktor risikonya meliputi usia, postur tubuh buruk, cedera, obesitas, dan aktivitas fisik berlebihan. Penanganannya bisa konservatif, seperti fisioterapi dan olahraga aman, atau intervensi medis bila gejala berat.
Berenang: Terapi yang Direkomendasikan
Berenang kerap direkomendasikan dokter dan ahli terapi fisik sebagai terapi bagi penderita saraf kejepit. Di fase awal, banyak pasien hanya bisa berbaring untuk meredakan nyeri. Namun, terlalu lama beristirahat justru melemahkan otot dan membuat sendi lebih kaku.

Mengapung di air menawarkan alternatif yang lebih aman. Beban tubuh berkurang sehingga gerakan lebih nyaman dibanding hanya berbaring di kasur. Aktivitas ini membuat punggung lebih rileks, sekaligus menguatkan otot penyokong tulang belakang dan bantalan yang cedera. Air menyerap sebagian besar tekanan, sehingga nyeri akibat saraf kejepit bisa diminimalkan.
Mayo Clinic menyarankan agar waktu berbaring dibatasi, maksimal 30 menit sekaligus. Konsultasikan dengan dokter atau terapis untuk durasi dan intensitas berenang yang tepat.

Foto/olympic.com
Manfaat Berenang untuk Saraf Kejepit
- Mengurangi Tekanan pada Tulang Belakang: Mengapung di air menurunkan beban gravitasi pada saraf yang terjepit, sehingga nyeri berkurang.
- Meningkatkan Fleksibilitas dan Kekuatan Otot: Gerakan renang melibatkan otot inti, punggung, perut, dan pinggul, menguatkan tubuh dan meningkatkan fleksibilitas sendi.
- Meningkatkan Sirkulasi Darah: Air hangat membantu melancarkan aliran darah, mendukung pemulihan jaringan.
- Meredakan Nyeri Secara Alami: Aktivitas aerobik merangsang pelepasan endorfin, analgesik alami tubuh.

Penelitian menunjukkan manfaat berenang untuk saraf kejepit menjanjikan, meski sebagian besar studi masih terbatas. Studi pada tikus menemukan latihan berenang mempercepat regenerasi saraf sciatic setelah cedera, memberi petunjuk bahwa aktivitas di air berpotensi mendukung pemulihan saraf.
Namun, bukti pada manusia untuk nyeri punggung bawah dan saraf kejepit masih terbatas. Tinjauan sistematis menyebutkan hasil positif, tapi tingkat bukti ilmiah belum cukup kuat untuk dijadikan rekomendasi mutlak. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter atau fisioterapis tetap penting, bukan hanya demi efektivitas latihan, tapi juga sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap kesehatan diri sendiri.

Gaya Renang yang Direkomendasikan
- Gaya Bebas (Freestyle): Tubuh lurus, tangan dan kaki bergerak bergantian, minim tekanan pada punggung.
- Gaya Punggung (Backstroke): Posisi terlentang, meminimalkan beban pada punggung dan memudahkan pernapasan.

Gaya Renang yang Harus Dihindari
- Gaya Dada (Breaststroke): Gerakan memutar punggung berisiko memperburuk saraf.
- Gaya Kupu-kupu (Butterfly): Gerakan intens dan memutar bisa memperparah nyeri.
Tips Aman Berenang dengan Saraf Kejepit
- Konsultasikan dengan Profesional: Dokter atau fisioterapis bisa menentukan durasi dan intensitas latihan.
- Dengarkan Tubuh Anda: Hentikan jika nyeri atau kelelahan muncul.
- Gerakan Lembut dan Terkontrol: Jangan memaksakan diri.
- Perhatikan Postur: Tubuh tetap lurus dan rileks selama berenang.

Dengan cara yang tepat, berenang bisa menjadi terapi efektif untuk mengurangi nyeri, memperkuat otot, dan memberi mobilitas lebih bebas bagi penderita saraf kejepit. Namun yang terpenting, selalu konsultasikan ke dokter atau ahli fisioterapi, karena keputusan yang bertanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri adalah langkah pertama menuju pemulihan.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!