Budi “Putra Kudus” Setiawan: Comeback Emas di PON Bela Diri Kudus 2025

Ludus01

Foto/PON Bela Diri 2025

LUDUS - Suara sorak dari tribun Djarum Arena menggema, menelan detik demi detik yang menegangkan. Seorang pemuda berbalut gi merah sempat tertunduk, napasnya berat, keringat menetes di lantai tatami. Skor di papan menunjukkan 4-5. Lawannya dari Riau, Martin Musdi Mehe Panggabean, tinggal menjaga jarak untuk menang. Tapi dalam hitungan waktu yang terasa abadi, Budi Setiawan melakukan apa yang paling diingat dari seorang atlet sejati: comeback. Dengan tenang ia membalik keadaan, satu serangan presisi, lalu satu lagi. Hingga akhirnya angka berubah: 6-5. Kudus pun bergemuruh.

Foto/PON Bela Diri 2025

Foto/PON Bela Diri 2025

Budi menutup laga final nomor combat sambo -58 kilogram Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 Kudus, dengan kemenangan dramatis yang membuat namanya dielu-elukan di kota sendiri. Di arena yang sama tempat ia menapaki masa kecilnya, sang “Putra Kudus” mempersembahkan emas bagi Jawa Tengah. Sebuah kemenangan yang bukan hanya tentang teknik dan tenaga, tetapi tentang keberanian menjaga kepala tetap dingin di tengah panasnya tekanan.

Foto/PON Bela Diri 2025

Foto/PON Bela Diri 2025

Andi Nugroho, kepala pelatih sambo kontingen Jateng, menyebut keberhasilan ini bukan kebetulan. Persiapan Budi dimulai sejak awal tahun, dengan latihan intensif dan disiplin yang jarang tergoyahkan. Di bawah pengawasan ketat tim pelatih, ia menempa tubuh dan mentalnya. Tak ada target muluk, kata Andi, hanya satu ukuran yang pasti: tampil sebaik mungkin, setia pada proses. Dan proses itu akhirnya menuntunnya ke podium tertinggi.

Sambo menjadi ladang pembuktian bagi Jawa Tengah. Pada hari pertama saja, mereka sudah membuka kiprah dengan tiga medali emas dan dua perunggu. “Puji Tuhan, tiga medali emas sudah diraih di hari pertama,” ujar Andi dengan wajah sumringah. “Dan kita masih punya 13 atlet lagi untuk hari kedua, ketiga, dan keempat.” Di antara para pemenang itu, nama Budi bersinar paling terang, karena ia menang di depan orang-orang yang mengenalnya sejak kecil.

Selepas upacara penyerahan medali, Budi sempat tersenyum kecil. Sorot matanya menyimpan cerita panjang tentang kerja keras dan keraguan yang disingkirkan satu per satu. “Persiapan saya sudah cukup maksimal,” ujarnya pelan. “Coach Andi selalu memantau latihan. Dari PON Medan saya juara satu, dan di Kudus ini motivasi saya cuma satu: mempertahankan itu.”

Lawan terberatnya, di final, justru hampir menutup harapan itu. “Tadi di final agak kewalahan, sempat tertinggal poin,” kenangnya. “Tapi dengan arahan pelatih dan dukungan orang tua serta teman-teman di Djarum Arena, saya bisa bangkit.”

Foto/PON Bela Diri 2025

Foto/PON Bela Diri 2025

Bangkit. Kata itu mungkin terlalu sederhana untuk menggambarkan apa yang terjadi. Ketika adrenalin bercampur gugup, dan langkah mulai goyah, ia memilih untuk percaya pada latihan. “Pelatih bilang tenang saja, jangan terburu-buru menyerang,” ucapnya. “Saya ikuti. Alhamdulillah bisa mengejar.”

Kemenangan itu terasa lebih dalam karena terjadi di rumah sendiri. “Alhamdulillah, saya bisa bermain di daerah saya sendiri, di depan keluarga dan teman-teman yang sangat mendukung,” katanya. Ada rasa haru yang tak bisa disembunyikan, karena tidak banyak atlet yang berkesempatan mencium tanah sendiri di podium tertinggi.
Foto/PON Bela Diri 2025

Foto/PON Bela Diri 2025

PON Bela Diri Kudus 2025 baginya bukan sekadar ajang. “Bagus sekali,” ujar Budi. “Karena ini memberi kesempatan berjenjang bagi atlet untuk berkembang, tidak perlu menunggu empat tahun sekali seperti PON utama.”

Kemenangan itu menutup dua hari penuh kebanggaan bagi tuan rumah. Sehari sebelumnya, Vinka Widyaningrum sudah lebih dulu mempersembahkan emas dari cabang tarung derajat. Kini giliran Budi yang melengkapinya dengan kisah yang lebih dramatis: tertinggal, bangkit, menang. Kudus, dengan segala kisah tentang kerja keras dan kesetiaan pada tanah sendiri, kembali punya alasan untuk menyalakan tepuk tangan.

Foto/PON Bela Diri 2025

Foto/PON Bela Diri 2025

Budi “Putra Kudus” Setiawan telah menepati janji kepada dirinya sendiri, bahwa di mana pun ia bertanding, ia akan pulang dengan membawa kemenangan. Dan kali ini, ia tak perlu jauh-jauh pulang, karena emas itu telah menunggu di halaman rumahnya sendiri

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!