Buntut Penolakan Atlet Israel, Erick Thohir Siapkan Jurus Diplomasi Hadapi Ancaman IOC
Ilham Sigit Pratama


LUDUS – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir tetap tenang menghadapi peringatan keras Komite Olimpiade Internasional (IOC) terkait penolakan visa atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025.
Menghadapi ancaman ini, Erick mengaku dirinya dan KOI bekerja sama menempuh jalur diplomasi kepada IOC terkait konflik tersebut.
“Besok saya mau sarapan dengan IOC. Mereka apresiasi event senam ini luar biasa, terbaik yang mereka pernah lakukan,” kata Erick Thohir saat konferensi pers di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Baca juga: PSSI Ogah Buru-buru Cari Pelatih Baru, Erick Thohir Hanya Ungkap Kriteria
Erick mencoba menegaskan kepada pihak-pihak internasional bahwa segala permasalahan harus bisa diselesaikan dengan musyawarah dan mufakat.
“Pak Okto (Raja Sapta Oktohari, Ketua KOI) langsung berangkat (menemui IOC) tanggal 19. Kita tiap hari komunikasi soal langkah-langkah yang kita lakukan,” lanjut Erick.

Menpora RI, Erick Thohir (kiri) dan Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari (kanan) bekerja sama menempuh jalur diplomasi dengan IOC. Foto/nocindonesia
Erick tentu ogah bentrok kepentingan olahraga dan geopolitik terus-terusan menjadi sahabat karibnya.
Guna mencegah permasalahan serupa, dia mengimbau kepada federas-federasi olahraga di tanah air agar tidak mendadak dalam rencana mengajukan diri sebagai tuan rumah.
“Saya juga sudah sampaikan ke PB-PB, jangan sampai event-event itu mendadak. Mohon maaf kita minta komunikasinya lebih terbuka. Ini juga terkait pengiriman atlet jangka panjang,” ucap Erick.
Penolakan visa atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, sejalan dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto pada pidatonya di PBB bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatis apa pun dengan negeri zionis tersebut.

Menpora RI, Erick Thohir melakukan diplomasi terkait sikap Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada penolakan atlet Israel di ajang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id
Hal ini membuat Israel batal mengirim kontingen untuk ajang yang digelar sejak Minggu (19/10/2025). Menanggapi hal ini, IOC merilis pernyataan keras berisi empat poin pada Rabu (22/10/2025).
Salah satunya merekomendasikan delegasi-delegasi olahraga internasional untuk tidak menghadiri event apa pun di Indonesia. Bahkan IOC menutup segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait penyelenggaraan Olimpiade dan multi-ajang lain turunan IOC.
Baca juga: LUDUS Store Open Reseller Produk Karate, Ayo Gabung dan Dapatkan Komisi Menarik
“Pembatasan seperti ini merampas hak atlet untuk berkompetisi secara damai dan menghalangi gerakan Olimpiade menunjukkan kekuatan olahraga,” tulis IOC pada laman resminya.
Pernyataan IOC mengancam misi Indonesia untuk mengajukkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2036. Namun Erick menyebutkan bahwa status tuan rumah Olimpiade bukanlah harga mati.

Rapat Dewan Komite Olimpiade Internasional di Lausanne, Swiss. Foto/Olympics
“Konsekuensi atas rilis (IOC) itu sudah kami antisipasi. Memang sikap ini bagian dari menjaga martabat bangsa. Tentu (tuan rumah Olimpiade 2036) bukan harga mati,” tuturnya.
“Payung hukumnya UUD 1945 dan kita mendukung solidaritas olahraga nasional dan internasional, tak ada diskriminasi, tapi isu keamanan penting. Sepertinya IOC memberikan ruang untuk kita bicara,” pungkasnya. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama. Dapatkan harga lebih murah, transaksi yang aman, dan pengiriman cepat.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!





