China Open 2025, Ganda Campuran Indonesia Jafar/Felisha Bidik Tiket Semifinal
Wasis Wibowo

LUDUS – Pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu bertekad meraih tiket semifinal China Open 2025.
Tekad ini diungkapkan Jafr/Felisha setelah berhasil masuk babak perempatfinal dengan mengalahkan pasangan Mads Vestergaard/Christine Busch dari Denmark 21-9, 21-15 di Changzhou Olympic Sports Centre Xincheng Gymnasium, Kamis (24/7/2025).
“Alhamdulillah mengucap syukur bisa ke perempatfinal tapi pastinya belum puas, kami mau lebih lagi, mau ke semifinal. Ujian sebenarnya besok karena lawannya akan semakin bagus,” kata Jafar Hidayatullah dikutip dari laman PBSI.
Baca juga: Japan Open 2025: Comeback Ginting Berakhir Kalah, Tapi Fokusnya Telah Kembali
Jafar mengakui kemenangan ini menumbuhkan optimisme untuk melaju menembus babak semifinal dan siap menghadapi lawan yang lebih berat.
Felisha menambahkan pada babak 16 besar tampil lebih taktis sehingga mampu menghadapi lawan dengan baik. “Memang hari ini lawan tidak terlalu menekan dibandingkan kemarin. Kami berusaha untuk terus menyerang duluan,” ujarnya.

Pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu bertekad meraih tiket semifinal China Open 2025. Foto/PBSI
Dia bertekad mempersiapkan diri lebih baik untuk menghadapi lawan di babak perempatfinal untuk bisa mencapai babak semifinal.
“Besok persiapan diri sendiri dulu, berusaha semaksimal mungkin apa yang kami punya, keluarkan seluruh kemampuan,” ucapnya.
Ana/Tiwi Berusaha Tampil Konsisten

Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berusaha tampil konsisten selama ajang China Open 2025. Foto/PBSI
Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi berusaha tampil konsisten selama ajang China Open 2025.
Ana/Tiwi melangkah ke babak 16 besar setelah mengalahkan pasangan China Taipei, Sung Shuo Yun/Yu Chien Hui 21-10, 21-16.
Febriana mengatakan menerapkan permainan no lob karena kondisi lapangan yang berangin dan shuttlecock yang cepat.
Baca juga: Jonatan Christie Kalah di Awal: Japan Open 2025 Bukan Miliknya
Namun, pada gim kedua sempat kehilangan beberapa poin karena lawan mengubah ritme dengan memperlambat tempo.
“Besok kami harus lebih waspada dan harus bisa main lebih cepat. Kami merasa kami belum konsisten dengan pola permainan seperti itu,” ujarnya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!