Debut Darurat dan Kemenangan Solid: Fajar/Fikri Kuasai Derby di Japan Open 2025

Ludus01

LUDUS - Tidak ada yang lebih berat dari memulai sesuatu yang baru, terutama di bawah tekanan publik dan label “darurat.” Tapi bagi Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, debut mereka sebagai pasangan ganda putra di Japan Open 2025 justru menjadi ruang pembuktian. Di Tokyo Metropolitan Gymnasium, melawan rekan satu tanah air, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, mereka tidak sekadar menang. Mereka tampil padu, menuntaskan laga dengan skor 24–22 dan 21–12, dan melangkah ke babak 16 besar membawa harapan baru.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Meski ini kali pertama tampil bersama di arena kompetitif BWF World Tour, pasangan ini membuktikan chemistry mereka langsung kuat. “Alhamdulillah, bersyukur bisa diberikan kelancaran dan kemenangan di debut kami,” kata Fajar. “Di gim pertama, kami masih meraba-raba siapa yang akan dominan maju ke depan. Setelah ritmenya ketemu, kami bisa lebih nyaman bertanding di lapangan.”

Langkah mendadak ini bukan tanpa alasan. PBSI memutuskan memasangkan Fajar dan Fikri karena soal keadaan: Daniel Martin, rekan Fikri, tengah cedera, sedangkan Muhammad Rian Ardianto, pasangan tetap Fajar, harus absen karena urusan keluarga. Tanpa banyak waktu persiapan, mereka diplot tampil dalam tiga tur Asia, Japan Open, China Open, dan Macau Open 2025.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Atmosfer pertandingan terasa jauh berbeda dari latihan. Fajar mengakui, “Memang berbeda saat latihan dan pertandingan, atmosfer, tekanan dan ketegangannya lebih terasa.” Ia pun melihat ruang perbaikan: “Semoga di babak 16 besar kami bisa lebih padu lagi. Tadi masih ada beberapa kali kami malah maju dua-duanya dan meninggalkan area belakang. Harus lebih jeli lagi.”

Fikri menyoroti komunikasi sebagai kunci saat mental mereka diuji tekanan poin: “Ketika tertinggal jauh di gim pertama, kami tetap komunikasi bagaimana mencari celah lawan dan bagaimana mengakalinya. Semangatnya juga dijaga terus.”

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Ia pun menegaskan pentingnya memahami karakter bermain Fajar dan sebaliknya: “Di babak 16 besar pasti tidak mudah. Kami mau jadikan pelajaran dari pertandingan hari ini. Harus lebih paham, Fajar mau main seperti apa dan saya mau seperti apa.”

Kemenangan ini juga menempatkan Fajar/Fikri sebagai satu-satunya ganda putra Indonesia yang memastikan tempat di babak 16 besar pada hari pertama turnamen Super 750 ini. Berikutnya, mereka akan berhadapan dengan ganda Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, yang sebelumnya mengalahkan pasangan Chinese Taipei, Lee Jhe‑Huei/Yang Po‑Hsuan.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!