Drama Babak Kelima 31st Abu Dhabi International Chess Festival: Kali Ini Giliran IM Azarya Jodi Setyaki

Ludus01

LUDUS - Ballroom megah Hotel St. Regis, Abu Dhabi, sore itu (19/8) menegangkan. Hanya terdengar ketukan jam catur yang berpindah dari satu tangan ke tangan lain. Di babak kelima 31st Abu Dhabi International Chess Festival, tiga pecatur muda Indonesia kembali menantang lawan-lawan tangguh dari berbagai benua. Bergantian. Hasilnya: lagi-lagi hanya satu kemenangan. Kali ini milik IM Azarya Jodi Setyaki (2331).

Foto/Kristianus Liem

Foto/Kristianus Liem

Jodi menghadapi dengan pecatur India IM Ameya Audi (2428) di pertahanan Ruy Lopez. Posisi sempat tak menguntungkan. Ameya menguasai jalannya permainan hingga langkah ke-35, ketika ia membiarkan bentengnya di g5 terancam tanpa diselamatkan ke h5. Ia memilih 35.Gf4, mencoba menekan Raja Hitam di h8. Tapi langkah itu justru menjadi awal kejatuhan.

Foto/Kristianus Liem

Foto/Kristianus Liem

Jodi dengan tenang menutup ancaman skakmat dengan memindahkan Menterinya ke g6. Ameya terguncang. Ketika Jodi memasang jebakan dengan 38…Ke4, lawannya malah membuka ruang skak yang mematikan: 39…Mg1 40.Re2 40…Kxd4+. Jika Kuda dimakan, Menterinya di f4 akan hilang. Tak ada lagi jalan keluar. Ameya menyerah, wajahnya masih menunduk ke papan.

“Jodi menunjukkan karakter bertarung yang sabar dan tidak panik walaupun sempat di bawah tekanan. Itu kualitas yang kami harapkan tumbuh dari pemain-pemain muda kita,” ujar Kristianus Liem, manajer tim sekaligus Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi.
Foto/LUDUS.ID

Foto/LUDUS.ID

Di papan lain, IM Nayaka Budhidharma (2389) menahan IM Rathanvel V S (2486), juga dari India. Pertarungan keras di pertahanan Sicilia Najdorf itu berjalan sampai 79 langkah. Nayaka sempat tertinggal kualitas, Benteng melawan Menteri, namun memiliki dua bidak kuat di petak f7 dan g6. Secara teori, posisi itu bisa dipertahankan.

Rathanvel terus berusaha, sejak langkah ke-60 bahkan mendobrak lewat baris belakang dengan Menterinya. Namun setelah 19 langkah yang penuh putaran, ia akhirnya mengulurkan tangan. Remis yang terasa berharga.

Foto/Kristianus Liem

Foto/Kristianus Liem

Sementara itu, IM Aditya Bagus Arfan (2391) harus menerima kenyataan pahit. Mengendalikan buah hitam dalam pembukaan Inggris variasi Kuda Menteri Anglo-Indian, ia sempat unggul satu bidak di langkah ke-9. Namun langkah awal yang agresif membuat Menterinya terekspos. Lawannya, pecatur Polandia IM Krzysztof Raczek (2487), melihat celah itu.

Raczek yang berpengalaman bahkan berani mengorbankan kualitas pada langkah ke-17 demi membongkar sisi raja Hitam. Walau Adit berhasil mengembalikan kualitas itu di langkah ke-33, posisinya sudah porak-poranda. Ia akhirnya menyerah di langkah ke-36.

BACA JUGA: 31st Abu Dhabi Chess Festival Babak 4: Adit dan Nayaka Sama-Sama 2,5 Poin, Jodi Bertahan 2 Poin

Foto/Kristianus Liem

Foto/Kristianus Liem

“Ini proses pembelajaran penting. Lawan-lawan di sini punya pengalaman panjang, mereka bisa berani mengambil risiko yang sulit ditebak. Anak-anak kita harus belajar menghadapi itu,” tambah Kristianus.

Hingga babak kelima, langkah para pecatur Indonesia tercatat jelas. Jodi dan Nayaka sama-sama sudah mengoleksi tiga poin, hasil dari dua kemenangan, dua remis, dan sekali kalah. Adit sedikit tertinggal dengan 2,5 poin, berkat dua kemenangan, satu remis, dan dua kekalahan.

Babak keenam kini menunggu, dan jalannya tidak bertambah mudah. Nayaka harus berhadapan dengan grandmaster India, Sandipan Chanda (2482). Jodi dipertemukan dengan grandmaster Serbia, Igor Miladinovic (2501). Sedangkan Adit akan mencoba bangkit melawan pecatur Kazakhstan, FM Iren Lyutsinger (2308).

Festival ini masih panjang. Namun dari satu kemenangan Jodi, satu remis gigih Nayaka, dan satu kekalahan getir Adit, tersimpan benang merah yang sama: catur tak hanya soal hitungan bidak, melainkan juga soal karakter. Di Abu Dhabi, para pecatur muda Indonesia belajar bahwa di papan 64 kotak itu, kesabaran bisa berbalik jadi kemenangan, dan satu langkah ceroboh bisa berujung penyerahan.

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!