Duet Sultan Benteng Pertahanan Persija, Jordi Amat-Rizky Ridho Tumpuan Ambisi Tim Ibu Kota
Ilham Sigit Pratama

LUDUS – Dua tembok kokoh, dua nama besar, satu tujuan; juara. Persija Jakarta resmi menduetkan bek tengah termahal di tanah air, sekaligus berlabel timnas Indonesia.
Apakah investasi ini bisa menjadi kunci kebangkitan Macan Kemayoran? Sudah genap dua hari Jordi Amat berlatih bersama skuad tim ibu kota di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Ketika LUDUS.id berkunjung ke lapangan latihan Persija, Selasa (8/7/2025), bek naturalisasi tersebut tampak semringah dan tidak kesulitan beradaptasi. Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya tidak menjadi hambatan.
Jordi mengaku tetap segar bugar dan cepat menyatu dengan rekan setimnya meskipun cuaca sedang tidak ramah bagi tubuh. “Untuk saat ini sangat bagus,” kata mantan pemain Real Betis dan Swansea City ini.
Baca juga: PT LIB Resmi Tambah Kuota 11 Pemain Asing, Ini Sikap Tegas Persija Jakarta
Jordi melengkapi kepingan puzzle di lini belakang Persija setelah melepas Ondrej Kudela. Bergabungnya Jordi ke skuad Persija juga sekaligus melambungkan namanya sebagai pemain termahal kedua di Liga 1, yang musim depan berubah nama menjadi Super League.
“Skuadnya masih muda. Saya rasa akan ada lebih banyak pemain yang datang. Jadi, senang bisa berada di sini. Jadi, saya perlu mendengarkan idenya dan mencoba membantu tim,” ujar Jordi.

Bek anyar Persija Jakarta Jordi Amat merasa adaptasinya berjalan lancar. Foto/Media Persija
Menurut Transfermarkt, pemain yang musim lalu menjabat kapten Johor Darul Tazim (JDT) ini memiliki nilai pasar Rp11.3 miliar. Menariknya, Jordi akan berduet dengan pemain nomor satu termahal di tanah air, yakni Rizky Ridho.
Transfermarkt mencantumkan pemain berusia 23 tahun tersebut memiliki nilai pasar Rp9,56 miliar. Jika ditotal, duet Jordi-Ridho memiliki nilai pasar tembus senilai Rp20,86 miliar.
Baca juga: Oxford United Gelar Coaching Clinic, Puluhan Anak Histeris Main Bareng Marselino dan Ole Romeny
Angka ini jauh mengungguli rival bebuyutan Persija, yakni Persib Bandung. Maung Bandung menempati peringkat kedua klub Super League dengan duet bek tengah termahal, yakni Patricio Matricardi dan Julio Cesar, yang memiliki nilai pasar Rp11,3 miliar.
Selain Persib, PSM Makassar juga memiliki duet bek tengah dengan nilai pasar serupa, yakni Aloisio Neto dan Yuran Fernandes. Hanya saja, Yuran tidak bisa berkompetisi penuh pada musim depan, sebab tersandung sanksi larangan beraktivitas di sepak bola Indonesia selama sembilan bulan.
Jordi mengatakan komposisi di lini belakang sepenuhnya ranah kepelatihan. Namun, dia tidak memungkiri bahwa bermain bersama Ridho adalah salah satu hal yang paling idinantikan musim depan.
“Ya, pelatih yang memutuskan. Tapi ya, saya sering bermain satu lapangan dengan Ridho. Pemain yang sangat, sangat bagus. Anda tahu semua ini. Senang sekali bermain dengannya,” ujar Jordi menjawab pertanyaan LUDUS.id.
“Saya harap kami menjadi tim yang sangat kuat. Saya bisa melihat banyak kualitas dalam kelompok ini. Jadi, hari-hari yang sangat menyenangkan,” tuturnya menambahkan.
Seakan Berjodoh

Bek Persija Jordi Amat (kanan) beradu sprint dengan pemain asing Macan Kemayoran Van Basty Sousa (kiri) pada latihan hari kedua, Selasa (8/7/2025). Foto/Media Persija
Sebelum memilih Persija, Jordi mengaku kebanjiran tawaran dari berbagai klub. Dia mengaku sempat menerima proposal penawaran dari klub divisi dua Spanyol dan klub Arab Saudi.
“Ya, saya juga dapat (tawaran) beberapa tim di Indonesia. Juga dari Arab (Saudi), dari divisi kedua di Spanyol. Tetapi jelas bagi saya bahwa saya ingin datang ke Indonesia. Itu pilihan pertama saya,” bebernya.
Hengkang ke Arab Saudi jelas menjadi opsi menggiurkan. Terlepas dari gaji selangit yang ditawarkan, Jordi bisa berkompetisi bersama para mantan bintang Eropa sekaliber Cristiano Ronaldo, Fabinho, N’Golo Kante hingga Roberto Firmino.
Namun Jordi lebih memilih Indonesia sebagai pelabuhannya. Selain karena negara asalnya sendiri, pemain yang akan mengenakan nomor punggung 21 ini merasa dicintai oleh para suporter tanah air.
“Karena ini negara saya. Perlakuan di sini selalu sangat baik sejak awal. Saya harus mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar dari tim nasional, sekarang dari Persija. Dukungannya luar biasa,” ucap Jordi.
Jordi juga merasa memiliki kesamaan visi dan misi dengan Persija. Dia tertarik dengan target Persija yang ingin menjadi klub pertama yang menjuarai liga pada edisi perdana Super League.
"Saya harus mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar dari tim nasional, sekarang dari Persija. Dukungannya luar biasa.” Jordi Amat, Bek Persija Jakarta
“Luar biasa. Saya menyukainya. Stadionnya (Jakarta International Stadium) bagus. Begitu indah. Saya tidak sabar untuk melihat semua penggemar di sana mendukung kami, dan saya tidak sabar untuk memenangkan pertandingan pertama,” sambungnya.
Jordi sama sekali tak memiliki keraguan dalam memilih Persija sebagai episode baru dalam kariernya. Begitu pun Persija, Macan Kemayoran tidak ragu meminang Jordi meski usianya sudah kepala tiga.
“Ya, yang pertama adalah proyeknya. Saya yakin idenya sama dengan mereka, kami ingin menang. Dan kedua adalah rasa percaya diri. Mereka memberi saya banyak rasa percaya diri. Jadi, saya sangat senang berada di sini,” ungkapnya.
LUDUS.id meminta konfirmasi pelatih Persija, Mauricio Souza terkait alasannya merekrut bek yang sudah berumur. Pengalaman dan kedewasaan yang didapat Jordi selama melanglang buana dari Eropa hingga Malaysia menjadi pertimbangan utama.
“Jordi pemain hebat. Saya rasa dia tidak akan kesulitan beradaptasi. Jordi adalah pemain hebat. Dia punya karier yang luar biasa dan sangat termotivasi. Saya sudah berbicara dengannya, dia tahu betul tanggung jawab yang dia emban,” ucap Souza.

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza menjawab pertanyaan LUDUS.id soal alasannya merekrut Jordi Amat. Foto/Ilham Sigit Pratama/LUDUS.id
Meski demikian, Souza belum mau banyak berkomentar perihal menduetkan Jordi dan Ridho. Mantan pelatih Madura United ini merasa masih terlalu dini untuk membahas komposisi pemain di tim utama musim depan.
“Masih terlalu dini untuk membicarakan itu. Tapi yang jelas mereka berdua adalah pemain berkualitas dan akan sangat membantu tim. Kita akan lihat nanti, tapi mereka pasti akan berkontribusi untuk tim,” jelas arsitek asal Brasil ini.
Dia menambahkan, pemain yang tampil lebih baik akan dimainkan. Tidak peduli asing atau lokal, tua atau muda. “Sepak bola itu soal kompetensi. Siapa yang paling kompeten, dia yang bermain. Para pemain harus menunjukkan bahwa mereka layak masuk ke tim utama,” tandasnya. (*)
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!