

Eko Yuli Irawan. Lifter Indonesia, yang baru saja meraih medali emas SEA Games Vietnam 2021, Mei lalu. Kemenangan beruntun sejak tampil di SEA Games Filipina 2019, dan dikalungi emas. Ia, paling konsisten berprestasi hingga level paling tinggi seperti olimpiade.
“Kalau yang muda ingin tampil, kalahin saya dulu!” tegasnya. Saat ini, ia akan genap berusia 33 tahun, pada 24 juli mendatang.
Saat meraih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020, usia Eko Yuli Irawan sudah 32 tahun. Usia yang sama dari lifter China Lyu Xiaojun saat dikalungi medali perak angkat besi kelas 81 kg di Olimpiade Rio 2016. Di Tokyo, Lyu sukses meraih emas, justru ketika usianya tak muda lagi yaitu 37 tahun. Dan bahkan mampu memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade.
Jika Eko bernasib sama, maka kemungkinan besar Eko masih berpeluang untuk berprestasi di olimpiade mendatang di Paris 2024. Di Paris dua tahun mendatang, usia Eko 35 tahun. Ia percaya bahwa usia tak akan pernah menghalagi prestasi seseorang. Lawan Eko di Rio 2016 buktinya. Lifter Kolombia, Oscar Figueroa, mengalahkan Eko dan dikalungi medali emas saat berusia 35 tahun.

Dan kini, Eko Yuli Irawan masih terus mengejar mimpi-mimpinya. Berlatih keras setiap harinya. Sebab, ia masih terus ingin memburu emas olimpiade! Pada olimpiade terdahulu, ia meraih meraih medali perak angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61 kg.
Medali ini adalah medali keempat yang ia peroleh di arena multievent bergengsi dunia, olimpiade. Sebelumnya, Eko dikalungi medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 serta perak di Olimpiade Rio 2016. Di Tokyo, Eko mempersembahkan prestasi yang menawan sekaligus sebagai kado terindah buat dirinya sendiri yang kemarin berulangtahun ke 32.
Eko Yuli Irawan, juara sejati, juara sesungguhnya, yang hingga kini memegang rekor sebagai atlet Indonesia terbanyak meraih medali olimpiade. Luar biasa. Tak mudah untuk mendapatkannya. Sejarah sudah diciptakan dari seorang Living Legend!


APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
John Doe
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!