

LUDUS – Emosi pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg meledak setelah skuad Garuda Muda ditahan imbang tanpa gol oleh Laos U-23 pada laga pembuka Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Rabu (3/8/2025) malam WIB.
Arsitek asal Belanda ini menilai tim besutannya masih sangat mentah. Stadion Gelora Delta, Sidoarjo yang biasanya kerap menghadirkan tuah bagi Timnas Indonesia berubah menjadi panggung kebuntuan.
Betapa tidak, angka penguasaan timnas Indonesia U-23 mencapai 83 persen dengan 25 tembakan, lima di antaranya mengarah ke gawang. Namun tidak ada satu pun gol yang tercipta dari Timnas Indonesia U-23 yang tampil dengan kekuatan penuh.
Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Vs Laos U-23, Venenburg Khawatir Performa Garuda Muda
Vanenburg menurunkan nyaris seluruh pilar andalannya, dari mulai Toni Firmansyah, Rayhan Hannan, Arkhan Fikri, Kakang Rudianto, Kadek Arel hingga sang kapten, Kadek Arel. Vanenburg juga menurunkan dua penyerang sekaligus, yakni Jens Raven dan Rafael Struick.
Namun peluang timnas Indonesia U-23 tidak ada yang mampu diselesaikan menjadi gol. Mayoritas peluang timnas Indonesia U-23 tercipta dari tembakan jarak jauh dari kotak penalti. Garuda Muda tampak kehilangan kreativitas untuk membongkar pertahanan Laos.

Penyerang Timnas Indonesia U-23, Jens Raven (kiri) berduel dengan bek Laos U-23 Petdavanh Somsanid (kanan). Foto/Instagram/@afcasiancup
Tercatat timnas Indonesia U-23 melepaskan 27 operan ke kotak penalti, namun banyak di antaranya berupa umpan silang. Adapun serangan timnas Indonesia U-23 melalui bola udara tidak terlalu membahayakan.
Peluang terbaik timnas Indonesia U-23 di dalam kotak penalti Laos hanyalah pada menit ke-72. Ketika itu, Hokky Caraka, yang masuk pada babak kedua, menerima umpan matang dari Arkhan Fikri.
Baca juga: Timnas Indonesia ke Final Piala AFF U-23 2025, Lagi-lagi Jumpa Vietnam
Namun bomber Persita Tangerang itu gagal mengonversi peluang tersebut menjadi gol. Tembakan keras Hokky mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Laos U-23, Kop Lapkhatep, yang pada laga ini dinobatkan sebagai man of the match karena penyelamatan-penyelamatan gemilangnya.
Seusai laga, hanya amarah yang menyelimuti raut wajah Vanenburg. Arsitek berusia 61 tahun itu menilai tim besutannya masih mentah. “Kami benar-benar belum siap menjadi sebuah tim, padahal saya rasa tim kami bagus,” kata Vanenburg.

Pelatih timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg frustrasi tim asuhannya tak mampu meraih poin penuh saat lawan Laos U-23. Foto/thethao
Dia menilai Timnas Indonesia U-23 seharusnya mampu mengalahkan Laos U-23 dengan mudah. Hasil imbang ini menjadi evaluasi untuk memperbaiki performa Garuda Muda.
“Ada banyak hal (untuk dievaluasi) hari ini. Bukan hanya soal gagal mencetak gol, tapi memang kami belum siap. Kami punya kualitas tim yang bagus, lebih bagus dari yang terlihat hari ini,” tutur pria kelahiran Utrecht ini.
“Ada banyak hal (untuk dievaluasi) hari ini. Bukan hanya soal gagal mencetak gol, tapi memang kami belum siap." Gerard Vanenburg, Pelatih Timnas Indonesia U-23.
Vanenburg menggarisbawahi permainan timnas Indonesia U-23 di sepertiga akhir lapangan yang jauh dari kata efektif. Menurutnya, dengan materi pemain yang unggul jauh atas Laos U-23, seharusnya Timnas Indonesia U-23 bisa tampil lebih baik.
“Jadi kami harus bangkit dan bangun karena ini semua tidak cukup bagus. Kami harus menciptakan peluang dan mencetak gol,” sesalnya.
Sapu Bersih Dua Laga Sisa

Laos U-23 disiplin menjaga zona pertahanan dan terus menghalau distribusi bola timnas Indonesia U-23 ke kotak penalti. Foto/AFC
Vanenburg amat menyayangkan kegagalan timnya meraih poin penuh di laga perdana. Untuk diketahui, hanya juara grup dan runner-up terbaik yang layak melenggang ke turnamen yang akan digelar di Arab Saudi tersebut.
Dengan kegagalan memenangkan laga perdana, perjuangan timnas Indonesia U-23 untuk lolos akan lebih berat. Vanenburg menyebut akan menjadi masalah besar jika timnas Indonesia U-23 kembali tersandung di laga kontra Makau U-23 yang akan berlangsung pada Sabtu (6/9/2025).
“Jadi saya pikir ini adalah sesuatu yang harus kami selesaikan, dan kami harus menang melawan Makau, kami harus menang mudah. Jika kami tidak bisa menang mudah atas Makau, kami dalam masalah besar,” tegas Vanenburg yang tidak didampingi pemain saat sesi konferensi pers.
Baca juga: Rayakan Hari Taekwondo Internasional dengan Promo Spesial Dobok LUDUS
Pada laga lain yang berlangsung sore hari, Korea Selatan U-23 berhasil menang besar atas Makau U-23. Total lima gol berhasil dicetak tim berjuluk Young Taeguk Warriors.
Persaingan Grup J, praktis Korea Selatan U-23 jauh lebih difavoritkan untuk lolos otomatis ke Arab Saudi. Oleh sebab itu, Vanenburg menyebut menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa menjadi harga mati.
“Tapi kemenangan melawan Korea juga harus. Tidak kurang dan tidak lebih. Sekarang yang terpenting adalah bukan memenangkan pertandingan berikutnya, melainkan dua pertandingan berikutnya. Kami harus bangkit!” pungkas Vanenburg.

Di sisi lain, penyerang timnas Indonesia U-23, Rafael Struick memiliki pembelaan atas kegagalan timnya meraih tiga poin atas Laos U-23. Penyerang Dewa United ini menyebut timnya kurang beruntung ketika sudah mampu menusuk area pertahanan lawan.
“Saya pikir kami bermain bagus, menunjukkan hasil latihan. Kami sudah mencoba menunjukkan yang terbaik tapi sayang di sepertiga akhir, kami kurang beruntung, jadi kami harus bersyukur hanya bisa mendapatkan satu poin,” tutur Struick.
“Saya menghormati Laos mereka bermain bagus juga dalam aspek bertahan, tapi sayangnya kami juga terkena beberapa peluang, itu bukan karena permainan Laos, tapi karena kesalahan kami sendiri,” pungkasnya.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-23 (4-3-3): Cahya Supriadi (GK); Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, Kadek Arel (C), Kakang Rudianto; Toni Firmansyah, Robi Darwis, Arkhan Fikri; Rafael Struick, Jens Raven, Rayhan Hannan
Pelatih: Gerald Vanenburg
Laos U-23 (5-4-1): Kop Lophkati (GK); Khammanh Thapaseut, Anantaza Siphongphan (C), Phetdavanh Somsanid, Phoutthavong Sangvilay, Sonevilay Phetviengsy; Phoulaung Vinnavong, Khonesavanh Keonuchanh, Oun Phetvongsa, Peeter Phanthavong; Souksavanh Hopchakkavan
Pelatih: Ha Hyeok-jun
Klasemen Grup J
Korea Selatan 1 1 0 0 3
Indonesia 1 0 1 0 1
Laos 1 0 1 0 1
Makau 1 0 0 1 0. (*)

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!