Fajar Alfian Tahan Sakit, Bersama Muhammad Shohibul Fikri Amankan Tiket Final Denmark Open 2025

Ludus01

Foto/PBSI

LUDUS - Di tengah dinginnya udara Odense, tubuh itu sempat jatuh keras menghantam lantai. Sesaat penonton terdiam. Namun dari lantai itulah, Fajar Alfian bangkit, bukan sekadar menahan nyeri di badan, melainkan juga menahan tekad agar api perjuangan tak padam. Ia dan pasangannya, Muhammad Shohibul Fikri, menuntaskan pertandingan yang bagi banyak orang tampak sebagai kemenangan dua gim sederhana, tapi di baliknya ada kisah ketegangan, keberanian, dan rasa syukur yang pekat.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Sebelum sampai pada titik semifinal yang menggetarkan itu, langkah mereka di Denmark Open 2025 sebenarnya sudah menandakan sesuatu: ketenangan yang matang dan ritme kemenangan yang tumbuh dari babak ke babak. Di babak 32 besar, Fajar/Fikri membuka perjalanan dengan kemenangan atas wakil Jepang, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura lewat 21–17, 21–13. Di babak 16 besar, keduanya menghadapi ganda Denmark Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard, dan kembali melaju tanpa kehilangan gim dengan 21–16, 18–21, 21–18.

Grafis/Pipis Fahrurizal/LUDUS.id

Grafis/Pipis Fahrurizal/LUDUS.id

Momentum mulai terbangun di perempat final ketika mereka menyingkirkan pasangan Inggris Ben Lane/Sean Vendy, unggul 21–15, 21–18 dalam laga berdurasi 43 menit, pertandingan yang menegaskan kontrol mereka di lapangan, namun juga memperlihatkan bagaimana Fikri menambal setiap ruang kosong yang ditinggalkan Fajar setelah beberapa kali terjatuh menjemput bola depan net. Semua kemenangan itu bukan sekadar skor, melainkan rangkaian ketegangan kecil yang menyiapkan hati mereka menuju malam semifinal yang akan jadi kisah utama di Odense.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Semifinal yang menegangkan. Mereka berhadapan dengan Liang Wei Keng/Wang Chang, ganda putra China yang dulu pernah bercokol di peringkat satu dunia. Laga dimulai dengan tempo cepat. Fajar/Fikri menguasai permainan pada gim pertama, menekan lewat servis tajam dan reli panjang yang membuat lawan kerap kehilangan keseimbangan. Namun gim kedua berubah jadi panggung ujian. Mereka tertinggal nyaris sepanjang set, hanya sekali menyamakan skor pada 10–10, dan kembali harus mengejar saat papan menunjukkan 18–15 untuk Liang/Wang.

Di titik itu, semua orang mungkin mengira laga akan berlanjut ke gim ketiga. Tapi seperti ada bara kecil yang tiba-tiba menyala, Fajar/Fikri meledak dengan enam poin beruntun. Skor akhir 21–15, 21–18 menutup perlawanan dalam 40 menit yang terasa jauh lebih panjang dari yang tampak di papan skor.

“Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan. Senang bisa kembali ke final,” ucap Fajar sesudahnya. Ia mengaku laga itu tidak mudah, terlebih setelah sempat tertinggal di gim kedua. “Saya coba memaksa untuk tidak berlanjut ke gim ketiga.”
Foto/PBSI

Foto/PBSI

Tapi kemenangan itu tak datang tanpa luka. Pada gim pertama, Fajar terjatuh cukup keras menghantam lapangan. “Memang badan, tetapi setelah itu sepanjang laga masih merasakan tidak enak, seperti pusing dan keliyengan. Setelah ini akan cek ke medis, semoga tidak ada yang serius,” ujarnya dengan nada ringan yang tak sepenuhnya menutupi rasa letih.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Yang menarik, mereka tak hanya bertarung dengan teknik, tapi juga dengan keberanian mengambil risiko. Fajar mengaku kerap memakai flick service di poin-poin genting, servis cepat yang bisa jadi senjata atau bumerang. “Bisa saja di-fault atau terbaca lawan, tetapi kami harus ambil risiko itu,” katanya.

Denmark Open bukan panggung asing bagi Fajar. Ia pernah juara di sini bersama Rian Ardianto. Fikri pun pernah mencicipi final bersama Bagas Maulana. “Atmosfer dan suasananya menyenangkan. Fasilitas player’s lounge-nya oke, hotel nyambung dengan arena, jadi kami bisa lebih fokus dan nyaman,” tuturnya, seolah menjelaskan kenapa turnamen ini selalu memberi mereka perasaan akrab, nyaris sentimental.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Kini, di depan mereka menunggu pasangan tangguh, Hoki/Kobayashi dari Jepang. “Kami belum pernah bertemu. Kami harus tetap fokus, waspada, dan pelajari pertandingan mereka nanti,” kata Fajar, menutup malam dengan nada optimis yang pelan tapi mantap.

Barangkali di situlah keindahan dari sebuah turnamen. Bukan hanya tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana seseorang jatuh, bangkit, lalu tetap berlari, dengan kepala sedikit pusing, tapi hati penuh nyala.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Fajar Alfian --

"Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan. Senang bisa kembali ke final. Tadi tidak mudah juga lawan Liang/Wang, kami sempat tertinggal di gim kedua tapi saya coba memaksa untuk tidak berlanjut ke gim ketiga. Terus bermain all out dan menerapkan flick service di poin-poin penting, bisa saja di-fault atau terbaca tapi saya harus mengambil resiko itu.

Di gim pertama ada insiden saya terjatuh cukup keras menghantam lapangannya. Memang badan tapi setelah itu sepanjang laga masih merasakan tidak enak, seperti pusing dan keliyengan. Setelah ini akan cek ke medis, semoga tidak ada yang serius.

Saya pernah juara di Denmark Open bersama Rian, Fikri juga pernah jadi finalis bersama Bagas, memang atmosfer dan suasana turnamen di sini cukup menyenangkan. Fasilitas Player's Lounge nya sangat ok dan hotelnya nyambung dengan arena jadi kami bisa lebih fokus dan nyaman dalam persiapan pertandingan."

-- Muhammad Shohibul Fikri --

"Liang/Wang pasangan yang sangat kuat di bertahan maupun menyerang hanya tadi di gim kedua kami mungkin bisa lebih fokus dan mereka agak sedikit lengah. Peluang ini kami tidak sia-siakan untuk membalikkan keadaan.

Besok calon lawan kami adalah Hoki/Kobayashi (Jepang) atau Satwik/Chirag (India), dua-duanya pasangan yang tangguh dan kami belum pernah bertemu sebelumnya. Kami harus tetap fokus, waspada dan pelajari pertandingan mereka nanti."

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.

Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!