Hasil BWF World Championships 2025 27 Agustus: 6 Wakil Indonesia Melaju, Alwi Farhan Jadi Kejutan Hari Ini

Ludus01

LUDUS - Paris menyimpan cerita bercampur getir dan manis bagi tim bulu tangkis Indonesia pada Rabu, 27 Agustus 2025. Dari delapan wakil yang turun di babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025, enam berhasil melaju ke babak berikutnya, sementara dua lainnya harus terhenti.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Di sektor ganda campuran, langkah Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti lebih awal. Mereka kalah dua gim langsung dari pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 16-21 dan 14-21. Kekalahan itu terasa menyesakkan, sebab sejak awal mereka kesulitan menembus pertahanan rapat lawan yang berstatus unggulan kelima.

Namun kabar gembira datang dari tunggal putra. Jonatan Christie, unggulan kelima, tampil tegas melawan Ade Resky Dwicahyo, pemain kelahiran Indonesia yang kini membela Azerbaijan. Jojo menang 21-9 dan 21-17. Ade sempat memberi perlawanan di gim kedua, tetapi pengalaman dan ketenangan Jonatan membuat kemenangan tak tergoyahkan.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Di sektor putri, dua kemenangan beruntun menambah semangat tim. Gregoria Mariska Tunjung, unggulan ketujuh, menundukkan wakil tuan rumah Denmark, Julie Dawall Jakobsen, 21-17 dan 21-8. Sementara Putri Kusuma Wardani tampil meyakinkan kala menghadapi Juliana Viana Vieira asal Brasil. Putri KW menang 21-15 dan 21-11, seakan memastikan bahwa generasi baru tunggal putri Indonesia siap melangkah lebih jauh.

Kejutan manis lahir dari pasangan muda ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Meski berstatus unggulan ke-11, mereka harus berjibaku keras melawan pasangan Serbia, Mihaljo Tomic/Andjela Vitman. Dalam laga menegangkan, Jafar/Felisha akhirnya menang 21-19 dan 22-20.

Di ganda putri, pasangan Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti tampil dominan atas wakil Prancis, Tea Margueritte/Flavie Vallet. Mereka menang meyakinkan 21-13 dan 21-12, sekaligus membuktikan stabilitas sektor ini.

Sorotan terbesar hari itu jatuh pada Alwi Farhan. Pemain muda Indonesia itu menghadapi Lin Chun Yi dari Taiwan, unggulan ke-12, dalam duel ketat. Alwi bermain penuh percaya diri, menutup laga dengan kemenangan 21-17 dan 22-20. Hasil ini bukan hanya tiket ke babak 16 besar, tetapi juga tanda bahwa Indonesia menemukan penerus potensial di tunggal putra.

Namun, tak semua berakhir manis. Di ganda putra, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Ishafani yang menjadi unggulan kedelapan harus tersingkir. Mereka kalah dramatis dari pasangan Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard. Pertandingan berlangsung tiga gim sengit, 18-21, 21-18, dan 24-26. Sabar/Reza sudah mencium kemenangan saat mendapat peluang match point, tetapi keberuntungan tak berpihak.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

Dengan demikian, Indonesia menutup hari di Paris dengan catatan enam wakil melaju dan dua wakil tersingkir. Nama-nama besar seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska, serta wajah-wajah baru seperti Putri KW dan terutama Alwi Farhan menjaga asa Merah Putih di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Berikut adalah pernyataan mereka yang dikirimkan melalui tim PBSI usai bertanding.

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Rinov Rivaldy --

"Pertandingan yang cukup baik, lawan yang tidak mudah dan kami sudah bermain maksimal. Tadi kesulitan utamanya lebih dari service terima service nya itu sudah buat posisi kami ngga enak, gampang keserang dan jadinya kehilangan banyak poin. Mereka memang pemain yang sudah sangat berpengalaman, jadi memang punya keunggulan disitu."

-- Pitha Haningtyas Mentari --

"Kurang lebih sama, cuman tadi di game pertama pas poin-poin mepet, bola-bola enak saya malah banyak mati-mati sendiri, itu seharusnya bola-bola yang ngga boleh mati. Kalo dari sisi serangan mereka cukup rapat, hanya memang pengembalian saya beberapa kali tanggung dan itu yang membuat kami kehilangan beberapa angka."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Jonatan Christie --

"Nggak nyangka ketemu Ade, tapi melihat permainan kemarin bukan hal yang mengejutkan sebenarnya, berhasil mengalahkan Koki Watanabe, bermain sangat bagus dan agresif. Hari ini pun Ade bermain agresif, saya coba buat meredam dan berhasil di kondisi saya kalah angin, jadi Ade kurang leluasa untuk menekan ke belakangnya.

Game 2 Ade lebih leluasa untuk bermain, saya sempat memimpin 3-4 angka lalu tersusul. Saya merasa agak sedikit kesulitan mengontrol touch pukulan saya karena didorong sedikit gampang sekali out. Jadi ke depannya saya harus aware sama kondisi angin di setiap lapangan yang memang cenderung berbeda."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Gregoria Mariska Tunjung --

"Di awal game pertama saya sempat unggul cukup mudah dari kesalahan lawan, kayak dua sampai tiga pukulan mati, jadi pas Julie lebih nahan, saya jadinya lebih mau nyerang dan buru-buru matiin padahal saya di posisi kalah angin sampai poin 11 tadi. Setelah itu, saya main lebih sabar, mengolah bola dulu untuk mendapatkan serangan.

Kalo game kedua relatif lebih nyaman buat saya karena posisinya juga menang angin, jadi untuk menyerangnya lebih menyulitkan lawan. Kedepannya saya harus banyak mengurangi kesalahan sendiri dan lebih cepat nangkap kalo lawan ada berubah pola permainan atau kecepatan."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Putri Kusuma Wardani --

"Untuk permainan hari ini saya ada sedikit pressure karena permainan Juliana cukup baik dan kerap menyulitkan lawan-lawannya, terutama bola-bola atasnya, kayak bola setengah smash atau full smash nya. Saya sempat ketinggalan di poin 11, jadi saya sedikit ganti pola permainan lebih banyak nurunin bola, daripada lob untuk menghindari serangan-serangan nya.

Ke depannya bakalan ketemu Tomoka Miyazaki, terakhir ketemu di Jepang Open saya bisa menang. Di sini kondisinya agak sedikit berbeda, lapangannya lebih berangin, jadi saya harus lebih save permainannya."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Jafar Hidayatullah --

"Alhamdullilah bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera dan bisa menang. Hari ini permainan masih belum nyaman, masih jelek banget dan masih banyak mati sendiri. Sama cowoknya sering banget ngasih bola silang yang sering bikin kagok.

Jadi di poin kritis tadi kita usahakan lebih banyak nyerang dan kalo pas dapat bola-bola panjang dilepas aja sama Felisha, jadi saya yang atur dari belakang."

-- Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu --

"Puji Tuhan masih dikasih menang hari ini, tapi secara performance masih jauh dari harapan dan dari yang kita bisa, semoga kita besok ngga tampil kayak gini lagi. Tadi kita belum terbiasa dengan kondisi lapangan ditambah lawannya bola-bolanya juga bikin kagok kita, pemain yang ceweknya juga berani banget untuk langsung maju ke depan dan mencegat bola-bola kita.

Untuk persiapan besok, saya mau reset fokus dulu, lihat lagi permainan lawan dan kita mau lakukan yang terbaik, intinya kita ngga mau kalah besok."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Lanny Tria Mayasari --

"Sebenarnya hari ini sudah tau mau bermain seperti apa tapi kita memang perlu beradaptasi dengan keadaan angin di lapangan dan juga bola yang kencang dibandingkan pada saat latihan

Kita tadi berusaha ngenakin pukulan dulu, kayak dapatin feeling pukulannya di game pertama."

-- Siti Fadia Silva Ramadhanti --

"Besok kita bakalan ketemu Pearly/ Thinaah, kita sudah tiga kali ketemu dan selalu rubber game. Kita sudah sama-sama tau mainnya seperti apa, jadi besok harus lebih siap secara fokus dan pikiran, siap capek pastinya. Kita juga harus waspada mau main seperti apa di posisi menang angin dan kalah angin."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Alwi Farhan --

"Alhamdullilah bersyukur banget untuk pertandingan hari ini bisa menang, setelah menyiapkan strategi dan fokus dari pagi bersama pelatih dan tentunya tidak lepas dari dukungan pelatih dan Tuhan.

Hari ini saya bisa menjalankan strategi dengan baik, saya harus melakukan stroke yang rapi untuk menahan dan membatasi serangan-serangannya lalu dari footwork juga harus lebih aktif, ya lebih sabar dan ulet, disamping juga melakukan serangan balik.

Saya masih ingat rasa sakitnya di Australia Open sudah mimpin 20-16 tapi harus kalah, jadi disini saya ingin sekali mencoba untuk bisa memenangkan pertandingan dan Alhamdulilah hasilnya bisa mengikuti."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

-- Sabar Karyaman Gutama --

"Pastinya sedih karena ini adalah debut kita di Kejuaraan Dunia dan merupakan salah satu mimpi kita juga, tadi kita sudah mencoba memberikan yang terbaik di game. Ada beberapa kesalahan technical seperti salah mengontrol bola, buru-buru, yang membuat kita sudah leading di game ketiga jadi kekejar dan Reza di game terakhir juga agak ketarik pahanya. Terus di poin setting (poin 24-24) kita kena fault itu juga sangat merugikan kita."

-- Moh Reza Pahlevi Ishafani --

"Kita biasanya di setiap turnamen adalah pernah kena fault, tetapi tidak seperti ini sampai 5-6 kali dan yang paling parah di poin setting tadi, dimana tadi kita juga melakukan service pendek bukan service flick. Jadi rada membingungkan untuk kita, sebenarnya standard nya BWF seperti apa karena ya kita dari dulu service begitu- begitu aja.

Untuk cedera saya, sebenarnya sudah kena sebelum berangkat kesini, tapi tadi pas poin-poin akhir ada gerakan yang maksa dan itu yang membuat kambuh lagi. Hari ini lawan bermain konsisten dan bisa meladeni perubahan - perubahan pola permainan kita."

Foto/PBSI

Foto/PBSI

28 Agustus: Jadwal Pertandingan BWF World Championships 2025 Tim Indonesia

  1. R16 – Match 2 Tunggal Putri
    • Putri Kusuma Wardani [9] (Indonesia)
      vs T. Miyazaki [8] (Jepang)
  2. R16 – Match 3 Ganda Campuran
    • Jafar Hidayatullah [11]/ Felisha A. N. Pasaribu (Indonesia)
      vs Chen Tang Jie [4]/Toh Ee Wei (Malaysia)
  3. R16 – Match 4 Tunggal Putra
    • Jonatan Christie [5] (Indonesia)
      vs Lee Cheuk Yiu [13] (Hong Kong)
  4. R16 – Match 6 Tunggal Putra
    • Alwi Farhan (Indonesia)
      vs Kunlavut Vitidsarn [3] (Thailand)
  5. R16 – Match 6 Ganda Putri
    • Febriana D. Kusuma [10]/Amallia Cahaya Pratiwo (Indonesia)
      vs Baek Ha Na [4]/Lee So Hee (Korea Selatan)
  6. R16 – Match 7 Ganda Putri
    • Lanny Tria Mayasari [12]/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia)
      vs Pearly Tan [2]/Thinaah Muralitharan (Malaysia)
  7. R16 – Match 8 Ganda Putra
    • Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana [10] (Indonesia)
      vs Kim Won Ho/Seo Seung Jae [1] (Korea Selatan)
  8. R16 – Match 8 Ganda Putra
    • Fajar Alfian [4]/M. Rian Ardianto (Indonesia)
      vs Takuro Hoki [13]/Yugo Kobayashi (Jepang)
  9. R16 – Match 5 Tunggal Putri
    • Gregoria M. Tunjung [7] (Indonesia)
      vs Sim Yu Jin [12] (Korea Selatan). (**)

APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?

MULAI BAGIKAN

Response (0)

John Doe

Login untuk berkomentar

Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.

No comments yet. Be the first to comment!