Janice Tjen Ukir Sejarah di Sao Paulo: Semifinal WTA Pertama untuk Indonesia Setelah 23 Tahun
Ludus01


Mengalahkan unggulan ketiga Alexandra Eala, Janice Tjen menjadi penerus jejak Angelique Widjaja yang terakhir mencapai semifinal WTA pada 2002.

Foto/wtatennis.com/Dan Istitene/Getty Images
LUDUS - Di Sao Paulo, sebuah nama yang selama ini samar di jagat tenis dunia tiba-tiba menjelma jadi headline. Janice Tjen, 23 tahun, membalik papan skor dari posisi nyaris putus asa: tertinggal 0-3 di set pertama. Lalu, seakan ada energi yang menyalakan dirinya, ia meraup 12 dari 14 gim berikutnya. Alexandra Eala, unggulan ketiga dari Filipina, hanya bisa terpaku ketika pukulan forehand Tjen terus menghujam seperti peluru. Skor akhir: 6-4, 6-1. Waktu yang dibutuhkan? Hanya 72 menit.
Kemenangan itu bukan sekadar tiket semifinal. Ia adalah sebuah penanda sejarah. Tjen menjadi petenis Indonesia pertama dalam 23 tahun yang menembus empat besar turnamen WTA, setelah Angelique Widjaja terakhir melakukannya di Pattaya City 2002. Dari Jakarta, kota tempat ia dilahirkan, hingga Pepperdine University di California, lalu kini Sao Paulo, jejak perjalanan Tjen terasa bagai alur cerita yang sedang ditulis ulang: bahwa tenis Indonesia belum mati.

Laga itu sendiri sarat nostalgia. Tjen dan Eala bukanlah orang asing. Mereka pernah berduel di turnamen junior Grade 4 tahun 2018, di negara masing-masing. Ironisnya, justru sang tamu yang selalu menang. Eala mengalahkan Tjen di Jakarta, sementara Tjen membalas di Makati City, Filipina. Kini, di panggung profesional, mereka bertemu lagi. Setelah menutup pertandingan, Tjen menulis huruf “SEA” dan menggambar hati di kamera, simbol persaudaraan Asia Tenggara yang jarang tampil di pentas WTA.
Awalnya, Eala tampak lebih siap. Ia menekan Tjen ke sisi backhand, memaksa lawannya membuat kesalahan. Tjen juga membuka laga dengan gugup: dua kali double fault di gim servis pertama. Tapi begitu langkah kakinya menemukan ritme, pertandingan berbalik arah. Forehand menjadi senjata yang membelah lapangan. Total 23 winner ia catatkan, bandingkan dengan hanya empat milik Eala. Dari posisi 0-3, Tjen hanya sekali lagi menghadapi break point, dan ia menepisnya dengan gaya: satu winner forehand dan satu servis keras yang tak tersentuh.
Eala datang dengan modal tujuh kemenangan beruntun setelah merebut gelar WTA 125 di Guadalajara. Namun, di Sao Paulo, tangannya kerap bergetar. Lima belas unforced error, sebagian besar menabrak net, mengakhiri perjalanannya. Tjen pun menutup laga dengan sebuah return winner bersih di match point kedua. Kemenangan itu sekaligus menjadi rekor keempatnya atas petenis Top 100 dunia.
Seperti dikutip di laman resmi WTA, Janice masih sulit mempercayai pencapaiannya. “Masih terasa tidak nyata. Saya sendiri belum sepenuhnya percaya,” kata Tjen usai pertandingan. “Yang saya lakukan hanya fokus pada setiap poin. Lawan seperti Alex Eala bisa bangkit kapan saja, jadi saya hanya berusaha bertahan sampai akhir.”

Foto/Instagram/Francesca Jones
Kini, semifinal menanti. Lawannya adalah Francesca Jones, unggulan keenam asal Inggris. Jones, seperti Tjen, juga pejuang. Ia bangkit dari ketertinggalan 0-2 di dua set untuk menyingkirkan unggulan kedua Solana Sierra 6-3, 6-4. Pertemuan keduanya akan menjadi duel sesama penantang muda, yang sama-sama mengincar final tur pertama dalam karier.
“Dia bermain sangat baik. Saya menyukai gaya permainannya,” kata Jones tentang Tjen. “Saya rasa ini akan jadi pertandingan menyenangkan, kami punya beberapa kesamaan juga.”
Sebuah duel akan lahir. Namun, lebih dari itu, di Sao Paulo, Janice Tjen sudah lebih dulu menorehkan bab baru. Setelah dua dekade sepi kabar, tenis Indonesia kembali menyentuh permukaan panggung dunia. Dan kali ini, dari tangan seorang perempuan yang lahir di era pasca-Angelique, sejarah mulai ditulis ulang.

Silakan kunjungi LUDUS Store untuk mendapatkan berbagai perlengkapan olahraga beladiri berkualitas dari sejumlah brand ternama.
Anda juga bisa mengunjungi media sosial dan market place LUDUS Store di Shopee (Ludus Store), Tokopedia (Ludus Store), TikTok (ludusstoreofficial), dan Instagram (@ludusstoreofficial).
APA KAMU SUKA DENGAN ARTIKEL INI ?
MULAI BAGIKAN
Response (0)
Login untuk berkomentar
Silakan login untuk berkomentar pada artikel ini.
No comments yet. Be the first to comment!