Keseimbangan Hidup Risa Suseanty

Ia, Risa Suseanty. Pernah meraih emas pada lima SEA Games dan satu perunggu Asian Games. Dan karena prestasinya itu, ia disebut sebagai “Ratu Downhill Indonesia”. Sekarang, ia berusia 42 tahun. Setelah berhenti berlomba, ia hidup dan tinggal di Dessel, Belgia. Terakhir, ia masih turun di SEA Games Palembang-Jakarta 2011. Praktis, ia tak lagi menjalani rutinitas seperti waktu menjadi atlet: latihan spartan, berlomba, latihan lagi dan lomba lagi!

Risa hanya tertawa ketika ditanya: Apakah setelah pensiun menjadi atlet, separo dari kesehariannya diisi dengan olahraga?

Sebab, sekarang, ia berolahraga cuma biar badannya tetap fit. Porsinya tentu tak sama seperti waktu jadi atlet. Ia, hanya menjaga pola makan. Alasannya sederhana dan klasik, setelah tak jadi atlet, mindset ingin makan sepuasnya. Dan sejak pandemi, ia mengaku jadi vegan. Tak makan daging. Banyak buah dan sayur. Ini menjadi dietnya.

Waktu masih balapan, berat badan Risa sekitar 52 kg. Sekarang berkisar 54 hingga 56 kg. Ia mengaku sulit menjaga berat badan, apalagi ia tak berolahraga ketat. Berasa metabolisme yang menurun karena malas-malasan olahraga. Jika sempat saja.

Ia juga mengaku. Jadi atlet sangat menguntungkan penampilannya. Ia sadar betul bahwa beberapa atlet yang sudah pensiun, rada kebablasan dan tak melulu mantan atlet sudah pasti langsing dan fit. Karena itu butuh effort dan kerja keras.

“Sebenarnya bukan diet ketat, karena kita bukan aktivis, tetapi lebih melihat ke dulu kita sebagai atlet tahu porsi latihan seperti apa dan setelah retaired itu harus jaga keseimbangan pola makan.”

Risa Susenaty, tampil di SEA Games kali pertama waktu berusia 17 tahun, saat SEA Games digelar di Jakarta. Ia mengakhirinya juga saat Indonesia kembali menjadi tuan rumah tahun 2011. Usianya sudah 31 tahun waktu memutuskan pensiun dan masih dikalungi medali emas, medali terakhirnya sebagai atlet.

“Kalau dulu zaman saya jadi atlet, saya gak pernah terlalu memikirkan bahwa saya harus menang, atau saya pasti menang, itu paling anti banget. Saya selalu mikirnya, semua juga sudah berlatih yang terbaik, semua sudah berusaha yang terbaik, hari itu siapa yang lebih membutuhkan kemenangan ini, karena semua juga perlu kemenangan tetapi mungkin kasarnya seperti apa yah, yang doanya lebih kenceng didenger deh, atau yang lebih membutuhkan kemenangan pada hari itu pasti dia yang menang. Ambisi tetap ambisi, tetapi tetap dijaga juga ambisinya. Yang penting memberikan yang terbaik. Kalau sudah masuk ke arena, pasrahkan, berikan yang terbaik, mau hasilnya bagaimanapun kita pasrahkan saja”

Ia penikmat kopi hitam. Juga coffe latte. Suka travelling. Berusaha hidup tenang. Menjaga keseimbangan hidup dengan berolahraga golf, pilates dan yoga di rumah saja. Sesekali tracking dan wall climbing. Juga pola makan yang dijaganya.

“Saya gak ada olahraga yang bener-bener setiap hari harus rutin. Saya hanya menjaga balance dari defisit kalori. Apa yang saya makan, saya mengedepankan warna makanan, merah, kuning dan hijau. Merah itu banyaknya ke susu, keju dan semua dairy food. Itu karena kebetulan saya vegan dan rata-rata menggunakan gandum. Kalau untuk kuning lebih ke pasta, beras, roti dan itu semua yang dijaga sih. Memang paling banyak makan di antara kuning dan hijau, itu lebih ke sayur dan buah buahan. Nah ini yang lebih banyak saya makan karena kan doyan ngemil, jadi untuk menyiasatinya dengan beralih ke vegan atau vegetaris ini. Option makanannya jadi lebih terbuka walaupun di awal-awal itu bingung mau makan apa yah, apa yang mau digantiin dari daging-dagingan, tapi lama kelamaan terbiasa dan itu lumayan membantu sih untuk bikin fit. Karena untuk fit dan langsing, saya rasa di usia 40 tahun ke atas bukan berarti kita harus latihan yang mati-matian. Jadi olahraganya tertaker biasa aja, yang penting makanan dan balancing in life yang harus dijaga”

Berikut potret keseimbangan hidup Risa Suseanty sekarang, yang penampilannya tak banyak berubah, sama seperti waktu masih jadi atlet, meski dengan status kesibukannya sebagai staf admin golf club, seorang istri dan seorang ibu satu anak, yang direkam oleh Ludus.Id